12 Amalan Ibadah di Bulan Ramadan yang Paling Utama dan Penuh Pahala

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 20:24 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibadah di Bulan Ramadan. Foto: Unsplash/Abdullah Arif.
zoom-in-whitePerbesar
Ibadah di Bulan Ramadan. Foto: Unsplash/Abdullah Arif.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amalan ibadah di bulan Ramadan menjadi hal yang banyak diburu oleh para umat muslim di seluruh dunia. Sebagai bulan yang penuh ampunan dan pahala, membuat orang berlomba meningkatkan keimanan dengan beribadah di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari website resmi kemenag.go.id, bulan suci Ramadan menjadi sebuah bulan yang diibaratkan sebagai kebun yang penuh dengan beragam tanaman juga buah yang siap untuk dipanen. Orang bisa memetiknya kapanpun dan sebanyak apapun yang ia mau.
Perumpamaan tersebut bermakna bahwa bulan Ramadan memiliki segudang pahala yang siap dipanen oleh setiap umat muslim di seluruh dunia melalui ibadah. Selain kewajiban untuk beribadah puasa, masih banyak amalan yang bisa dikerjakan oleh umat muslim.

12 Amalan Ibadah di Bulan Ramadan Terbaik

Ibadah di Bulan Ramadan. Foto: Unsplash/Rauf Alvi.
Berikut adalah beberapa contoh dari amalan ibadah di bulan Ramadan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan mendapatkan pahala:

1. Berpuasa

Amalan ibadah pertama di bulan Ramadan adalah berpuasa Ramadan. Melakukan puasa Ramadan menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh umat muslim yang telah baligh dan memenuhi syarat melakukan puasa.
ADVERTISEMENT
Allah Swt akan membalas seluruh umat manusia yang melakukan ibadah puasa, seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut:
Rasulullah saw bersabda, ”Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Salat atau Ibadah Malam

Sangat rugi bagi seorang muslim yang melewatkan salat atau ibadah malam pada bulan Ramadan.
Pasalnya, salat atau ibadah malam seperti salat tahajud jika dikerjakan pada hari-hari biasa memiliki hitungan pahala yang besar, apalagi jika dikerjakan pada bulan Ramadan, yang mana pada bulan Ramadan sebuah amalan baik akan mendapat pahala yang berlipat.
Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang pada bulan itu (Ramadan) mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya." (HR. Bukhori-Muslim).
Salat atau ibadah malam ini bisa dilakukan di waktu sepertiga malam, contohnya dengan melakukan salat tahajud, salat hajat, dan memperbanyak dzikir serta istighfar.

3. Buka Puasa dengan Mengonsumsi Makanan Manis

Berbuka puasa dengan sesuatu yang manis seperti kurma, air hangat, makanan dengan rasa manis, susu, adalah sebuah amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Ali bin Abi Thalib juga mencontohkan hal tersebut, yaitu berbuka puasa dengan minum susu.
Tak hanya Ali bin Abi Thalib saja, akan tetapi junjungan umat muslim yaitu Rasulullah juga mencontohkannya. Imam Ja’far Ash-Shidiq berkata bahwa Rasulullah saw akan memulai buka puasanya dengan memakan yang manis.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada makanan yang manis, maka Rasulullah akan berbuka puasa dengan memakan gula atau kurma. Apabila semua itu tidak ada, maka Rasulullah akan berbuka puasa dengan meminum air hangat.

4. Segera Salat Magrib Setelah Membatalkan Puasa Ramadan

Sebelum melakukan buka puasa dengan makan besar, disunnahkan bagi setiap muslim untuk melaksanakan salat fardu Maghrib terlebih dahulu. Kecuali jika memang terdapat orang yang menunggu untuk makan bersama.
Kesempatan untuk melakukan ibadah sunnah ini tentunya tidak datang dua kali, karena hanya berlaku pada bulan Ramadan saja, dan tidak ada yang bisa menjamin apakah masih diberikan kesempatan untuk bertemu bulan Ramadan selanjutnya.

5. Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir

Allah Swt telah menjanjikan akan memberikan ampunan kepada umat islam yang beribadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Alangkah baiknya jika melakukan beberapa amalan sunnahmulai dari awal Ramadan agar bisa menghadirkan amalan bulan puasa terbaik menjelang berakhirnya bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadis mengatakan bahwa, “Rasulullah saw sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim).

6. Iktikaf atau Berdiam Diri di Masjid

Iktikaf atau berdiam diri di masjid untuk tujuan beribadah tentunya memiliki pahala yang sangat besar dari Allah Swt.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:
“Aku pernah melakukan iktikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari Lailatul Qadar pada malam tersebut.
Kemudian aku beriktikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari yang terakhir.
"Siapa saja yang ingin beriktikaf di antara kalian, maka beriktikaflah.’ Lalu di antara para sahabat ada yang beriktikaf bersama beliau.” (HR Bukhari).
ADVERTISEMENT
Iktikaf atau berdiam diri dilakukan pada 10 terakir hari Ramadan untuk mencari pahala pada malam jatuhnya Lailatul Qadar, yang mana malam Lailatul Qadar terjadi pada satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

7. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Tak ada satupun umat manusia yang mengetahui kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Namun, setiap malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan menjadi sebuah perkiraan malam Lailatul Qadar akan terjadi pada malam tersebut.
Amalan yang paling utama dilakukan pada malam Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak salat.

8. Memperbanyak Sedekah

Melakukan sedekah di bulan Ramadan tentunya akan terasa jauh berbeda dengan melakukan sedekah di hari-hari biasa. Melakukan sedekah di bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak bisa didapatkan di bulan-bulan biasa.
ADVERTISEMENT
Jika bersedekah dilakukan secara rutin selama satu bulan penuh, maka amalan pada bulan Ramadan ini akan menjadi sebuah kebiasaan baik.
Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
“Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Allah SWT pun akan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan, sebagaimana bebasnya Nabi Ismail AS dan penyembelihan."
Amalan bulan Ramadan berupa sedekah ini juga penting untuk diupayakan dan dilakukan dengan sebaik-baiknya agar lebih bermakna.
Seperti dijelaskan dalam sebuah hadis, "Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhori-Muslim)

9. Memberi Makan Orang yang Membutuhkan

Memberi makan orang yang membutuhkan, termasuk memberi makan orang yang berpuasa untuk berbuka puasa juga bisa menjadi sebuah sedekah. Memberi makan orang yang berpuasa untuk bebubka menjadi sebuah amalan yang mulia.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena sedekah paling utama adalah yang dikerjakan di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun." (HR. Ahmad, Nasai, dan dishahihkan Al-Albani).

10. Tidak Melewatkan Sahur

Salah satu amalan yang menjadi sebuah kesunnahan di bulan Ramadan adalah makan sahur. Pasalnya hal ini juga merupakan pembeda antara puasa kaum muslim dengan kaum lainnya yang juga menjalankan puasa.
Rasulullah SAW bersabda: "Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma."
Ada beberapa tujuan utama dari makan sahur sebelum berpuasa, yakni seperti:
Melaksanakan amalan sunnah saat Ramadan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Memperoleh tenaga yang digunakan untuk beraktivitas seharian saat menjalankan puasa.
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan dan menjaga tubuh tetap fit dalam menjalankan aktivitas sehari-hari meskipun berpuasa.
Selain itu, sahur juga bisa juga meningkatkan keikhlasan saat menjalankan ibadah puasa. Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw:
“Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah Swt dan para malaikat berselawat atas orang-orang yang bersahur,” (HR. Ibnu Syaibah dan Ahmad).

11. Membaca Ayat Suci Al-Qur’an

Tak hanya di bulan Ramadan saja, membaca Al-Qur’an juga menjadi sebuah ibadah yang dianjurkan di hari-hari biasa. Akan tetapi, jika dilakukan di bula Ramadan akan jauh lebih besar pahalanya dan lebih banyak mendatangkan kebaikan.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 185, berikut adalah bacaannya:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
ADVERTISEMENT
Bacaan latin: syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullâha ‘alâ mâ hadâkum wa la‘allakum tasykurûn
Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Ibnu ‘Abbas RA pernah berkata:
“Dahulu malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah saw pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (HR Bukhari).

12. Perbanyak Istighfar

Keistimewaan bulan Ramadan salah satunya adalah menjadi bulan yang penuh ampunan untuk kaum Muslimin. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh ampunan dosa di masa lalu adalah dengan beristighfar sebanyak mungkin.
Karena itulah memperbanyak istigfar juga menjadi amalan bulan Ramadan yang dianjurkan. Selain istighfar, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa. Sesungguhnya malam dan siang hari saat Ramadan adalah waktu mulia dan utama.
Demikian penjelasan mengenai amalan ibadah di bulan Ramadan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah. (Nisa)
ADVERTISEMENT