10 Contoh Organisasi Internasional dan Penjelasannya

Ilustrasi Contoh Organisasi Internasional. Unsplash/Mathias Reding

Organisasi internasional merupakan bentuk nyata kerjasama secara sukarela antarnegara yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Terdapat beberapa contoh organisasi internasional di dunia ini, sehingga sangat penting untuk diketahui para pelajar.

Mengutip dari buku Organisasi Internasional, Muhaimin Zulhair dkk., (2020) , organisasi internasional memiliki keanggotaan yang bisa berasal dari pemerintah, sesama organisasi, lembaga swadaya masyarakat atau bahkan masyarakat umum.

Tujuan adanya organisasi internasional sendiri memiliki makna yang positif, yaitu untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, menciptakan perdamaian dan keamanan di tingkat internasional serta melindungi hak asasi manusia dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Contoh Organisasi Internasional

Ilustrasi Contoh Organisasi Internasional. Pixabay/ClkerFree

Terbentukya organisasi internasional sendiri berdasarkan dengan kesepakatan antar anggotanya demi tercapainya kepentingan bersama. Adapun beberapa contoh organisasi internasional dan penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. ASEAN (Association of South East Asian Nations)

ASEAN atau Association of South East Asian Nations merupakan salah satu organisasi internasional yang sudah tidak asing di telinga, anggotanya sendiri adalah negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya.

Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 dan dideklarasikan oleh Adam Malik dari Indonesia dan diwakili dari Singapura oleh S. Rajaratnam, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Narciso R. Ramos dari Filipina dan Thanat Khoman dari Thailand.

Tujuan didirikannya ASEAN adalah agar kerja sama dalam berbagai sektor di antara negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara semakin mudah, serta meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum.

2. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

PBB atau UN (United Nations) merupakan organisasi yang didirikan atas usulan presiden Amerika Serikat pada 10 Januari 1920 yaitu Woodrow Wilson yang pada masa itu menjabat. PBB sudah berdiri sejak 10 Januari 1920 dan diperingati setiap tanggal 24 Oktober.

Indonesia bergabung dengan PBB pada 28 September 1950, namun pada tanggal 7 Januari 1965 saat itu sempat keluar dari PBB. Hingga pada tanggal 28 September 1966 akhirnya masuk kembali ke PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Organisasi PBB ini merupakan organisasi yang berisi bangsa-bangsa di dunia yang memiliki tujuan untuk memelihara perdamaian serta mempertahankan kedamaian bangsa-bangsa di dunia dan juga keamanan internasional.

3. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)

APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation merupakan organisasi internasional yang menjalin kerjasama secara sukarela di antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang terutama difokuskan pada bidang ekonomi.

Saat ini, yang menjadi anggota APEC ada 21 negara antara lain seperti Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Tiongkok, Chile, Jepang, Indonesia, HongKong, China, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Meksiko, Selandia Baru, Rusia, Peru, Filipina, Taiwan, dan lain-lain.

APEC sendiri didirikan pada tahun 1989 yang memiliki tujuan untuk mendorong Asia Pasifik mengalami pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka serta membangun fokus kerjasama di bidang ekonomi.

4. OKI (Organisasi Konferensi Islam)

OKI atau Organisasi Konferensi Islam adalah organisasi antar pemerintahan negara-negara Islam. Pada tahun 1969, organisasi ini didirikan untuk memajukan serta menunjukan solidaritas Islam pada negara-negara anggota.

OKI sendiri didirikan tepatnya pada tanggal 18 Rajab 1389 H. Terbentuknya OKI menjadi sebuah jawaban terhadap Israel yang telah sudah menduduki wilayah negara-negara Arab hingga berakibat dikuasainya Yerussalem dalam perang Arab-Israel tahun 1967.

OKI memiliki tujuan untuk merkuat kerjasama antar negara anggota dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan bidang lainnya serta mengadakan perundingan untuk menghilangkan pemisahan rasial dan diskriminasi.

Selain itu, juga mengatur tempat-tempat suci untuk dilindungi, membela perjuangan rakyat Palestina dan membantunya dalam melawan Israel, serta memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat umat dan mendukung hak setiap negara Islam.

5. Uni Eropa (European Union)

Uni Eropa merupakan sebuah organisasi antar pemerintah dan supranasional yang terdiri dari negara-negara di benua Eropa dan hingga saat ini tercatat telah memiliki 27 negara anggota, seperti Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, dan lainnya.

Organisasi ini memiliki beberapa kebijakan demi kepentingan para anggotanya, diantaranya kebijakan Internal yang mencakup pengambilan keputusan yang otonom, harmonisasi, dan kooperasi. Lalu, ada kebijakan eksternal.

Kebijakan eksternal ini dalam perundingan perdagangan internasional mencakup suatu tarif eksternal serta posisi yang sama, program pendanaan di negara calon anggota Negara Eropa Timur, serta pembentukan pasar tunggal bagi Masyarakat Energi Eropa.

Institusi utama yang dimiliki Uni Eropa ada empat yaitu Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropa, Pengadilan Eropa, Komisi Eropa.

6. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC atau Organization of Petroleum Exporting Countries merupakan organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak di Wina, Austria. Organisasi ini telah memainkan peran sentral dalam menentukan dinamika pasar minyak global.

Ketika OPEC dibentuk harga minyak saat itu jatuh, hal itu kemudian berimbas pada perusahaan minyak raksasa seperti Shell, British, Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Socal, dan Gulf.

Sehingga, OPEC menjadi wadah bagi negara produsen minyak untuk bekerja sama dalam mengelola produksi dan harga minyak dunia. Tujuan utama dari organisasi OPEC ini adalah menentukan harga minyak dunia sehingga menguntungkan negara produsen.

OPEC berfungsi sebagai forum diplomasi ekonomi di mana anggotanya negara tersebut dapat berdiskusi dan mengkoordinasikan kebijakan mereka terkait produksi dan harga minyak. Organisasi ini juga berperan dalam mempromosikan kestabilan pasar minyak global.

7. NATO (North Atlatic Treaty Organization)

NATO atau North Atlatic Treaty Organization merupakan sebuah organisasi organisasi terkuat yang ada di dunia yang berfokus pada pertahanan negara-negara di Atlantik Utara. Hingga saat ini, NATO terdiri dari 26 negara.

Pada tanggal 4 April 1949 negara-negara di kawasan Atlantik Utara menandatangani naskah Perjanjian Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington, D. C. dan saat itu juga NATO secara resmi telah berdiri.

NATO terdiri dari beberapa lembaga, seperti Nort Atlantic Council, International Secretary, Military Committee, dan hingga saat ini. Adapun beerapa tujuan umata pembentukan NATO adalah sebagai berikut:

8. Konferensi Asia-Afrika (KAA)

Konferensi ini merupakan momen kepala Negara di Asia dan Afrika melakukan pertemuan politik pertama yang diselenggarakan pada tanggal 18-25 April 1955 yang bertempat di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.

Penyelenggaraan Konferensi ini dipelopori oleh lima negara yang terdampak Perang Dunia II, yaitu Indonesia, Sri Lanka, Pakistan, Myanmar, dan India. Konferensi Asia-Afrika ini tentunya dilaksanakan oleh negara-negara Asia dan Afrika.

Adapun beberapa tujuan diadakannya Konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan di Bandung adalah sebagai berikut:

9. Liga Arab

Liga Arab dipimpin seorang Sekretaris Jenderal dan juga organ lainnya yaitu council seorang badan tertinggi dari wakil setiap Negara anggota dan committee, seseorang yang menangani bidang-bidang kebudayaan, ekonomi, komunikasi.

Terbentuknya Liga Arab yaitu pada tanggal 22 Maret 1945 tepatnya di Bludon,Syiria. Adapun tujuan pendirian Liga Arab antara lain:

10. Gerakan Non-Blok

Gerakan Non Blok merupakan salah satu organisasi internasional yang tidak memihak di dunia pada kekuatan besar mana pun. Gerakan Non-Blok didirikan di Bandung 1955 pada saat pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika.

Selain itu, gerakan ini dicetuskan oleh lima pemimpin negara, yaitu Soekarno (Presiden Indonesia), Yosep Broz Tito (Presiden Yugoslavia), Jawaharal Nehru (Perdana Menteri India), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), dan Kwane(Presiden Ghana).

Adapun tujuan dari pendirian Gerakan Non-Blok ini adalah sebagai berikut:

Demikian contoh organisasi internasional dan penjelasannya yang dapat dijadikan wawasan dunia. (LA)

Baca Juga: Batas Benua Asia dan Benua Lainnya di Dunia