news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

12 Amalan Bulan Puasa Paling Utama dan Fadilahnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Maret 2025 12:16 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Amalan Bulan Puasa yang Paling Utama. Unsplash.com/Iqro Rinaldi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Amalan Bulan Puasa yang Paling Utama. Unsplash.com/Iqro Rinaldi
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, kala setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Sehingga umat Islam dianjurkan melakukan amalan bulan puasa yang paling utama.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari www.nu.or.id, Ramadan saatnya meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan yang mendekatkan diri kepada Allah. Tidak hanya menahan lapar dan dahaga, bulan ini juga menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal saleh.

Perintah Amalan Bulan Puasa yang Paling Utama dalam Al-Qur'an

Ilustrasi Amalan Bulan Puasa yang Paling Utama. Unsplash.com/Alim
Amalan bulan puasa yang paling utama dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Ayat ini menjelaskan bahwa puasa adalah kewajiban bagi orang beriman, sebagaimana telah diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya.
Tujuan utama puasa adalah untuk mencapai ketakwaan, yaitu kesadaran penuh kepada Allah, meningkatkan kedisiplinan diri, dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada keutamaan bulan Ramadan di dalam Al-Qur’an yang tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, yaitu:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, siapa di antara kamu yang menyaksikan (bulan itu), hendaklah ia berpuasa."
Ayat ini menegaskan bahwa bulan Ramadan memiliki keistimewaan karena pada bulan inilah Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan untuk berpuasa selama bulan ini sebagai bentuk ibadah dan penghambaan kepada Allah, diantaranya:
ADVERTISEMENT

1. Puasa dengan Penuh Keimanan

Fadilahnya yaitu diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dalilnya “Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)

2. Shalat Tarawih

Fadilahnya mendapat pahala shalat sepanjang malam. “Barang siapa yang menghidupkan Ramadan dengan shalat (Tarawih) karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Membaca Al-Qur’an

Fadilahnya dilipatgandakan pahalanya setiap huruf. “Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat.” (HR. Tirmidzi)

4. Bersedekah

Fadilahnya diberi keberkahan dan pahala berlipat. Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan di bulan Ramadan beliau lebih dermawan lagi. (HR. Bukhari & Muslim)
ADVERTISEMENT

5. Memberi Makan Orang yang Berbuka

Fadilahnya mendapat pahala seperti orang yang berpuasa. “Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut.” (HR. Tirmidzi)

6. I’tikaf di 10 Hari Terakhir

Fadilahnya berpeluang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Rasulullah saw selalu beri’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadan untuk mencari Lailatul Qadar. (HR. Bukhari & Muslim)

7. Mencari Lailatul Qadar

Fadilahnya mendapat pahala yang lebih baik dari seribu bulan. “Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

8. Memperbanyak Dzikir & Doa

Fadilahnya mendapat ampunan dan dikabulkan doa. Dalilnya yaitu “Tiga doa yang tidak akan ditolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka…” (HR. Tirmidzi)

9. Memperbanyak Istighfar

Fadilahnya dibersihkan dari dosa-dosa. Rasulullah saw memperbanyak istighfar di bulan Ramadan agar tetap dalam keadaan bersih dari dosa.
ADVERTISEMENT

10. Menjaga Lisan & Akhlak

Fadilahnya puasa menjadi sempurna dan mendapat pahala besar. “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan hausnya.” (HR. Bukhari)

11. Berbakti kepada Orang Tua & Keluarga

Fadilahnya mendapat keberkahan hidup dan doa mustajab. “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi)

12. Membayar Zakat Fitrah

Fadilahnya membersihkan jiwa dan menyempurnakan puasa. “Zakat fitrah adalah penyuci bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan kotor.” (HR. Abu Dawud)

Manfaat Amalan Bulan Puasa Secara Fisik

Ilustrasi Amalan Bulan Puasa yang Paling Utama. Unsplash.com/Rachid Oucharia
Manfaat fisik yang utama dari melakukan amalan bulan puasa, terutama berpuasa, antara lain:

1. Detoksifikasi Tubuh

Puasa membantu tubuh membersihkan racun dan limbah metabolik, karena saat tidak ada asupan makanan, tubuh mulai menggunakan cadangan energi dan membuang zat berbahaya.
ADVERTISEMENT

2. Menurunkan Berat Badan

Dengan mengurangi asupan kalori dan mengontrol pola makan, puasa bisa membantu menurunkan berat badan serta mengurangi lemak tubuh secara sehat.

3. Meningkatkan Metabolisme

Saat puasa, kadar insulin menurun dan hormon pertumbuhan meningkat, yang dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

4. Menyehatkan Jantung

Puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (jahat), trigliserida, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Puasa dapat mengatur kadar gula darah dan meningkatkan respons insulin, sehingga baik untuk pencegahan diabetes tipe 2.

6. Meningkatkan Fungsi Otak

Dengan berkurangnya stres oksidatif dan peradangan, puasa bisa mendukung kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

7. Meningkatkan Sistem Pencernaan

Puasa memberi waktu istirahat bagi sistem pencernaan, membantu perbaikan jaringan, serta meningkatkan keseimbangan bakteri baik di usus.

8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Produksi sel darah putih meningkat saat puasa, yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Manfaat-manfaat ini menjadikan puasa tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai metode alami untuk menjaga kesehatan tubuh.

Manfaat Amalan Bulan Puasa Secara Psikologis dan Mental

Ilustrasi Amalan Bulan Puasa yang Paling Utama. Unsplash.com/Utsman Media
Berpuasa tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi kesehatan psikologis dan mental. Berikut adalah manfaatnya secara lengkap:

1. Meningkatkan Kesabaran dan Pengendalian Diri

Puasa melatih seseorang untuk menahan diri dari keinginan dasar seperti makan, minum, dan hawa nafsu. Ini membantu meningkatkan kesabaran serta kemampuan untuk mengontrol emosi dan impuls, yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Saat berpuasa, tubuh mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan.
Selain itu, ibadah yang dilakukan selama bulan puasa, seperti salat dan dzikir, bisa memberikan ketenangan batin dan mengurangi stres.
ADVERTISEMENT

3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Puasa membantu otak bekerja lebih baik dengan meningkatkan produksi neurotropin yang berperan dalam meningkatkan daya ingat, fokus, dan kemampuan belajar.
Selain itu, dengan berkurangnya konsumsi makanan berat, otak tidak terbebani oleh efek kantuk atau kelesuan akibat proses pencernaan yang berat.

4. Meningkatkan Kebahagiaan dan Rasa Syukur

Puasa mengajarkan seseorang untuk lebih menghargai makanan dan hal-hal sederhana dalam hidup. Ini dapat meningkatkan rasa syukur, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan mental.

5. Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Puasa bisa menjadi momentum untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan negatif seperti merokok, makan berlebihan, atau berpikiran negatif.
Dengan menahan diri selama bulan Ramadan, seseorang bisa melatih diri untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan positif.

6. Meningkatkan Ketahanan Mental

Dengan menjalani puasa, seseorang menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Berlatih untuk tetap tenang, sabar, dan disiplin dalam kondisi terbatas akan meningkatkan ketahanan mental dan kemampuan mengatasi kesulitan.
ADVERTISEMENT

7. Mempererat Hubungan Sosial dan Mengurangi Kesepian

Puasa sering dilakukan bersama keluarga dan komunitas, terutama saat berbuka puasa dan tarawih. Hal ini membantu mempererat hubungan sosial, mengurangi rasa kesepian, dan meningkatkan rasa kebersamaan.

8. Meningkatkan Kesehatan Mental secara Keseluruhan

Aktivitas spiritual yang meningkat selama bulan puasa, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa, dapat memberikan efek menenangkan dan memperkuat keseimbangan emosional.

9. Meningkatkan Rasa Empati dan Kepedulian

Dengan merasakan lapar dan haus, seseorang menjadi lebih memahami penderitaan orang-orang yang kurang beruntung.
Hal ini menumbuhkan rasa empati, belas kasih, dan keinginan untuk membantu sesama, yang berdampak positif pada kesejahteraan mental.
Secara keseluruhan, puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum. Hal ini juga sebagai wujud latihan mental dan spiritual yang membawa dampak positif bagi keseimbangan emosi, kebahagiaan, serta ketahanan mental seseorang.
ADVERTISEMENT
Ramadan adalah kesempatan emas untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Amalan bulan puasa yang paling utama merupakan bentuk ibadah yang dapat memperkuat hubungan umat Islam dengan Allah. (Zen)