Konten dari Pengguna

11 Keutamaan Infaq di Bulan Ramadan yang Tidak Boleh Dilewatkan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
20 Maret 2024 18:50 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi infaq di bulan Ramadan. Foto: Unsplash/Christian Dubovan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi infaq di bulan Ramadan. Foto: Unsplash/Christian Dubovan
ADVERTISEMENT
Infaq di bulan Ramadan memiliki banyak keutamaan. Infak merupakan perbuatan baik yang bernilai ibadah di hadapan Allah Swt. dan bulan Ramadan adalah bulan sucinya umat Islam, sehingga kedua hal tersebut jika disatukan akan bernilai lebih.
ADVERTISEMENT
Secara istilah, infak adalah memberikan sesuatu kepada orang lain, baik berupa harta maupun hal lainnya yang tidak ditentukan nisab dan jumlahnya dalam hukum (Taher et.al. Sistem Pengelolaan Dana Kotak Infak Sedekah Keliling Masjid Di Pasar 45 Manado: 56).
Dalam Islam, memberi terhadap orang lain bernilai ibadah dan segala jenis ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. (www.unpad.ac.id). Selain itu, masih banyak lagi keutamaan lainnya.

Infaq di Bulan Ramadan

Memberi infak adalah perbuatan mulia yang memiliki berbagai keutamaan di sisi Allah Swt. Berikut merupakan jenis-jenis infak beserta berbagai keutamaan infaq di bulan Ramadan yang sayang sekali jika dilewatkan oleh umat.

Jenis-Jenis Infak

Terdapat empat jenis infak berdasarkan pada hukum yang berlaku padanya. Simak jenis-jenis infak beserta contoh-contohnya, berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Infak Wajib
Infak wajib adalah infak yang pengerjaannya harus disegerakan agar seseorang terhindar dari dosa. Dalam artian, jenis infak ini tidak boleh ditunda. Infak wajib pada umumnya dilakukan seseorang terhadap keluarga atau kerabat dekatnya.
Contoh infak wajib di antaranya yaitu, menafkahi istri yang ditalak dan masih dalam keadaan idah, membayar mahar (mas kawin), menafkahi istri, menafkahi anak dan keluarga, serta membayar kifarat atau kafarat (baznasbazisdki.id).
2. Infak Sunnah
Menurut Zulkifli (Panduan Praktis Memahami Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan Pajak: 27), infak sunnah yaitu mengeluarkan harta dengan niat sedekah. Jenis infak ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu infak untuk jihad dan infak pada yang membutuhkan.
Jenis infak ini memang tidak diwajibkan, namun pelaksanaannya sangat dianjurkan. Contoh pelaksanaannya seperti, memberikan sejumlah uang pada yang membutuhkan, memberikan senyuman, memberi dukungan moral dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
3. Infak Mubah
Jenis infak yang dihukumi mubah artinya infak ini diperbolehkan dalam Islam, namun tidak tergolong infak yang dianjurkan apalagi diwajibkan. Selain itu, orang yang melakukan infak jenis ini tidak mendapatkan pahala sebagaimana dua infak tersebut.
Beberapa contoh infak mubah yaitu menyumbang dana untuk kegiatan bisnis, memberikan hadiah kepada orang yang tidak ada hubungan keluarga, memberikan bantuan dalam bentuk hibah dan segala pemberian tak wajib yang memiliki nilai positif lain.
4. Infak Haram
Infak haram merupakan jenis infak yang dilandasi niat dan tujuan bukan karena Allah atau diharamkan Allah. Jenis infak ini harus dihindari karena pelaksanaannya bernilai dosa. Contohnya, orang yang berinfak untuk mendapatkan pamor dan pujian.
Adapun infaknya orang kafir untuk menghalangi syiar Islam juga diharamkan. Contoh lainnya yaitu, infaknya seseorang untuk mendapat imbalan materi dari penerima, menginfakkan uang yang dihasilkan dari sumber yang haram dan sebagainya.
Ilustrasi untuk keutamaan infaq di bulan Ramadan. Foto: Unsplash/micheile henderson

Keutamaan Infak

ADVERTISEMENT
Berikut merupakan sepuluh keutamaan infak di bulan Ramadan berdasarkan pada beberapa sumber tercantum:
1. Sarana Pembersih Jiwa
Infak akan menyucikan jiwa seseorang dari berbagai sifat buruk, seperti tamak, egois, serakah, serta kikir (Riantika dan Pane, Analisis Keutamaan Sedekah dan Infak Berdasarkan Hadis yang Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim: 81)
Berinfak artinya seseorang mengeluarkan harta bendanya untuk golongan yang membutuhkan, semata-mata karena Allah. Dengan pembiasaan diri mengeluarkan harta tanpa pamrih dan takut miskin, jiwa seorang muslim akan bersih, pun suci hartanya.
2. Realisasi Kepedulian Sosial
Jika salat berfungsi membina kekhusuan terhadap Allah Swt., maka infak berfungsi sebagai pembina kelembutan hati seseorang terhadap sesama. Adanya keinginan untuk berinfak menunjukkan hati manusia dilingkupi rasa peduli dan direalisasikan lewat memberi.
ADVERTISEMENT
Realisasi tersebut juga menggambarkan rasa simpati dan empati dalam diri manusia yang sejatinya penting untuk ditegakkan dalam Islam (Zulkifli, Panduan Praktis Memahami Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan Pajak: 28).
3. Sarana untuk Meraih Pertolongan Sosial
Pertolongan sosial adalah cara lain Allah memberikan pertolongan-Nya. Pertolongan Allah hanya akan diberikan pada hamba yang mematuhi ajaran-Nya, salah satunya infak. Orang yang gemar berinfak akan mendapat banyak saudara atau relasi.
Hal tersebut merupakan salah satu janji Allah mengenai balasan kebaikan yang akan mendapatkan kebaikan pula. Sehingga, ketika dalam keadaan sulit seperti terkena musibah, akan datang pertolongan dari lingkungan sebagai wujud kebaikan.
4. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah
Segala hal yang dimiliki manusia merupakan titipan sekaligus berkah dari Allah Swt. Sehingga, sudah sepatutnya manusia mensyukurinya. Satu di antara bentuk rasa syukur itu adalah berinfak, karena merupakan amal baik yang disenangi-Nya.
ADVERTISEMENT
Hal itu tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 254 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum datang hari (kiamat).” (quran.nu.or.id).
5. Salah Satu Aksiomatika dalam Islam
Berbagi kepada sesama tercantum dalam rukun Islam, yaitu menunaikan zakat yang memiliki keselarasan makna dengan infak, sedekah dan yang lainnya. Meski tanpa hukum tertentu sebagaimana zakat, infak juga memiliki nilai yang diutamakan dalam Islam.
Karena landasan tersebut, infak menjadi salah satu aksiomatika, yaitu suatu hal yang diterima sebagai ajaran baik dalam agama Islam dan diakui oleh umatnya (Zulkifli, Panduan Praktis Memahami Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan Pajak: 28).
6. Pahala Berlipat Ganda
Allah Swt. dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261 mengumpamakan nafkah yang diberikan kepada orang lain sebagai sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir dan dari tiap bulirnya mengandung seratus biji.
ADVERTISEMENT
Artinya, orang yang memberikan harta bendanya di jalan Allah, maka balasan terhadapnya adalah pahala yang berlipat ganda. Terlebih, jika amalan ini dikerjakan pada bulan Ramadan yang juga mendapatkan jaminan digandakannya pahala kebaikan.
7. Mendukung Keberkahan Bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan suci yang dikenal akan banyaknya keberkahan di dalamnya. Sehingga, memberikan infaq di bulan Ramadan mampu memperkuat suasana keberkahan dan kedermawanan khas bulan suci tersebut (baznas.jogjakarta.go.id).
Contoh infak pada bulan Ramadan adalah memberikan santunan pada golongan yang tidak mampu sebagai bekal untuk membeli kebutuhan berbuka atau pun sahur. Hal itu dapat menumbuhkan rasa kebersamaan yang diberkahi Allah.
8. Mendapatkan Pahala Orang Berpuasa
Mengutip dari laman saintek.radenfatah.ac.id, orang yang berinfak dengan tujuan memberi makan kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan ganjaran setara dengan pahala orang berpuasa, tanpa mengurangi pahalanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu sesuai dengan hadis Rasulullah saw., “Barang siapa yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR. Tirmidzi: 807).
9. Diberi Balasan Rezeki
Dalam hadis riwayat Bukhari nomor 4933, diceritakan bahwa Allah Swt. memerintah orang yang menginginkan rezeki untuk melakukan amal baik yaitu berinfak. Artinya, infak dalam konteks hadis ini memiliki keutamaan jaminan balasan rezeki.
Makna rezeki sendiri dalam Islam sangatlah luas. Tidak hanya terpatok pada rezeki berupa materi, tapi juga rezeki batin, pangan dan masih banyak lagi. Sehingga, orang yang berinfak hanya untuk menagih janji Allah atas balasan uang, cenderung mengeluh.
10. Disandingkan dengan Jihad
Tindakan mengeluarkan harta yang halal untuk taat kepada Allah termasuk perbuatan jihad yang paling mulia. Jika ditinjau dari berbagai ayat dalam Al-Quran, Allah menyebutkan bahwa jihad dengan harta didahulukan daripada jihad badan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disebabkan infak memiliki manfaat yang meluas. Misalnya saja, seseorang berinfak pada kepala keluarga, maka satu keluarga itu akan merasakan kebaikannya (Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan, Keutamaan Infaq di Bulan Ramadhan: 5 – 6).
11. Sarana Penghapus Dosa
Umat Islam tentunya sudah tak asing dengan julukan bulan Ramadan adalah bulan ampunan, artinya dosa manusia akan dihapuskan. Julukan tersebut merupakan julukan yang berdasar pada berbagai dalil, baik dari hadis maupun Al-Qur'an.
Salah satu cara menghapuskan dosa adalah dengan beramal baik. Semakin banyak amal baik yang diperbuat, semakin kecil pula nilai dosa yang tersisa. Infak merupakan salah satu amal baik yang jika dilakukan di bulan Ramadan, nilainya akan berlipat.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai macam-macam infak beserta deretan keutamaan infaq di bulan Ramadan yang dapat pembaca simak. Dari ulasan tersebut, pembaca dapat meyakinkan diri untuk senantiasa beramal baik, sebab keutamaannya di sisi Allah Swt.