news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

12 Contoh Kultum Tarawih Hikmah Ramadan dan Referensi Hadisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 Maret 2025 17:37 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Kultum Tarawih. Unsplash.com/Muhammad Adil
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Kultum Tarawih. Unsplash.com/Muhammad Adil
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan ampunan. Selain menjalankan ibadah puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti salat tarawih dan mendengarkan contoh kultum tarawih (kuliah tujuh menit).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kultum Ramadan Pilihan Praktis dan Mudah, Muhammad Nur Kholis, 2018, 3, kultum tarawih harus berisi nasihat dan hikmah yang dapat memperdalam pemahaman umat Muslim tentang makna Ramadan.

Contoh Kultum Tarawih tentang Hikmah Ramadan

Ilustrasi Contoh Kultum Tarawih. Unsplash.com/Raka Dwi Wicaksana
Berikut adalah pembahasan contoh kultum tarawih yang mengangkat hikmah bulan Ramadan, agar umat Muslim dapat semakin memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya.

1. Kultum 1: Ramadan sebagai Bulan Penuh Ampunan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Dari hadis ini, kita belajar bahwa Ramadan adalah kesempatan besar untuk menghapus dosa-dosa kita.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan ini dengan memperbanyak ibadah, memohon ampunan, dan meninggalkan segala dosa.
Semoga kita semua menjadi hamba yang lebih baik setelah Ramadan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Kultum 2: Ramadan sebagai Bulan Dilipatgandakannya Amal

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ramadan bukan hanya bulan menahan lapar dan haus, tetapi juga bulan untuk memperbanyak amal kebaikan. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR. Tirmidzi, no. 807)
Dari hadis ini, kita memahami bahwa kebaikan di bulan Ramadan dilipatgandakan pahalanya.
Oleh karena itu, mari kita berlomba-lomba dalam bersedekah, membantu sesama, dan memperbanyak ibadah. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
ADVERTISEMENT

3. Kultum 3: Ramadan sebagai Pelatihan Taqwa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama puasa Ramadan adalah membentuk ketakwaan. Kita dilatih untuk menahan diri dari hal-hal yang diharamkan dan meningkatkan amal ibadah.
Jika kita bisa menjaga diri di bulan ini, maka seharusnya kebiasaan baik ini terus berlanjut setelah Ramadan.
Marilah kita jadikan Ramadan sebagai momentum perubahan menuju pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Kultum 4: Ramadan sebagai Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadan, bulan yang penuh keberkahan.
ADVERTISEMENT
Salah satu keutamaan Ramadan adalah bahwa di dalamnya diturunkan Al-Qur’an. Allah Swt berfirman:
“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)
Karena itu, mari kita manfaatkan bulan ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dengan membacanya, mentadabburi maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Ramadan ini menjadikan kita lebih cinta kepada Al-Qur’an.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Kultum 5: Ramadan sebagai Bulan Pengabulan Doa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh dengan rahmat dan keberkahan. Salah satu keistimewaannya adalah doa-doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Rasulullah saw bersabda:
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi, no. 2526)
ADVERTISEMENT
Dari hadis ini, kita belajar bahwa orang yang berpuasa memiliki keistimewaan dalam berdoa. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan Ramadan ini dengan memperbanyak doa, terutama menjelang berbuka dan di sepertiga malam terakhir.
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita dan memberikan keberkahan dalam hidup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Kultum 6: Lailatulqadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ramadan memiliki satu malam istimewa yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu Lailatulqadar. Allah Swt berfirman:
“Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Rasulullah saw juga bersabda:
“Barang siapa yang beribadah di malam Lailatulqadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Oleh karena itu, di sepuluh malam terakhir Ramadan, marilah kita tingkatkan ibadah kita dengan salat malam, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa agar kita mendapatkan keutamaan malam Lailatulqadar.
ADVERTISEMENT
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7. Kultum 7: Ramadan sebagai Bulan Peningkatan Kesabaran

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bulan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian. Rasulullah saw bersabda:
“Puasa adalah perisai. Maka janganlah seseorang berkata kotor atau bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia mengatakan, ‘Aku sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari, no. 1894)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa puasa melatih diri untuk mengendalikan emosi dan menjaga akhlak. Kesabaran yang kita latih di bulan ini harus menjadi bekal untuk kehidupan setelah Ramadan.
Marilah kita manfaatkan kesempatan ini untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan bijaksana.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

8. Kultum 8: Ramadan sebagai Bulan Meningkatkan Ketaqwaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salah satu tujuan utama Ramadan adalah meningkatkan ketakwaan. Allah Swt berfirman:
ADVERTISEMENT
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ketakwaan adalah menjaga diri dari segala yang dilarang oleh Allah dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh keikhlasan.
Ramadan melatih kita untuk menahan diri dari yang halal di siang hari, agar setelahnya kita lebih mampu menahan diri dari yang haram sepanjang tahun.
Semoga kita semua bisa keluar dari Ramadan ini sebagai pribadi yang lebih bertakwa kepada Allah Swt.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

9. Kultum 9: Ramadan sebagai Momentum Perubahan Diri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ramadan bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi kesempatan emas untuk memperbaiki diri. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim, no. 1164)
ADVERTISEMENT
Hadis ini mengajarkan kita bahwa Ramadan seharusnya menjadi awal dari kebiasaan baik yang terus berlanjut.
Jika selama Ramadan kita rajin beribadah, menjaga lisan, dan berbuat baik, maka kebiasaan itu harus dipertahankan setelah Ramadan. Jangan sampai Ramadan berlalu tanpa membawa perubahan positif dalam diri kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

10. Kultum 10: Ramadan sebagai Bulan Pembersihan Hati

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bulan Ramadan bukan hanya untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga untuk membersihkan hati dari segala penyakit seperti iri, dengki, dan kesombongan. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari, no. 1903)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa puasa sejati bukan sekadar menahan diri dari makanan, tetapi juga dari perbuatan yang dapat merusak hati.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan Ramadan ini untuk memperbaiki hati dan membiasakan diri dengan akhlak yang mulia.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

11. Kultum 11: Ramadan sebagai Bulan Membangun Kepedulian Sosial

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salah satu hikmah puasa adalah merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang kurang beruntung, sehingga kita terdorong untuk lebih peduli dan berbagi. Rasulullah saw bersabda:
“Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani, no. 862)
Di bulan yang penuh berkah ini, marilah kita memperbanyak sedekah, membantu orang yang membutuhkan, dan memperhatikan saudara-saudara kita yang kurang mampu.
Dengan berbagi, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga kebahagiaan yang sejati.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

12. Kultum 12: Ramadan sebagai Waktu Terbaik untuk Meningkatkan Ibadah Malam

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan adalah salat malam, termasuk tarawih dan tahajud. Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barang siapa yang menunaikan salat malam di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, no. 37)
Salat malam adalah waktu yang penuh ketenangan dan keberkahan. Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak salat malam, mendekatkan diri kepada Allah, dan memohon ampunan serta keberkahan hidup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bulan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga waktu untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki diri.
Hikmah-hikmah yang terkandung dalam Ramadan, seperti kesabaran, kepedulian, dan kedisiplinan, seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan setelah Ramadan berlalu.
Dengan contoh kultum tarawih di atas, dapat menjadi inspirasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Sekaligus menjadikan Ramadan sebagai momen transformasi spiritual yang berharga. (Zen)
ADVERTISEMENT