10 Tips dan Cara Membuat Kliping yang Rapi dan Menarik

Kliping adalah salah satu jenis kerajinan tangan. Sumber: Pexels.com

Kliping adalah salah satu bentuk kerajinan tangan yang membutuhkan kreativitas kita dalam menyusunnya. Biasanya, kliping ini ditugaskan kepada siswa atau pelajar untuk merangkum informasi-informasi mengenai topik tertentu.

Kliping juga bisa dilakukan untuk tujuan nonakademik. Namun, apa sebenarnya arti kliping?

Menurut Lasa HS dalam Kliping: Penyusunan dan Pemberdayaannya yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada, kliping adalah kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian surat kabar maupun majalah, kemudian disusun dengan sistem tertentu dalam berbagai bidang.

Nah, di bawah ini adalah penjelasan tentang cara membuat kliping dan teknik penyusunannya.

Cara Membuat Kliping

1. Menentukan Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik yang akan menjadi pembahasan utama dalam kliping. Ada banyak sekali topik yang bisa kita pilih, mulai dari pendidikan, lingkungan, kesehatan, masalah sosial, seni dan sebagainya.

Untuk kita yang ingin membuat kliping karena keinginan sendiri (bukan tugas dari guru), sebaiknya memilih topik yang disenangi dan diminati.

2. Meriset dan Mengumpulkan Materi

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah kita perlu melakukan riset yang akan dikumpulkan dan dijadikan materi dalam kliping. Sumbernya bisa dicari dari koran, majalah atau internet. Ingat, hindari penggunaan sumber yang kredibilitasnya rendah.

3. Menyiapkan Alat dan Bahan

Langkah ketiga adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan membantu kita dalam proses pembuatan kliping. Alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu:

Kertas merupakan salah satu bahan dalam membuat kliping. Sumber: Pexels.com

4. Menggunting Bahan-bahan untuk Materi

Setelah menyiapkan alat dan bahan, langkah selanjutnya adalah menggunting atau memotong bahan-bahan yang bersumber dari koran, majalah dan cetakan artikel dari internet yang akan dijadikan materi dalam kliping.

Dalam proses pengguntingan, pastikan untuk teliti dalam menyeleksi mana bahan materi yang akan diambil dan mana yang tak akan digunakan agar tidak menghasilkan sampah yang berlebihan.

6. Menyusun Bahan Materi

Setelah artikel, koran atau majalah itu digunting, sebaiknya kita menyusunnya terlebih dahulu sebelum ditempelkan. Hal ini agar dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam penempelan.

Teknik penyusunan kliping sendiri terdiri dari dua sistem yaitu teknik Evixe, teknik penyusunan berdasarkan pembahasan dan kronologis serta teknik Ordnere, teknik penyusunan yang tidak mengurutkan sesuai sub-pembahasan dan kronologis.

Majalah adalah salah satu sumber bahan materi dalam kliping. Sumber: Pexels.com

7. Menempelkan Bahan Materi

Langkah ketujuh adalah menempelkan bahan-bahan pada kertas folio atau kuarto yang telah digarisi pada bagian atas, bawah, kanan, dan kiri dengan ukuran tertentu.

Guntingan-guntingan itu ditempel dari kolom terakhir pada halaman terakhir. Kemudian penempelan ini maju ke halaman berikutnya misalnya ke halaman ketiga, kedua, dan kesatu.

Pada halaman pertama nanti dapat dibuat lay out judul sesuai selera. Sistem ini akan membuat halaman terakhir akan rapi.

8. Membuat Cover Kliping

Jangan lupa untuk membuat cover kliping yang berfungsi sebagai pengantar dari pembaca untuk mengenali apa yang kita bahas dalam kliping.

9. Membuat Daftar Isi

Selain sampul, daftar isi juga penting. Daftar isi berguna untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui tata letak dari kliping. Daftar isi diletakkan pada halaman setelah sampul.

10. Membuat Daftar Pustaka

Daftar pustaka berfungsi untuk mencantumkan sumber-sumber materi. Dengan adanya daftar pustaka, kliping kita akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari para pembaca karena mencantumkan sumber yang memiliki kredibilitas.

(SAI)