Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Doa agar Dimudahkan Segala Urusan dalam Islam
18 Juli 2024 12:26 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdoa adalah bagian penting dalam praktik keagamaan Islam. Doa agar dimudahkan segala urusan direkomendasikan untuk umat Islam mendekatkan diri kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kaya Melimpah Dengan Doa Para Nabi, Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, doa ini sangatlah mustajab jika dipanjatkan dengan kerendahan hati dan harapan yang tinggi. Siapa pun yang mengucapkannya dengan sungguh-sungguh, Allah akan memberikan kemudahan dan pasti akan mengabulkan permohonannya, sesuai dengan kehendak-Nya.
Doa agar Dimudahkan Segala Urusan Arab dan Latin
Berikut adalah doa agar dimudahkan segala urusan dalam Islam , lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia:
1. Doa Dimudahkan Segala Urusan dari Nabi Musa
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisy rohlii shodrii wa yassirlii amrii, wahlul uqdatammillisaanii yafqohuu qoulii
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku agar mereka memahami perkataanku” (QS. Thoha: 25-28).
ADVERTISEMENT
2. Doa Diberi Kesuksesan dalam Pekerjaan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَسْأَلَةِ وَخَيْرَ الدُّعَاءِ وَخَيْرَ النَّجَاحِ وَخَيْرَ الْعَمَلِ وَخَيْرَ الثَّوَابِ وَخَيْرَ الْحَيَاةِ وَخَيْرَ الْمَمَاتِ، ثَبِّتْنِي وَثَقِّلْ مَوَازِينِي وَخَفِّفْ إِيمَانِي وَارْفَعْ دَرَجَاتِنَا وَتَقَبَّلْ صَلَوَاتِنَا وَاغْفِرْ خَطَايَانَا، وَأَسْأَلُكَ دَرَجَةَ الْعُلْيَا فِي الْجَنَّةِ.
"Allahumma innii as aluka khairal mas alati wa khoiro du’aai wa khairan najaahi wa khayr al ‘amal wa khairat’s tzawaabi wa khairal hayati wa khairal mamaati tsabbitnii wa tsaqil mawazini wa hafif iimaani warfa’ darajatina wa taqabbal sholawat waghfir khathii atii wa as aluka darojatil ‘ulya fil jannati."
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu permohonan yang terbaik, doa yang terbaik, keberhasilan yang terbaik, amal yang terbaik, pahala yang terbaik, kehidupan yang terbaik, dan kematian yang terbaik. Tetapkanlah diriku, perbesarlah timbangan amal baikku, kuatkanlah imanku, tinggikan derajatku, terimalah shalatku, ampunilah dosa-dosaku, dan aku memohon tingkat tertinggi di surga.”
ADVERTISEMENT
3. Bacaan Doa Agar Dilancarkan Segala Urusan yang Berat
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِي "Robbanaa laa tuakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahu ‘alalladziina min qoblina, robbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qotalana bih, wa’fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurna ‘alal qaumil kafirin."
Artinya: “Ya Tuhan kami, jangan hukum kami jika kami lupa atau salah. Jangan bebankan kami dengan beban yang berat seperti yang Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Jangan pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul. Ampunilah kami, maafkanlah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang yang kafir.” (QS. al-Baqarah ayat 286).
ADVERTISEMENT
4. Bacaan Doa Agar Dilancarkan Segala Urusan yang Terasa Sulit
وَلَا تَقْعُدُوْا بِكُلِّ صِرَاطٍ تُوْعِدُوْنَ وَتَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِهٖ وَتَبْغُوْنَهَا عِوَجًاۚ وَاذْكُرُوْٓا اِذْ كُنْتُمْ قَلِيْلًا فَكَثَّرَكُمْۖ وَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya: “Janganlah kamu duduk di setiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Ingatlah ketika kamu dulunya sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlahmu. Perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. al-Araf ayat 86).
5. Doa Ashabul Kahfi (Doa Dilancarkan Segala Urusan dengan Rahmat-Nya)
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
"Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa"
"Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami."
6. Doa Memohon Dilancarkan Berbicara
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
ADVERTISEMENT
Allahumma akfiniibihalaalika ‘an haraamika, wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka
Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dari-Mu dan jauhkanlah aku dari yang haram, serta perkayalah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu."
7. Doa Memohon Pertolongan
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu ya qayyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan
Artinya: “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaikilah semua urusanku dan jangan serahkan aku pada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata, selamanya.”
8. Doa Dilimpahi Berkah dalam Pekerjaan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا. اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَيَّ نَفْسَكَ بِالْإِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تُخْلِفُ الْوَعْدَ وَلَا تُكَذِّبُ عَهْدَكَ. اللَّهُمَّ مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهُ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرِهْتَ مِنْ شَيْءٍ فَكَرِّهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تَنْزِعْ مِنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا.
ADVERTISEMENT
"Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijabah wa anta laa tukhliful wa’dah wa laa tukadzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassir lanaa wa maa karahta min syai’in fa karihu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa."
Artinya: “Ya Allah, aku memohon dari keutamaan dan pemberian-Mu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah, Engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atas diriku pengabulan doa, Engkau tidak melanggar janji dan tidak mendekatinya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang Engkau sukai kecuali Engkau jadikan kami mencintai kebaikan itu dan memudahkannya bagi kami. Tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami membenci dan menjauhinya. Jangan cabut keislaman kami setelah Engkau berikan.”
ADVERTISEMENT
9. Doa Dimudahkan Saat Ujian
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisy rahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatan min lisaanii, yafqahuu qawlii
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami perkataanku" (QS. Thoha: 25-28).
10. Bacaan Doa Agar Dilancarkan Segala Urusan yang Berhubungan dengan Janji
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا. اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَيَّ نَفْسَكَ بِالْإِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تُخْلِفُ الْوَعْدَ وَلَا تُكَذِّبُ عَهْدَكَ. اللَّهُمَّ مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهُ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرِهْتَ مِنْ شَيْءٍ فَكَرِّهْهُ إِلَيْنَا، وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تَنْزِعْ مِنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا.
"Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijabah wa anta laa tukhliful wa’dah wa laa tukadzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassir lanaa wa maa karahta min syai’in fa karichu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa."
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, aku meminta dari keutamaan dan pemberian-Mu, rizki yang baik dan berkah. Engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan pengabulan doa atas diriku, Engkau tidak melanggar janji dan tidak mendekatinya. Ya Allah, segala kebaikan yang Engkau sukai jadikan kami mencintai dan memudahkannya bagi kami. Segala sesuatu yang Engkau benci jadikan kami membenci dan menjauhinya. Jangan cabut keislaman kami setelah Engkau berikan.” (Kitab Ad Du’a karya Imam At Thabrani).
Waktu yang Mustajab untuk Berdoa
Berdoa adalah ibadah sangat dianjurkan dalam Islam. Pemilihan waktu yang tepat meningkatkan peluang doa kita dikabulkan oleh Allah Swt.
Beberapa waktu mustajab berdasarkan hadits dan pandangan ulama antara lain:
Sepertiga Malam Terakhir
Waktu ini adalah saat yang paling mustajab untuk berdoa. Rasulullah saw, bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam yaitu sepertiga malam yang terakhir. Lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Antara Adzan dan Iqamah
Salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa adalah di antara adzan dan iqamah. Rasulullah saw bersabda, “Doa tidak akan ditolak di antara adzan dan iqamah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Pada Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari yang penuh dengan keberkahan, dan ada satu waktu khusus di hari tersebut di mana doa sangat mustajab. Rasulullah saw bersabda, “Di hari Jumat ada satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim memohon sesuatu kepada Allah kecuali Allah akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Menurut sebagian ulama, waktu tersebut adalah saat khatib duduk di antara dua khutbah dan setelah shalat Ashar.
Ketika Berpuasa dan Saat Berbuka Puasa
Waktu berpuasa adalah waktu yang penuh berkah, terutama saat menjelang berbuka puasa. Rasulullah saw bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Pada Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Berdoa pada malam ini sangat dianjurkan karena Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan. (QS. Al-Qadr: 3)
Saat Hujan Turun
Waktu turunnya hujan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah saw bersabda, “Dua doa yang tidak pernah ditolak: doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan.” (HR. Hakim)
Ketika Sujud dalam Shalat
Sujud adalah saat yang paling dekat antara hamba dengan Rabb-nya. Rasulullah saw bersabda, “Saat paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
Ketika Berada di Tempat-Tempat Suci dan Saat Menunaikan Haji atau Umrah
Doa yang dipanjatkan di tempat-tempat suci seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa memiliki keutamaan yang besar. Selain itu, doa yang dipanjatkan saat menunaikan ibadah haji atau umrah juga sangat mustajab.
ADVERTISEMENT
Pada Waktu Sahur
Waktu sahur juga merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah saw bersabda, “Rabb kita turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya; siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya; dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga doa agar dimudahkan segala urusan selalu mengiringi kita sepanjang perjalanan hidup, memberikan keberkahan, dan membuat kita semakin dekat dengan Allah dalam setiap langkah yang kita ambil.(atk)