Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
10 Ayat tentang Gempa di dalam Al-Quran dan Penjelasannya
25 Maret 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gempa bumi adalah gejala alam yang terjadi ketika terjadi pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam kerak bumi. Hal ini dijelaskan pada beberapa ayat tentang gempa bumi di dalam Al-Qur'an meskipun tidak secara langsung.
ADVERTISEMENT
Gempa bumi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas tektonik seperti pergeseran lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, penambangan bawah tanah, atau bahkan ledakan buatan manusia contohnya seperti uji coba nuklir.
Penjelasan dan Ayat Tentang Gempa di dalam Al-Quran
Gempa bumi memiliki skala yang berbeda-beda, mulai dari yang sangat kecil dan hampir tidak terasa hingga yang sangat besar dan merusak. Hal ini terdapat dalam ayat tentang gempa firman Allah Swt dalam Al-Quran.
Gempa yang disebabkan pelepasan energi ini disebabkan oleh pergeseran atau pelepasan tegangan di dalam kerak bumi, yang kemudian merambat ke permukaan bumi dalam bentuk gelombang.
Pada saat gelombang ini mencapai permukaan bumi, gelombang tersebut menyebabkan getaran atau goncangan yang bisa dirasakan oleh manusia. Dampak dari gempa tentunya ada yang dapat sangat merusak, tergantung pada kekuatan dan kedalaman gempa.
ADVERTISEMENT
Gempa juga dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur, kehilangan nyawa, dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Oleh sebab itu, teknologi mitigasi risiko gempa bumi, termasuk pembangunan bangunan yang tahan gempa dan sistem peringatan dini, penting untuk melindungi nyawa dan harta benda.
Di dalam Al-Qur'an, istilah "gempa" seperti yang dikenal hari ini tidak disebutkan secara spesifik. Namun, Al-Qur'an menggambarkan berbagai fenomena alam dan kekuatan besar Allah Swt yang menciptakan dan mengatur alam semesta.
Beberapa ayat Al-Qur'an tersebut menggambarkan kejadian alam yang dahsyat dan menunjukkan kekuasaan Allah atas penciptaan-Nya.
Contohnya beberapa ayat Al-Qur'an yang menggambarkan bumi yang digoncangkan oleh Allah, seperti dalam Surat Az-Zalzalah yang menyebutkan tentang goncangan yang dahsyat saat hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Selain ayat tersebut, disebutkan juga dalam Surat Al-Infitar yang menggambarkan pembongkaran kubur-kubur pada hari kiamat.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa bumi dan alam semesta secara keseluruhan berada di bawah kendali Allah dan Dia memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur dan mengontrolnya.
Konsep tentang kekuasaan Allah atas alam semesta yang tergambar dalam Al-Qur'an bisa dihubungkan dengan pemahaman tentang gempa yang terjadi di muka bumi sebagai salah satu fenomena alam yang terjadi sebagai bagian dari proses alamiah yang telah diatur oleh Allah Swt.
Sehingga, untuk memahami gempa sebagai kuasa Allah Swt dapat dilihat dalam beberapa ayat Al-Qur'an berikut ini:
1. Firman Allah Swt dalam Surat Al-Baqarah Ayat 164
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا خْتِلَا فِ الَّيْلِ وَا لنَّهَا رِ وَا لْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّا سَ وَمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَآءِ مِنْ مَّآءٍ فَاَ حْيَا بِهِ الْاَ رْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ کُلِّ دَآ بَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَا لسَّحَا بِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ لَاٰ يٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
ADVERTISEMENT
Inna fii khalqis samaawaati wal ardhi wakhtilaafil laili wan nahaari wal fulkillatii tajrii fil bahri bimaa yan fa'un naasa wa maaa anzala Allahu min as samaa i mim maa in fa ahyaa bihil ardha ba'da mautihaa wa bassa fiihaa min kulli daaabbatin wa tashriifir riyaahi was sahaabil musakhkhari baina as samaa i wal ardhi la aayaatil liqaumin ya'qiluun.
"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia; apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati kering; dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh, merupakan tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti."
ADVERTISEMENT
2. Firman Allah Swt dalam Surat Al-'Ankabut Ayat 63
وَلَئِنْ سَاَ لْتَهُمْ مَّنْ نَّزَّلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ حْيَا بِهِ الْاَ رْضَ مِنْۢ بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗ قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ ۗ بَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ
Wa la in sa altahum man nazzala min as samaa i maa an fa ahyaa bihil ardha mim ba'di mautihaa layaquulunnallaahu qulil hamdu lillaah, bal aktsaruhum laa ya'qiluun.
"Dan apabila kamu bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu dengan air itu dihidupkannya bumi yang sudah mati?" Pasti mereka akan menjawab, "Allah." Maka katakanlah, "Segala puji bagi Allah." tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengerti."
3. Firman Allah Swt dalam Surat Ar-Rum Ayat 41
ظَهَرَ الْفَسَا دُ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّا سِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
ADVERTISEMENT
Zhaharal fasaadu fil barri wal bahri bimaa kasabat aidin naasi liyudziiqahum ba'dhalladzii 'amiluu la'allahum yarji'uun.
"Telah tampak kerusakan yang ada di darat dan di laut akibat perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (pada jalan yang benar)."
4. Firman Allah Swt dalam Surat Ar-Rum Ayat 42
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَا نْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلُ ۗ كَا نَ اَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِيْنَ
Qul siiruu fil ardhi fan dzhuruu kaifa kaana 'aaqibatulladziina min qabl, kaana aktsaruhum musyrikiin.
"Katakanlah wahai Muhammad, "Bepergianlah di bumi kemudian lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang menyekutukan Allah.""
5. Firman Allah Swt dalam Surat Al-Mulk Ayat 16
ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَآءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَ رْضَ فَاِ ذَا هِيَ تَمُوْرُ
ADVERTISEMENT
Aamin tum man fis samaaa i ay yakhsifa bikumul ardha fa idzaa hiya tamuuru.
"Sudah merasa amankah kamu bahwa Dia yang di langit tidak akan membuatmu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?"
6. Firman Allah Swt dalam Surat Az-Zalzalah Ayat 1-3
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَ رْضُ زِلْزَا لَهَا
Idzaa zulzilatil-ardhu zilzaalahaa
"Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat."
وَاَ خْرَجَتِ الْاَ رْضُ اَثْقَا لَهَا
Wa akhrajatil ardhu atsqaalahaa
"Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban yang berat (yang dikandung) nya."
وَقَا لَ الْاِ نْسَا نُ مَا لَهَا
Wa qaalal insaanu maa lahaa.
"Dan, manusia bertanya "Apa yang terjadi pada bumi ini?""
7. Firman Allah Swt dalam Surat Al-Infitar Ayat 3
وَاِ ذَا الْبِحَا رُ فُجِّرَتْ
Wa idzal bihaaru fujjirat.
"Dan apabila lautan dijadikan meluap."
8. Firman Allah Swt dalam Surat At-Takwir Ayat 3
وَاِ ذَا الْجِبَا لُ سُيِّرَتْ
Wa idzal jibaalu suyyirat.
ADVERTISEMENT
"Dan apabila gunung-gunung dihancurkan."
9. Firman Allah Swt dalam Surat Al-Hajj Ayat 45
فَكَاَ يِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا وَهِيَ ظَا لِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَا وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَّقَصْرٍ مَّشِيْدٍ
Fa ka ayyim min qaryatin ahlaknaa haa wa hiya dzaalimatun fa hiya khaawiyatun 'alaa 'uruu syihaa wa bi’ rin mu'ath thalatin wa qashrin masyiidin.
"Maka betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan karena penduduknya dalam keadaan dzalim, sehingga runtuh bangunan-bangunannya dan betapa banyak pula sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (yang tidak ada penghuninya)."
10. Firman Allah Swt dalam Surat At-Tur Ayat 9
يَّوْمَ تَمُوْرُ السَّمَآءُ مَوْرًا
Yauma tamuurus as samaa u mauran.
"Pada hari ketika langit berguncang sekeras-kerasnya."
Dalam beberapa ayat tersebut dijelaskan beberapa fenomena alam yang terjadi hanya berdasarkan atas kuasa dan kehendak Allah Swt. Contohnya adalah pada saat bumi berguncang.
ADVERTISEMENT
Fenomena guncangan yang terjadi pada bumi adalah yang disebut dalam istilah hari ini sebagai “gempa” bumi. Hal ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya campur tangan dan kehendak Allah Swt.
Beberapa peristiwa lainnya adalah pada saat bumi berguncang tersebut yang menyebabkan manusia tertelan. Hal itu adalah contoh dampak adanya gempa bumi yang memakan korban manusia.
Peristiwa gempa bumi dan bencana alam lainnya dapat pula disebabkan oleh ulah tangan manusia yang ceroboh merusak alam. Contohnya peristiwa banjir yang diakibatkan kebiasaan manusia sehingga menyebabkan saluran air meluap dan menyebabkan banjir.
Konteks gempa yang disebutkan beberapa ayat diatas lebih merujuk pada makna gempa yang disebabkan alam dan berdasarkan kehendak Allah Swt.
Demikian penjelasan lengkap seputar ayat tentang gempa yang terkandung dalam firman Allah dalam kitab suci umat Islam Al-Qur'an yang mulia.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Bacaan Doa Ketika Gempa Bumi dalam Islam