Konten dari Pengguna

10 Penyebab Hewan Punah dan Upaya Menanggulanginya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
28 Februari 2024 11:38 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab hewan punah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab hewan punah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Semakin hari jumlah beberapa jenis hewan semakin berkurang, bahkan sebagian telah punah dan tak dijumpai lagi eksistensinya. Sementara itu, penyebab hewan punah beragam, mulai dari karena bencana alam hingga perbuatan manusia.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membagikan daftar penyebab hewan punah dan upaya konservasi hewan langka. Simak selengkapnya berikut!

Penyebab Hewan Punah

Ilustrasi penyebab hewan punah. Foto: Oliver Denker/Shutterstock
Ada banyak spesies hewan yang hidup di Bumi ini, tetapi banyak yang sudah tak dapat ditemukan di ekosistem atau punah. Merangkum dari thoughtco.com, berikut ini beberapa penyebab hewan punah:

1. Hantaman Asteroid ke Bumi

Penyebab hewan punah yang pertama adalah karena hantaman asteroid ke Bumi. Bencana ini pernah terjadi di Semenanjung Yucatan, Meksiko yang menyebabkan kepunahan dinosaurus pada 65 juta tahun yang lalu.
Tak hanya itu, hantaman meteor ini kemungkinan besar juga membuat kepunahan massal untuk spesies makhluk hidup lain.

2. Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim memang tak sebesar hantaman asteroid ke Bumi, tetapi tetap menimbulkan bahaya bagi hewan darat. Pada akhir Zaman Es, sekitar 11.000 tahun yang lalu, mamalia megafauna tak mampu beradaptasi karena suhu yang memanas dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Hewan-hewan tersebut menyerah karena kekurangan makanan dan dimangsa manusia purba. Pada akhirnya, beberapa hewan pun punah.

3. Penyakit

Masuknya virus atau bakteri yang sangat mematikan bisa menyebabkan punahnya beberapa spesies hewan, meskipun bukan dalam jangka waktu singkat. Misalnya, Black Death yang telah memusnahkan sepertiga dari populasi di Eropa pada abad pertengahan.

4. Hilangnya Habitat

Sebagian besar hewan membutuhkan sejumlah wilayah untuk berburu, mencari makan, bekrembang biak, dan membesarkan anak-anak. Wilayah tersebut juga diperlukan untuk memperluas populasi mereka.
Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, habitat alami hewan semakin berkurang dan terbatas. Hal ini membuat hewan-hewan semakin rentan dan terancam punah.

5. Kurangnya Keanekaragaman Genetik

Apabila suatu spesies mulai berkurang jumlahnya, jumlah pasangan spesies tersebut semakin berkurang yang menyebabkan kurangnya keragaman genetik. Kurangnya keragaman genetik menjadi salah satu penyebab kepunahan hewan.
ADVERTISEMENT
Contohnya citah Afrika yang populasinya semakin berkurang karena keragaman genetiknya yang sangat rendah.

6. Persaingan dalam Beradaptasi

Hewan yang beradaptasi lebih baik akan menang dan dapat tinggal di wilayah tersebut. Misalnya, beberapa hewan prasejarah yang masih bisa dijumpai hingga sekarang menunjukkan bahwa hewan tersebut mampu beradaptasi dengan baik.
Namun, untuk menentukan spesies mana yang beradaptasi lebih baik dibanding spesies lainnya membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun.

7. Spesies Invasif

Spesies invasif adalah spesies pendatang di sebuah wilayah yang bisa menjadi ancaman bagi biodiversitas maupun kesehatan pada tingkat ekosistem atau individu. Spesies tersebut dapat berkembang biak secara liar hingga mengakibatkan pemusnahan populasi asli di wilayah tersebut.

8. Kekurangan Makanan

Kelaparan massal menjadi salah satu penyebab kepunahan dalam jangka waktu singkat, terutama pada populasi yang rentan. Selain dapat membuat punah salah satu spesies hewan, kekurangan makanan bisa merusak rantai makanan hingga terjadi bencana.
ADVERTISEMENT

9. Polusi

Beberapa hewan sangat sensitif terhadap bahan kimia beracun, misalnya ikan, anjing laut, dan karang. Lingkungan yang tercemar bahan kimia bisa membunuh banyak hewan hingga menyebabkan kepunahan.
Selain itu, paparan polusi terus menerus dapat membuat hewan-hewan lebih rentan terhadap penyakit, kelaparan, dan hilangnya habitat.

10. Dibunuh Manusia

Manusia baru menghuni Bumi sekitar 50 ribu tahun terakhir. Meskipun tak sepenuhnya kepunahan beberapa spesies hewan disebabkan manusia, tak dapat dipungkiri bahwa manusia telah banyak merusak ekologis dalam waktu yang singkat.

Upaya Konservasi Hewan Langka di Indonesia

Ilustrasi konservasi hewan langka di Indonesia. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Untuk mengurangi jumlah hewan punah, pemerintah Indonesia berupaya melakukan konservasi hewan langka. Indonesia sendiri memiliki beberapa satwa dan flora langka yang dilindungi.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari situs Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, berikut beberapa upaya konservasi satwa langsung di Indonesia:

1. Memberikan Edukasi dan Sosialisasi

Pertama, pemerintah melakukan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat dengan membagikan informasi tentang hewan-hewan apa saja yang dilindungi pemerintah.
Masyarakat yang mendapatkan edukasi dan sosialisasi adalah mereka yang tinggal di pesisir laut dan di sekitar hutan, sehingga tak lagi membunuh dan memburu satwa langka yang dilindungi tersebut.

2. Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan

Pemerintah juga menganjurkan masyarakat untuk ikut serta mendukung upaya pelestarian lingkungan baik yang dilakukan pemerintah maupun lembaga lainnya. Masyarakat bisa memberikan bantuan finansial ataupun moril.

3. Membuat Penangkaran

Saat ini sudah ada berbagai penangkaran hewan langka di Indonesia. Tujuan dari penangkaran tersebut adalah agar hewan langka dapat berkembang biak dengan baik dan tak punah.
ADVERTISEMENT

4. Membuat Papan Larangan

Selanjutnya, papan larangan berburu di beberapa tempat bisa mengurangi masyarakat melakukan perburuan. Papan tersebut dapat disertakan informasi tentang ancaman pidana atau sanksi apabila perburuan tetap dilakukan.
Papan larangan perburuan sudah banyak dipasang di beberapa tempat, misalnya di sekitar lereng Muria, Jepara, yang berisi larangan berburu hewan langka, terutama burung.

5. Melaporkan Orang yang Berburu Satwa Langka

Masyarakat harus saling bekerja sama untuk melindungi satwa langka, misalnya dengan melaporkan orang yang diketahui berburu ke pihak berwajib. Hal ini bsia memberikan efek jera pada orang tersebut dan memberikan peringatan pada masyarakat lain agar tak melakukan perbuatan serupa.

6. Hindari Transaksi Binatang Langka

Ditemukan beberapa kasus transaksi binatang langka di Indonesia, seperti burung cendrawasih, macan dahan, owa, dan beruang madu. Satwa langka tersebut bahkan di ekspor ke luar negeri dengan harga yang fantastis.
ADVERTISEMENT
Untuk ikut andil melindungi satwa langka, diharapkan masyarakat tak melakukan transaksi jual beli hewan langka.

Daftar Hewan yang Sudah Punah

Ilustrasi hewan yang sudah punah. Foto: Pexels
Berdasarkan buku berjudul Ensiklopedia Hewan Punah di Indonesia karya Namin Asimah Asizun pada 2015, maraknya habitat yang dirusak menjadi salah satu faktor kepunahan hewan. Hingga kini, sudah lebih dari 200 hewan yang terancam punah.
Berikut ini beberapa hewan punah di dunia yang berasal dari Indonesia.

1. Harimau Bali

Berdasarkan situs DLKH Daerah Istimewa Yogyakarta, harimau Bali adalah subspesies harimau pertama yang telah punah di dunia. Harimau ini adalah satu dari tiga subspesies harimau di Indonesia.
Harimau Bali yang terakhir mati tertembak pada 27 September 1937 di wilayah Sumber Kima, Bali Barat, ketika perburuan hewan kian meningkat usai Belanda datang ke Indonesia. Namun, harimau Bali baru dinyatakan punah pada 1938.
ADVERTISEMENT

2. Harimau Jawa

Harimau Jawa adalah subspesies harimau kedua yang telah punah. Harimau ini dinyatakan punah pada 1980-an. Sebelumnya, IUCN (International Union for Conservation of Nature) mengumumkan bahwa harimau Jawa terakhir berada di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, pada 1976.
Diketahui bahwa kepunahan harimau Jawa tak luput dari campur tangan manusia yang mulai mengusik habitatnya dengan membuka lahan pada tahun 1800-an dan melakukan perburuan besar-besaran.
Bahkan, perburuan terhjadi hingga awal 1940-an yang membuat populasi harimau Jawa semakin sedikit. Pada 1950-an, jumlah harimau Jawa tinggal 25 ekor.

3. Burung Kuau Bergaris Ganda

Burung kuau bergaris ganda juga telah dinyatakan langka oleh IUCN. Burung ini sudah tak pernah ditemukan di alam. Sayangnya, informasi tentang burung ini tak banyak diketahui.
ADVERTISEMENT
Peneliti hanya menyebutkan ciri-cirinya sesuai dengan bulu-bulu yang ditemukan pada 1871. Saat ini, spesies lain dari burung kuau juga terancam punah.

4. Tikus Pohon Raksasa Verhoeven

Dalam artikel ilmiah berjudul Pleistocene survivors and Holocene extinctions: the giant rats from Liang Bua (Flores, Indonesia) yang ditulis Elisa Locatelli dkk., pada 2012, tikus pohon raksasa Verhoeven adalah salah satu hewan Indonesia yang sudah punah sejak lebih dari 11 ribu tahun lalu, yaitu pada zaman Holosen.
Keberadaan tikus pohon ini hanya bisa diketahui melalui fosil-fosil di gua Liang Bua dan Liang Toge di Nusa Tenggara Timur. Punahnya tikus pohon raksasa Verhoeven diduga karena aktivitas penggalian di gua tersebut.

5. Tikus Gua Flores

Kemudian, ada hewan pengerat lainnya yang sudah dinyatakan punah, yaitu tikus gua Flores yang juga sudah punah sejak zaman Holosen. Keberadaan hewan ini hanya bisa dibuktikan dari sisa-sisa fosil di lokasi yang sama dengan tikus pohon raksasa Verhoeven.
ADVERTISEMENT
(NSF)