10 Keutamaan Bulan Ramadan Berdasarkan Alquran dan Hadis

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Maret 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan Ramadan merupakan bulan kesembilan dari bulan hijriah. Keutamaan bulan Ramadan sangat banyak hingga seakan tak terhitung.
ADVERTISEMENT
Pada artikel ini akan dijelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadan berdasarkan Alquran dan hadis Rasulullah SAW. Simak sampai selesai untuk mengetahui informasinya secara lengkap.

Keutamaan Bulan Ramadan

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
Allah SWT menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan pengampunan. Bulan ini juga digunakan sebagai pemberi kabar gembira untuk meraih ridho-Nya.
Umat muslim dianjurkan untuk menyambut bulan suci tersebut dengan iman dan takwa agar dapat meningkatkan ibadah demi mendapat keutamaan bulan Ramadan.
Dirangkum dari buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah oleh Siti Zamratus Sa’adah dan Inspirasi Ramadan oleh Brilly El-Rashee, berikut sejumlah keutamaan bulan Ramadan yang perlu dipahami umat Islam sebagai motivasi untuk meningkatkan ibadah.

1. Bulan Ramadan sebagai Bulan Turunnya Alquran

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: pexels.com.
Bulan Ramadan merupakan bulan diturunkan Alquran sebagai petunjuk hidup umat manusia. Hal ini disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)…" (QS. Al-Baqarah ayat 185)
Turunnya Alquran pada bulan Ramadan menjadikan bulan ini sebagai bulan yang istimewa. Maka dari itu, membaca dan memahami makna Alquran menjadi ibadah yang mulia. Tak hanya pahala yang berlipat, amalan ini dapat menguatkan iman pada Allah SWT.

2. Bulan Ramadan Memiliki Lailatul Qadar

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
Malam Lailatur Qadar adalah malam keagungan dan kemuliaan. Mengutip buku Kedasyatan Puasa terbitan Galangpress Group, kemuliaan malam terdiri dari tiga aspek, pertama sebagai malam turunnya kitab suci Alquran.
Kedua, Alquran turun kepada Nabi yang mulia. Ketiga, kemuliaan malam ini diberikan pada mereka yang menghidupkan malam Ramadan dengan ibadah dan amal shalih.
ADVERTISEMENT
Keutamaan malam Lailatu Qadar sebagai malam yang lebih mulia dari seribu bulan dijelaskan dalam surat Al-Qadr ayat 1-5, yang artinya:
"Sesungguhnya kami turunkan dia (Alquran) pada Lailatur Qadar. Tahukah kamu, apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun pada malaikat dan Ruh dengan izin Tuhannya, untuk mengatur segalanya. Salam sejahteralah malam itu sampai terbit fajar."

3. Perintah Puasa Sebagai Rukun Islam

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi setiap muslim. Dalam sebuah hadist, Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khattab berkata:
"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Islam dibangun atas lima: saksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Demikian juga perintah puasa sebagai rukun Islam ditegaskan Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertakwa…”. (QS. Al Baqarah ayat 183)

4. Bulan Diampuninya Segala Dosa Lalu

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: shutterstock.com.
Seorang muslim yang berpuasa di bulan Ramadan dengan menahan panas, lapar, dan haus dapat membakar dosa-dosa yang telah lalu. Tentang hal ini dijelaskan di hadis dari Hudzaifah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
“Fitnah atau dosa pada diri seseorang karena keluarga, harta atau tetangganya akan terhapus dengan salat, puasa dan sedekah.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain, Rasulullah juga bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan iman ihitisaban akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Barangsiapa yang salat pada malam Lailatur Qadar dengan iman dan mengharap balasan dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Mutafaqun Alaih)
ADVERTISEMENT

5. Dibukanya Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu Neraka

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang di dalamnya penuh pengampunan. Bulan ini juga disebut sebagai bulan ibadah karena Allah membuka semua pintu surga dan menutup semua pintu neraka.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
"Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan," (HR. Ahmad).
Maksud dari dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, bukan berarti manusia di bulan Ramadan tak akan disika. Namun, Allah SWT membuka lebar kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan mencari ridho-Nya.
ADVERTISEMENT

6. Bulan Penuh Kebaikan

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
Bulan Ramadan disebut sebagai bulan Allah atau Syahrullah. Pada bulan ini, Allah melipatgandakan pahala orang berpuasa. Dari Salman Alfarisi ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mengerjakan amal sunnah meski kecil di bulan Ramadan sama seperti orang yang mengerjakan 70 amal fardhu.” (HR. Al-Baihaqi)
Sedangkan pada riwayat hadist lain, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan shwat dan makanan karena-Ku.
ADVERTISEMENT
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harus di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)

7. Bulan Melatih Kesabaran

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: shutterstock.com.
Mengerjakan puasa Ramadan juga dapat melatih seseorang untuk bersikap dan berperilaku sabar, berjiwa besar, dan tahan ujian. Dengan kesabaran tersebut, seorang muslim bisa menjalankan ibadah puasa sebagai perintah Allah SWT.
Hal ini bisa dikaitkan dari sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa puasa adalah separuh kesabaran. Sabda ini tercantum dalam redaksi hadis panjang yang menjelaskan bahwa Rasulullah bersabda kepada seorang laki-laki dari suku Bahilah.
Dalam hadis itu, ada sabda Rasulullah yang berisi, “Puasalah pada bulan kesabaran, yaitu Ramadan.” (HR. Ahmad, Sahih)
ADVERTISEMENT
Selain melatih kesabaran, bulan puasa juga digunakan sebagai benteng penghalang hal buruk. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa adalah benteng penghalang, maka janganlah ia mengucapkan hal yang buruk, mencaci, dan menghina. Jika ada yang mengganggunya atau menghinanya katakanlah aku puasa dua kali.” (HR. Bukhari)

8. Dikabulkan Seluruh Doa

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
Bulan Ramadan menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Orang yang berpuasa sampai berbuka termasuk dalam golongan orang yang doanya tak akan tertolak.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Ahmad 2305)
Dengan demikian, orang yang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak doa di setiap waktu. Imam Nawawi ra dalam kitab Al-Majmu menjelaskan orang yang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya.
ADVERTISEMENT
Setiap umat Islam juga diperbolehkan berdoa untuk hajat yang ia inginkan dan jangan lupa mendoakan kaum muslimin secara umum.

9. Perintah Mengerjakan Salat Tarawih

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: pexels.com.
Selain berpuasa, ibadah lain yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada Ramadan adalah salat Tarawih. Meski amalan sunah, pahala yang dijanjikan pada amalan ini tak kalah dari amalan wajib.
Dalam suatu hadis, disebutkan pahala salat tarawih sama seperti salat malam. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang ikut melaksanakan salat tarawih berjamah bersama imam sampai selesai, maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)
Selain itu, pahala salat tarawih menjadi salah satu penghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barang siapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

10. Ramadan adalah Bulan Jihad

ilustrasi keutamaan bulan ramadan. Foto: unsplash.com.
Ramadan merupakan bulan jihad bagi umat Islam. Dalam sejarah, perang besar umat Islam terjadi pada bulan Ramadan pada tahun kedua setelah Rasulullah SAW hijrah. Perang tersebut adalah perang badar.
Pada zaman sekarang, jihad umat Islam adalah melawan hawa nafsu. Karena itulah bulan Ramadan disebut sebagai Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah dalam perjalanan pulang perang badar. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai kaumku. Kita baru saja kembali dari jihad kecil (perang badar) dan menuju jihad besar.” Mendengar hal itu, para sahabat pun langsung terheran-heran.
ADVERTISEMENT
Para sahabat kemudian bertanya, “Apakah jihad yang lebih besar dari (perang badar) itu, Wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Jihad melawan hawa nafsu,” (HR. Ahmad).
(IPT)