10 Keutamaan Makan Sahur dan Berbuka Puasa pada Bulan Ramadan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
21 Maret 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keutamaan Makan Sahur dan Berbuka Puasa, Foto: Pexels/Thirdman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keutamaan Makan Sahur dan Berbuka Puasa, Foto: Pexels/Thirdman
ADVERTISEMENT
Berpuasa di bulan Ramadan merupakan rukun Islam keempat yang wajib dijalani bagi setiap umat muslim di dunia, puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Sahur adalah aktivitas makan dan minum sebelum imsak tiba yang dilakukan saat ingin berpuasa. Keutamaan makan sahur dan berbuka puasa sangat penting diketahui bagi umat muslim.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari https://lampung.nu.or.id/, sahur adalah kegiatan yang beriringan dengan puasa Ramadan, dan menjadi pelengkap dari puasa itu sendiri. Sahur menjadi sunah Rasulullah saw yang sangat dianjurkan bahkan dapat menjadi wajib bagi orang dengan kondisi tertentu.
Seseorang yang tidak mampu melaksanakan puasa tanpa sahur maka hukum sahur menjadi wajib baginya. Keutamaan sahur sebelum berpuasa juga tercantum pada hadis riwayat Bukhari yang menegaskan:
“Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari).

Keutamaan Makan Sahur dan Berbuka Puasa

Ilustrasi Keutamaan Makan Sahur dan Berbuka Puasa, Foto: Pexels/Thirdman
Mengikuti sunah Nabi dengan menjalankan sahur merupakan jalan tengah dan keseimbangan dalam beribadah. Kualitas iman dapat ditingkatkan dengan berpuasa Ramadan dan kesehatan jasmani tetap dijaga bersamaan.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa keutamaan makan sahur dan berbuka puasa, utamanya dalam makan sahur:
ADVERTISEMENT

1. Menjalankan dan Meneladai Sifat Rasulullah saw

Menjalankan ibadah sahur sebelum berpuasa adalah sunah Rasulullah saw yang sangat dianjurkan sesuai dengan perintahnya yang disampaikan melalui hadis riwayat Ibnu Abi Syaibah, Abu Ya’la dan Al Bazzar:
“Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu.”
Rasulullah juga menegaskan kembali dalam hadis lain anjuran untuk sahur walaupun hanya seteguk air, pada hadis riwayat Ibnu Hibban:
“Hendaklah kalian bersahur walaupun hanya seteguk air.” (H.R Ibnu Hibban.
Mentaati dan menjalankan sifat Rasullullah menjadi hal yang mulia, agar manusia senantiasa berada di jalan yang benar.

2. Menambah Energi saat Berpuasa

Sahur dapat menambah energi orang yang berpuasa dalam menahan lapar dan haus selama seharian penuh. Orang yang tidak melaksanakan sahur biasanya cenderung akan lebih lemas dan cepat merasakan kelelahan. Asupan makanan yang masuk dalam tubuh akan menambah nurisi dan menjadi pondasi saat melakukan aktivitas selama ibadah puasa.
ADVERTISEMENT

3. Mendekatkan Waktu Untuk Beribadah

Pelaksanaan sahur dimulai sebelum imsak dan sebelum mendekati waktu subuh. Hal ini membuat makan sahur mendekatkan waktu untuk beribadah salat subuh, dan dapat segera melaksanakan salat pada awal waktu.

4. Waktu yang Tepat untuk Berdoa dan Berzikir

Dalam berdoa dan berzikir, terdapat waktu mustajab atau manjur yang jika dilaksanakan pada waktu tersebut doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah swt. Salah satunya adalah waktu sahur, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa dan memperbanyak istigfar.
Hal ini tertuang dalam firman Allah surat Ali Imran ayat 17 yang berbunyi:
اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ
ash-shâbirîna wash-shâdiqîna wal-qânitîna wal-munfiqîna wal-mustaghfirîna bil-as-ḫâr.
Artinya: “(Juga) orang-orang yang sabar, benar, taat, dan berinfak di jalan Allah, serta memohon ampunan pada akhir malam di waktu sahur.”
ADVERTISEMENT
Dan juga dalam surat Adz Dzaariat ayat 18 yang berbunyi:
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
wa bil-as-ḫâri hum yastaghfirûn
Artinya: “dan pada akhir malam sebelum fajar mereka memohon ampunan (kepada Allah).”

5. Berkah yang Melimpah dan Mendapat Rahmat dari Allah swt serta Malaikat yang Berselawat

Keutamaan makan sahur selanjutnya yaitu akan membawa keberkahan yang melimpah dan mendapat rahmat dari Allah swt serta malaikat yang berselawat. Hal ini disampaikan Rasulullah saw dalam hadis riwayat Ahmad yang berbunyi:
السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Assuhuru aklatu barokatun fala tadauhu walau an’yajroa’ahadukum jar’atan min ma’in fainnallaha wa malaikatahu yusolla alalmutasahharin.
Artinya: “Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur).” (HR Ahmad).
ADVERTISEMENT

6. Mendapat Ampunan dari Allah

Waktu sahur adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan ampunan dari Allah swt. Ketika berdoa memohon ampun, Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya. Jadikan momen sahur sebagai momentum istimewa yang membawa berkah dan mohonlah ampun sebanyak-banyaknya.

7. Pembeda Umat Islam dengan Umat Lainnya

Bersahur dapat menjadi pembeda umat Islam dengan umat lainnya. Hal ini tercantum dalam hadis riwayat Rasulullah saw yang menyatakan bahwa:
“Perbedaan puasa kita dan puasa Ahli Ahli Kitan (Yahudi dan Nasrani adalah makan sahur).” (H.R Muslim No.1096).

8. Mencegah dari Kelelahan

Bersahur dapat mencegah seseorang merasa kelelahan saat beraktivitas di siang hari selama puasa Ramadan. Makanlah makanan yang mengandung air seperti sayuran dan buah agar dapat mencegah dehidrasi. Dianjurkan juga untuk mengkonsumsi kacang, kurma, minyak zaitun dan makanan sehat lainnya.
ADVERTISEMENT

9. Membangun Kasih Sayang dan Kebersamaan

Keutamaan sahur yang lainnya yaitu dapat membangun kasih sayang dan kebersamaan yang lebih erat. Waktu sahur bukan hanya sekedar makan dan minum saja, namun juga tempat berkumpulnya keluarga untuk saling berbagi persiapan makanan, menikmati waktu bersama dan mempererat hubungan emosional.
Sahur juga dapat menjadi peluang untuk berbagi dengan fakir miskin dan orang yang tidak mampu. Berikanlah sedikit makanan kepada mereka yang tidak bisa menikmati sahur untuk menunjukkan rasa peduli dan empati kepada sesama.

10. Meningkatkan Manajemen Waktu

Kebiasaan bangun dini hari pada saat sahur dapat melatih manajemen waktu seseorang dalam rutinitas tidurnya. Hal ini dapat mengajarkan untuk dapat memanfaatkan waktu dengan lebih efektif, selain itu dapat lebih menghargai waktu dan menggunakannya lebih bijak terutama dalam hal beribadah kepada Allah swt.
ADVERTISEMENT

Keutamaan dan Amalan Berbuka Puasa

Ilustrasi Keutamaan Makan Sahur dan Berbuka Puasa, Foto: Unsplash/Abdullah Arif
Rasulullah saw juga menganjurkan keutamaan dan beberapa amalan sunnah pada saat berbuka puasa agar membawa kebaikan dan keberkahan, beberapa amalannya yaitu:

1. Menyegerakan Berbuka Puasa di Awal Waktu

Ketika waktu berbuka puasa telah tiba Rasulullah saw berpesan untuk dapat menyegerakannya, karena hal ini adalah bagian dari kebaikan. Dikutip dari baznas.go.id dalam kitab Sahih bukhari terdapat hadis yang menjelaskan anjuran tersebut, yaitu:
“La yazalu an-nasu bikhairin ma ajjalu al-fithra”
artinya: “Orang yang selalu baik adalah orang yang menyegerakan waktu berbuka puasa.”
Menyegerakkan buka puasa merupakan sunah Nabi yang harus dilakukan umat Islam yang sedang berpuasa untuk langsung berbuka jika waktunya sudah tiba.

2. Berbuka Puasa dengan Buah Kurma

Rasullullah menganjurkan untuk berbuka puasa dengan buah kurma, seperti yang diriwayatkan dalam hadis riwayar Tirmidzi dan Abu Dawud:
ADVERTISEMENT
"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
Kurma diyakini sebagai buah yang kering favorit Nabi yang dapat meningkatkan kesehatan otak, mengandung serat dan asam amino yang dapat merangsang pencernaan makanan secara optimal.

3. Berdoa Sebelum Berbuka Puasa

Sebelum berbuka puasa hendaknya berbaca doa terlebih dahulu, doa berbuka puasa saat Ramadan yaitu:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

4. Berdoa Umum Saat Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu mustajab atau manjur selain waktu sahur dari terkabulnya doa. Untuk itu dianjurkan bagi umat muslim untuk tidak melewatkan berdoa dengan doa-doa sunah yang diajarkan Rasulullah saw.
Dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, Rasulullah menegaskan:
“Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan do’a seorang yang terzholimi.” (H.R Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
ADVERTISEMENT
Demikianlah keutamaan makan sahur dan berbuka puasa pada bulan Ramadan yang sepatutnya ditaati untuk lebih meningkatkan iman dan ibadah. Semoga Ramadan ini dapat selalu membawa keberkahan bagi semua orang. (Mit)