Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
1 Januari Memperingati Tahun baru Masehi
30 Desember 2022 15:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tanggal 1 Januari Diperingati sebagai Tahun baru Masehi
Tahun Baru adalah awal tahun untuk sebuah budaya sebagai akibat dari selesainya satu tahun dan awal penghitungan untuk tahun berikutnya. perayaan tahun baru telah diadakan untuk semua budaya dengan kalender tahunan.
Seperti negara-negara lain di dunia, Hari Tahun Baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena kalender Gregorian diperkenalkan di kepausan pada tahun 1582. Sebelumnya, Inggris dan koloni Amerika masih merayakan tahun baru pada ekuinoks musim semi di bulan Maret. Namun, baru pada tahun 1752 Inggris dan koloninya pertama kali mengadopsi kalender Gregorian.
Kalender ini telah menjadi referensi di seluruh dunia untuk perjanjian, kesepakatan, kontrak perusahaan, dan dokumen hukum lainnya.
Serentetan Peristiwa 1 Januari
ADVERTISEMENT
Kelahiran Radin Inten II
Radin Intan II (lahir 1 Januari 1834 - 5 Oktober 1858) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya telah diabadikan sebagai nama bandara, kampus, dan halte busway.
Berdasarkan penelitian, Radin Intan II masih keturunan Fatahillah yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati dari perkawinannya dengan Putri Sinar Alam, seorang putri dari Minak Jalan Ratu dari Kebandaran Keratuan Pugung, cikal-bakal pemegang kekuasaan di kebandakhan keratuan tersebut.
Radin Intan II adalah putra tunggal Radin Imba II (28-34). Radin Imba II sendiri putra sulung Radin Intan I gelar Dalam Kesuma Ratu IV (51-28). Dengan demikian, Radin Intan II cucu dari Radin Intan I.
Meninggalnya Tahi Bonar Simatupang
Jenderal TNI (Purn.) Tahi Bonar Simatupang, disingkat sebagai T.B. Simatupang (28 Januari 1920 – 1 Januari 1990), adalah seorang tokoh militer dan tokoh Gereja di Indonesia.
ADVERTISEMENT
T.B. Simatupang pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) setelah Panglima Besar Jenderal Soedirman wafat pada tahun 1950. Ia menjadi KASAP hingga tahun 1953. Jabatan KASAP secara hierarki organisasi pada waktu itu berada di atas Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara dan berada di bawah tanggung jawab Menteri Pertahanan.
T.B. Simatupang meninggal dunia pada tahun 1990 di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Pada tanggal 8 November 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada T.B. Simatupang. Saat ini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan besar di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikan ia di pecahan uang logam rupiah baru, pecahan Rp. 500,-
ADVERTISEMENT