10 Contoh Mukadimah Ceramah Bahasa Arab untuk Acara Keagamaan

Ilustrasi contoh mukadimah ceramah Bahasa Arab. Foto: Unsplash/Alena Darmel

Contoh mukadimah ceramah bahasa Arab adalah bagian pembuka dalam suatu ceramah atau khutbah yang mengandung pujian kepada Allah, salawat kepada Nabi Muhammad saw, serta ungkapan rasa syukur dan doa.

Mukadimah ini memiliki peran penting dalam mengawali penyampaian nasihat atau ilmu agar lebih berkah dan penuh adab.

Dengan memulai ceramah menggunakan mukadimah yang baik, seorang pembicara menunjukkan sikap hormat kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengajak pendengar untuk lebih fokus dalam mendengarkan pesan yang akan disampaikan.

10 Contoh Mukadimah Ceramah Bahasa Arab untuk Acara Keagamaan

Ilustrasi contoh mukadimah ceramah Bahasa Arab. Foto:Unsplash/Alena Darmel

Contoh mukadimah ceramah Bahasa Arab juga dapat membangun suasana yang lebih khidmat dan menambah kekhusyukan dalam majelis ilmu.

Dengan menyebut nama Allah dan bersalawat kepada Rasulullah saw, diharapkan ceramah menjadi lebih bermanfaat dan mengandung hikmah bagi semua yang hadir.

Dikutip dari laman jurnal.republika.co.id, umumnya mukadimah atau pembukaan pidato berperan sebagai hal yang sanggup mengundang perhatian pemirsa.

Mukadimah biasanya disampaikan dengan bahasa yang indah dan penuh makna agar menyentuh hati para pendengar serta memberikan kesan yang mendalam sebelum masuk ke inti pembahasan.

Berikut adalah 10 contoh mukadimah ceramah dalam bahasa Arab beserta artinya dan cara membacanya yang dapat digunakan dalam berbagai acara keagamaan.

1. Mukadimah Ceramah Umum

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk memenangkan agama-Nya atas semua agama yang ada.

Cukuplah Allah sebagai saksi. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah salawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.”

2. Mukadimah Ceramah di Acara Maulid Nabi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَوَّرَ الْكَوْنَ بِنُوْرِ نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ، وَشَفِيعًا لِلْمُذْنِبِينَ، وَقُدْوَةً لِلْمُتَّقِينَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اتَّبَعَ خُطَاهُ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menerangi alam semesta dengan cahaya Nabi-Nya, Muhammad saw, dan menjadikannya sebagai rahmat bagi seluruh alam, pemberi syafaat bagi orang-orang yang berdosa, serta teladan bagi orang-orang bertakwa.

Ya Allah, limpahkanlah salawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya, dan semua pengikutnya hingga hari kiamat.”

3. Mukadimah Ceramah di Acara Isra’ Mi’ra

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى، وَجَعَلَ ذٰلِكَ آيَةً لِلْمُتَّقِينَ، وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أَمَّا بَعْدُ.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan menjadikan peristiwa itu sebagai tanda bagi orang-orang yang bertakwa.

Dia-lah yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Amma ba’du.”

4. Mukadimah Ceramah di Acara Ramadan

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بَلَّغَنَا شَهْرَ رَمَضَانَ، وَجَعَلَهُ مَوْسِمًا لِلطَّاعَاتِ، وَمَنْبَعًا لِلْبَرَكَاتِ، وَفُرْصَةً لِلْمَغْفِرَاتِ، نَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَمَّا بَعْدُ.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita dengan bulan Ramadan, dan menjadikannya sebagai musim ketaatan, sumber keberkahan, serta peluang untuk mendapatkan ampunan.

Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Semoga salawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya. Amma ba’du.”

5. Mukadimah Ceramah di Acara Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْعِيدَ فَرَحًا لِلْمُؤْمِنِينَ، وَمَظْهَرًا لِشُكْرِ النِّعْمَةِ، وَسَبَبًا لِلْمَغْفِرَةِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan hari raya sebagai kebahagiaan bagi orang-orang beriman, sebagai wujud syukur atas nikmat, dan sebagai sebab untuk mendapatkan ampunan.

Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah salawat, salam, dan keberkahan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, serta seluruh sahabatnya.”

6. Mukadimah Ceramah di Acara Tahlilan

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْإِنْسَانَ وَجَعَلَ لَهُ أَجَلًا وَمَوْعِدًا، وَفَضَّلَ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ بِالْعِلْمِ وَالتَّقْوَى، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، أَمَّا بَعْدُ.

Artinya:

"Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dan menetapkan ajal serta waktunya. Dia memuliakan sebagian mereka di atas yang lain dengan ilmu dan ketakwaan.

Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Amma ba’du."

7. Mukadimah Ceramah di Acara Peringatan Tahun Baru Islam

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي يُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ، وَجَعَلَ الشُّهُوْرَ وَالسِّنِيْنَ مَوَاعِيْدَ لِلْبَشَرِ، وَمَيَّزَ الْأَيَّامَ بِالْفَضَائِلِ وَالْبَرَكَاتِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اتَّبَعَ خُطَاهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang membolak-balikkan malam dan siang, menjadikan bulan dan tahun sebagai penanda bagi manusia, serta membedakan hari-hari dengan keutamaan dan keberkahan.

Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau, keluarganya, para sahabatnya, serta semua yang mengikuti jejaknya hingga hari kiamat. Amma ba’du."

8. Mukadimah Ceramah di Acara Pengajian Rutin

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْعِلْمَ نُوْرًا وَهُدًى، وَرَفَعَ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang menjadikan ilmu sebagai cahaya dan petunjuk, serta mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian.

Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau, keluarganya, dan para sahabatnya. Amma ba’du."

9. Mukadimah Ceramah di Acara Khutbah Nikah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ النِّكَاحَ سَبَبًا لِتَكْمِيلِ نِصْفِ الدِّيْنِ، وَجَعَلَهُ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ، وَأَمَرَ بِهِ لِحِفْظِ الْعِفَّةِ وَإِعْمَارِ الْحَيَاةِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ، أَمَّا بَعْدُ.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang menjadikan pernikahan sebagai penyempurna separuh agama, dan menjadikannya sebagai wujud kasih sayang dan rahmat antara suami dan istri.

Dia memerintahkannya untuk menjaga kehormatan dan membangun kehidupan. Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Amma ba’du."

10. Mukadimah Ceramah di Acara Doa Bersama

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِالدُّعَاءِ وَوَعَدَنَا بِالْإِجَابَةِ، وَقَالَ فِي كِتَابِهِ الْمُبِينِ: "ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ"، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang memerintahkan kita untuk berdoa dan menjanjikan pengabulannya. Dia berfirman dalam kitab-Nya yang mulia: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.'

Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau, keluarganya, dan para sahabatnya. Amma ba’du."

Dengan menggunakan mukadimah Bahasa Arab yang baik dan penuh makna, ceramah yang disampaikan akan lebih berkesan dan membawa keberkahan bagi para pendengar.

Semoga contoh-contoh mukadimah ini bermanfaat dan dapat diterapkan dalam berbagai acara keagamaan. (Yln)

Baca juga: Contoh Ceramah Bahasa Indonesia Tentang Pentingnya Silaturahmi