Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Hadits tentang Nuzulul Quran beserta Artinya
23 Maret 2024 4:58 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nuzulul Quran adalah istilah dalam Islam yang bermakna pada penurunan atau turunnya wahyu pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam hadits-hadits tentang Nuzulul Quran.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Jurnal Madania Volume 4 Nomor 2, Nuzulul Al-Qur'an: Sebuah Proses Gradualisasi, Abu Bakar MS, (2014, 230), Al-Qur'an adalah kalam Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi umat manusia.
Hadits-Hadits tentang Nuzulul Quran dan Penjelasannya
Peristiwa turunnya Al-Qur'an adalah momen penting dalam sejarah Islam, karena pada saat itu Allah Swt mulai menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad saw untuk menjadi pedoman hidup umat manusia yang terekam dalam hadis tentang Nuzulul Quran .
Penurunan wahyu pertama ini terjadi di Gua Hira, yaitu tempat yang menjadi tempat perenungan dan ibadah Nabi Muhammad saw. Nuzulul Quran merupakan awal dari proses penyampaian wahyu Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw selama periode waktu 23 tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam Al-Qur'an, Allah Swt menyebutkan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, yang merupakan malam sangat istimewa dan penuh berkah.
Peristiwa Nuzulul Quran menjadi salah satu momen yang diperingati dan dirayakan oleh umat Islam sebagai penghormatan terhadap kitab suci Al-Qur'an dan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan menurut beberapa riwayat, di gua Hira saat Nabi Muhammad saw sedang beribadah.
Namun, dalam tradisi Islam tidak ada keterangan pasti tentang tanggal atau hari pasti ketika terjadi malam Nuzulul Quran pada saat malam Lailatul Qadar tersebut.
Hal ini karena fokus utama umat Islam pada bulan Ramadan adalah pada malam Lailatul Qadar, yang merupakan malam di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan.
ADVERTISEMENT
Lailatul Qadar diyakini jatuh pada salah satu malam ganjil dalam 10 malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil terakhir.
Oleh sebab itu, meskipun peristiwa Nuzulul Quran sangat penting. Perhatian umat Islam lebih sering diarahkan pada malam Lailatul Qadar ketika memperbanyak ibadah dan memohon ampunan kepada Allah Swt.
Peristiwa Nuzulul Quran tersebut direkam dalam beberapa hadis Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan beberapa sahabat sebagai berikut:
1. Hadis yang Diriwayatkan Bukhari dan Muslim
.عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: "كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ الْوَحْشَةَ بِالْمَسْجِدِ، فَيُصَلِّي حَتَّى تَعْلُوَ شَمْسُ الظُّهْرِ، ثُمَّ يُؤَذِّنُ فَيُصَلِّي حَتَّى تَضَعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ يُصَلِّي حِينَ يَكُونُ الظِّلُّ مِثْلَ الرَّمَحِ، ثُمَّ يُؤَذِّنُ فَيُصَلِّي حِينَ تَبْرُزُ الشَّمْسُ مِنْ مَكَانِهَا حَتَّى يَتَوَارَى عَنِ النَّاسِ، فَيَجِيءُ الْمَأْذُونُ يُؤَذِّنُ، وَيَرْكَعُ النَّبِيُّ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى أَهْلِهِ" (رواه البخاري ومسلم).
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Aisyah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw biasa melakukan itikaf di masjid di Gua Hira. Dia akan shalat hingga matahari tengah hari. Kemudian, adzan pun dinyanyikan dan beliau shalat hingga matahari terbenam. Setelah itu, beliau shalat hingga bayang-bayang sama dengan panjang tombak. Kemudian, adzan pun dinyanyikan dan beliau shalat hingga matahari terbenam. Setelah itu, adzan pun dinyanyikan dan beliau shalat hingga matahari terbit. Namun, beliau berhenti sebelum matahari terbit. Kemudian, murobi datang dan mengumandangkan adzan, beliau pun shalat dua rakaat dan kemudian kembali ke keluarganya."
2. Hadis yang Diriwayatkan Bukhari dan Muslim
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: "كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ بِالْمَسْجِدِ أَوْ بِغَيْرِهِ، فَإِذَا كَانَ الْعَشَاءُ خَرَجَ إِلَى أَهْلِهِ، فَكَانَ الْعَشَاءُ لَيْسَ عِنْدَ أَهْلِهِ إِلاَّ بَعْدَ مَا فَاتَهُمْ" (رواه البخاري ومسلم).
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Aisyah r.a., ia berkata, "Nabi saw biasa itikaf di masjid atau di tempat lain. Ketika waktu isya tiba, beliau pergi ke keluarganya. Isya tidak pernah dikerjakan oleh keluarganya sampai waktu shubuh."
3. Hadis yang Diriwayatkan Ibnu Hibban
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لَقَدْ رَأَيْتُ رَمَضَانَ كُلَّهُ، وَأُنْزِلَتْ فِيهِ الْأُمَّةُ كُلُّهَا حَتَّى يُرَى أَوْ يُسْمِعَ الرَّاكِبُ الشَّاحِنُ عَلَى إِنَاءِهِ، صَوْتُ الْمُؤْذِنِ وَالْمُنَادِي" (رواه ابن حبان).
Artinya: Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya aku melihat bulan Ramadan secara keseluruhan dan umat (Islam) semuanya diberi wahyu (Al-Quran) pada bulan itu. Bahkan orang yang sedang naik kendaraan dan yang di belakangnya mendengar suara muadzin dan panggilan adzan."
4. Hadis yang Diriwayatkan At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَرِّفُ النَّاسَ بِرَمَضَانَ، فَقَالَ: «أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ، مُبَارَكٌ، شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، فِيهِ صَوْمٌ فَتَفَرَّجُوا بِقَلُوبٍ خَاشِعَةٍ وَعَيُونٍ مُفَطَّرَةٍ، وَتُزَاجِرُوا أَهْوَانَكُمْ وَأَطْبَاقَكُمْ، وَلِلَّهِ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِيهِ عَنْدَ عُتُقِ رَقَبَةٍ وَفِيهِ تُكَافَئُ أُمَّةُ مِنْ أُمَمِ اللَّهِ، وَفِيهِ يُجِيبُ الدَّاعِي حِينَ يُنَادَى، وَيَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى سَاجِدِيهِ بِنَوَرِ رِضْوَانِهِ يَقُولُ: يَا آدَمُ اخْرُجْ أَنْتَ وَعِصِيَّتُكَ مِنَ النَّارِ».
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Aisyah r.a. dia berkata: "Rasulullah saw memberitahukan kepada manusia tentang datangnya bulan Ramadan, lalu beliau bersabda: 'Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan Allah yang diharamkan (untuk berperang). Di dalamnya terdapat puasa yang diwajibkan. Maka, bukalah pintu-pintu surga dan tutuplah pintu-pintu neraka, dan para syaitan diikatkan. Allah memiliki satu keistimewaan pada setiap muslim di dalamnya. Pada setiap malam dalam bulan ini, Allah memberikan kebebasan kepada beberapa orang hamba-Nya dari api neraka, dan pada setiap malam itu Allah menerima doa orang yang memohon, dan pada akhir bulan itu dijawablah doa orang yang berdoa, dan Allah memandang kepada orang yang sujud dengan pandangan kasih sayang dan rahmat-Nya, dan Dia berkata: 'Wahai Adam, keluarkanlah kamu beserta orang-orang yang berbuat maksiat dari neraka.'"
ADVERTISEMENT
5. Hadis yang Diriwayatkan Bukhari
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: "كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى لَيَالِي الْعَشْرِ مِنْ رَمَضَانَ، مَا لَا يَتَحَرَّاهُ غَيْرُهُ" رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Artinya: Dari Aisyah r.a. dia berkata: "Nabi saw memperbanyak ibadah pada malam-malam terakhir Ramadan, melebihi yang dilakukan pada malam-malam lainnya."
6. Hadis yang Diriwayatkan Tirmidzi
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إِنَّ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ لَمَّةً يُنَادِي: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ ثُمَّ نَسِيتُمُوهُ، اقْرَءُوا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكُمْ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُونَ بِهَا" رواه الترمذي
Artinya: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya di depan pintu surga ada sebuah panggilan yang mengatakan: 'Hai orang-orang yang mempelajari Al-Qur'an kemudian melupakan-Nya, bacalah! Karena sesungguhnya kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang kamu baca.'"
7. Hadis yang Diriwayatkan Bukhari
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
ADVERTISEMENT
Artinya: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang melakukan shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
8. Hadis yang Diriwayatkan Bukhari
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: "كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ" رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Artinya: Dari Aisyah r.a., dia berkata: "Apabila memasuki sepuluh hari terakhir (Ramadan), Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggangnya (memperbanyak ibadah), dan membangunkan keluarganya (untuk ibadah)."
9. Hadis yang Diriwayatkan Bukhari dan Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: "قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ " مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: "Rasulullah saw bersabda: 'Barangsiapa yang menjalankan puasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.'"
ADVERTISEMENT
10. Hadis yang Diriwayatkan Bukhari
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ" رواه البخاري
Artinya: Rasulullah saw bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya."
Nuzulul Quran menjadi peristiwa penting dalam sejarah peradaban umat Islam. Hal ini adalah sejarah permulaan dimana kitab suci Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur.
Al-Qur'an yang berisi firman Allah Swt adalah penyejuk jiwa dan pedoman tuntunan hidup manusia.
Peringatan atas Nuzulul Quran merupakan salah satu bentuk mukjizat terbesar Allah Swt yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw sepanjang sejarah umat Islam.
Demikian daftar hadis-hadis tentang Nuzulul Quran yang diriwayatkan para sahabat dan Aisyah r.a. istri Nabi saw.
Dengan semakin memahami makna Nuzulul Quran, umat Islam dapat merefleksikan kitab suci Al-Qur'an sebagai pedoman hidup setiap waktu.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 7 Inspirasi Kultum tentang Nuzulul Quran