news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Uni Eropa Bantu Pulihkan Ekspor Gandum Ukraina yang Terhambat Imbas Invasi Rusia

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
21 Juni 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Roti.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa akan mengeksplorasi metode untuk membebaskan jutaan ton makanan yang terjebak di Ukraina karena blokade pelabuhan Laut Hitam Rusia. Hal ini disampaikan pada konferensi di Luksemburg pada hari Senin, (20/6).
ADVERTISEMENT
Ukraina adalah salah satu pemasok gandum utama dunia, tetapi sejak Rusia menginvasi negara itu dan menutup pelabuhannya, ekspor biji-bijian melambat dan lebih dari 20 juta ton gandum terganggu.
Namun, Rusia menyangkal bertanggung jawab atas krisis pangan. Mereka menyalahkan sanksi Barat atas kelangkaan itu yang telah mengakibatkan kenaikan harga pangan global dan peringatan PBB tentang kelaparan di negara-negara miskin yang sangat bergantung pada biji-bijian impor.
Uni Eropa mendukung upaya PBB untuk menengahi kesepakatan yang akan memungkinkan Ukraina untuk melanjutkan pengiriman maritim dengan imbalan ekspor makanan dan pupuk Rusia, tetapi hal ini akan membutuhkan persetujuan Moskow.
Turki sendiri memiliki hubungan yang solid dengan Kyiv dan Moskow. Jika kesepakatan tercapai, Turki bersedia untuk berpartisipasi dalam mekanisme pemantauan yang berbasis di Istanbul.
ADVERTISEMENT
Tetapi langkah itu masih belum pasti apakah Uni Eropa akan melakukan intervensi militer untuk mengamankan kesepakatan semacam itu.
"Apakah pengawalan kapal-kapal komersial ini akan diperlukan di masa depan masih menjadi tanda tanya, dan saya yakin kita belum sampai di sana," kata seorang pejabat Uni Eropa sebagaimana yang dikutip dari Reuters, Selasa (21/6).
Sementara itu, menurut seorang pejabat Uni Eropa, pembicaraan di antara negara-negara anggota Uni Eropa tentang paket sanksi baru terhadap Rusia terus berlanjut, meskipun tidak ada tindakan tambahan.
Menurut pejabat itu, langkah-langkah yang ada sudah parah, dan ada sedikit ruang untuk konsensus dalam memberlakukan pembatasan pada pengiriman gas Rusia ke Uni Eropa.