12 Budaya Jepang yang Populer, Salah Satunya Melihat Bunga Sakura

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2024 1:32 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Budaya Jepang. Foto: Unsplash/Nichika Yoshida
zoom-in-whitePerbesar
Budaya Jepang. Foto: Unsplash/Nichika Yoshida
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jepang adalah salah satu negara yang kaya akan budaya. Ada berbagai jenis budaya Jepang yang populer dan juga unik. Tidak heran jika budaya tersebut menarik untuk diketahui guna menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Seri Kursus di Rumah Tata Bahasa Jepang, Murtafi’atun, A.Md., S.S., (2012:8), Jepang merupakan negara kepulauan dengan sekitar 6.852 pulau. Pulau terbesarnya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Secara geografis Jepang terbagi menjadi 10 wilayah, yaitu Hokkaido, Tohoku, Hokuriku, Kanto, Chubu, Kansai, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Kepulauan Ryukyu. Setiap wilayah di Jepang memiliki budayanya masing-masing yang menarik untuk diketahui.

12 Budaya Jepang yang Menarik untuk Menambah Wawasan

Budaya Jepang. Foto: Unsplash/Roméo A.
Sebagai negara yang kaya akan budaya, ada beragam budaya menarik di Jepang. Tidak jarang budaya ini dapat berbeda di setiap daerah. Kebudayaan yang ada di Jepang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berwisata ke negara ini.
Dari banyaknya tradisi dan budaya di Jepang, ada beberapa di antaranya yang sudah terkenal. Bagi yang penasaran apa saja budaya tersebut, inilah berbagai budaya Jepang yang populer dan menarik untuk diketahui guna menambah wawasan.
ADVERTISEMENT

1. Seijin no Hi

Seijin no Hi menjadi salah satu budaya yang menarik di Jepang. Seijin no Hi atau Hari Kedewasaan adalah perayaan yang diadakan di Jepang untuk anak muda yang telah menginjak usia 18, 19, dan 20 tahun. Usia ini dianggap sebagai usia dewasa di Jepang.
Perayaan ini termasuk ke dalam perayaan penting di Jepang yang menandai transisi dari masa remaja ke masa dewasa.
Biasanya dilakukan dengan mengikuti upacara tradisional dan mengenakan kimono untuk perempuan atau setelan jas berwarna gelap untuk laki-laki.

2. Origami

Origami atau seni melipat kertas menjadi salah satu budaya dari Jepang yang populer dan banyak berkembang di negara lainnya. Origami sendiri berasal dari kata ‘ori’ yang berarti lipat dan ‘kami’ yang berarti kertas.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangan origami di Jepang, biasanya kertas yang digunakan adalah kertas washi.
Seiring perkembangan zaman, origami hadir lebih modern dengan bentuk lipatan baru yang semakin beragam. Mulai dari model realistik seperti binatang hingga bentuk dekoratif.

3. Sumo

Sumo adalah salah satu olahraga asli Jepang yang menjadi budaya dari negara tersebut. Olahraga bela diri tradisional ini mengandalkan kekuatan dan berat badan dari petarungnya untuk bisa memenangkan pertandingan.
Diperkirakan olahraga ini telah ada sejak 2000 tahun lalu yang awalnya dilakukan sebagai salah satu ritual kepercayaan Shinto. Dahulu pertandingan sumo dilakukan di kuil Shinto sebagai pertunjukan kepada para dewa.
Kini sumo menjadi salah satu olahraga yang populer tidak hanya di Jepang, tetapi juga di dunia. Melalui sumo banyak kebudayaan Jepang yang bisa diketahui.
ADVERTISEMENT

4. Sadou

Sadou atau upacara minum teh menjadi salah satu budaya yang populer di Jepang. Budaya ini merupakan budaya asli Cina yang dibawa ke Jepang oleh pendeta Buddha yang kemudian dimodifikasi hingga menjadi budaya tradisional Jepang.
Sadao berasal dari dua huruf, yaitu ‘sa’ yang berarti teh dan ‘dou’ yang berarti cara. Sehingga bisa diartikan sebagai cara menyajikan dan menikmati teh. Dalam budaya Sadou ini, terdapat beberapa peralatan khusus yang digunakan.
Peralatan tersebut mulai dari chawan atau mangkok minum teh dari keramik, natsume atau wadah bubuk teh hijau, chashaku yang merupakan sendok khusus, chasen atau pengaduk matcha, hishaku yaitu sendok berbentuk gayung, dan kama sebuah ketel terbuat dari besi atau tembaga.
Nantinya alat tersebut digunakan dalam Sadou dengan urutan tertentu. Dalam prosesnya terdapat cara minum teh khusus yang harus diikuti secara berurutan.
ADVERTISEMENT

5. Shodou

Seni menulis indah indah atau kaligrafi juga ada di Jepang. Budaya ini disebut dengan Shodou yakni menulis indah dengan kertas hanshi, kuas, dan tinta. Kebudayaan ini juga berawal dari Cina dan masuk ke Jepang sekitar abad ke-7.
Seperti kaligrafi lainnya, seni Shodou ini menuliskan huruf Jepang yakni huruf kanji di selembar kertas dengan kuas dan tinta. Seni ini membutuhkan konsentrasi agar huruf kanji yang dituliskan bisa menjadi indah.
Dalam membuat Shodou, huruf yang dituliskan tersebut harus ditulis dengan cara penulisan yang tepat. Terdapat urutan dalam penulisan huruf kanji yang harus diikuti agar bisa menuliskan huruf dengan benar dan tepat.

6. Hanami

Budaya Jepang yang unik lainnya adalah Hanami. Hanami atau Ohanamni adalah budaya Jepang untuk menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Biasanya tradisi ini dilakukan pada musim semi ketika bunga mulai bermekaran.
ADVERTISEMENT
Hal ini bukan tanpa alasan, pada musim semi bunga sakura mulai bermekaran dan menghadirkan fenomena alam yang indah.
Masyarakat Jepang menyambutnya dengan penuh keceriaan dan banyak yang memilih untuk piknik di bawah pohon sakura sambil melakukan hanami.
Hanami hanya bisa dilakukan satu tahun sekali, tepatnya di sekitar bulan April. Pada waktu tersebut biasanya bersamaan dengan musimnya bunga sakura bermekaran karena telah memasuki musim semi.

7. Ikebana

Ikebana adalah seni merangkai bunga. Kata ini berasal dari gabungan kata ‘ike’ yang berarti hidup dan ‘hana’ atau ‘bana’ yang berarti bunga. Dalam proses membuat ikebana, ada berbagai jenis bunga, rumput, dan tanaman lainnya yang dimanfaatkan.
Berbagai unsur tersebut dirangkai dengan memperhatikan ukuran, tekstur, dan warna agar menghasilkan rangkaian bunga yang indah. Ikebana juga dapat bernilai seni yang tinggi berkat rangkaian yang indah tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, dalam merangkai bunga menjadi ikebana terdapat banyak aliran yang terus berkembang. Setiap aliran memiliki teknik merangkai bunga tersendiri yang membedakan dengan aliran lainnya.
Walau memiliki banyak aliran, tetap ada pola dasar dalam ikebana yang disebut dengan tenchijin. Tenchijin ini melambangkan keharmonisan manusia dengan alam dan keselarasan dalam hubungan antar manusia.

8. Matsuri

Matsuri dalam bahasa Jepang berarti festival. Matsuri merupakan budaya dari Jepang yang berdasarkan pada Shinto. Ada banyak Matsuri yang diselenggarakan di Jepang setiap tahunnya. Bahkan, setiap tempat di Jepang bisa memiliki Matsuri yang berbeda.
Secara umum Matsuri biasanya diadakan di kuil Shinto. Ada berbagai rangkaian kegiatan yang termasuk ke dalam Matsuri ini, sesuai dengan waktu pelaksanaan dan makna dari Matsuri tersebut.
ADVERTISEMENT

9. Onsen

Onsen adalah salah satu budaya dari Jepang yang populer. Onsen merupakan pemandian air panas yang biasanya digunakan sebagai tempat berendam oleh masyarakat Jepang.
Tidak seperti berendam pada umumnya, melakukan onsen di Jepang memiliki tata cara khususnya tersendiri. Di Jepang, sebelum masuk ke onsen pengunjung diwajibkan untuk tidak mengenakan sehelai pakaian apa pun.
Sebelum itu, pengunjung juga diwajibkan untuk mandi terlebih dahulu, baru diperbolehkan untuk berendam di onsen. Hal ini untuk menjaga onsen tetap bersih karena digunakan oleh banyak orang.
Onsen dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membuat tubuh lebih rileks hingga menghilangkan rasa lelah. Biasanya orang yang berendam di onsen melakukannya selama 15 hingga 20 menit saja.

10. Hanabi

Budaya lainnya yang unik dan menarik untuk diketahui adalah Hanabi. Hanabi adalah festival kembang api yang memukau dan sangat mengagumkan. Salah satu festival kembang api yang populer di Jepang adalah Sumida River Fireworks Festival.
ADVERTISEMENT
Festival tersebut pertama kali diadakan pada tahun 1733 dan konsisten diselenggarakan hingga saat ini. Pada festival tersebut akan ada atraksi kembang api yang indah dengan beragam bentuk dan warna yang memanjakan mata.

11. Oosouji

Oosouji menjadi salah satu budaya dan tradisi yang dilakukan di Jepang untuk menyambut tahun baru. Oosouji merupakan kegiatan bersih-bersih yang dilakukan pada akhir tahun sebagai bentuk menyambut tahun baru.
Tujuan dari diadakannya Oosouji ini adalah untuk menyambut dewa dengan bersih sebagai salah satu kepercayaan Shinto dan Buddha.
Biasanya kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari untuk membersihkan rumah dan mengurangi barang yang sudah tidak diperlukan.

12. Kodomo no Hi

Budaya di Jepang yang tidak kalah menarik adalah tradisi yang dilakukan pada hari anak. Kodomo no Hi atau hari anak di Jepang dirayakan setiap tanggal 5 Mei. Biasanya akan ada koinobori atau bendera berbentuk ikan mas yang dipasang di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Koinobori ini dipercaya dapat membawa keberuntungan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Selain itu, ada juga hiasan lainnya yang dipajang saat hari anak seperti helm samurai atau kabuto bagi yang memiliki anak laki-laki.
Berbagai budaya Jepang tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi Jepang. Berkat kebudayaan tersebut jugalah banyak orang dari luar negeri yang tertarik untuk berwisata ke Jepang demi melihat budaya tersebut secara langsung. (PRI)