12 Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Penjelasannya

Ilustrasi Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka. Foto: Pexels/eberhard grossgasteiger

Di bumi ini ada beragam jenis tumbuhan yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah tumbuhan berbiji terbuka atau disebut gymnospermae. Ada banyak contoh tumbuhan berbiji terbuka yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar.

Mengutip dari Tumbuhan berbiji terbuka, dalam situs p2k.stekom.ac.id, Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae atau Magnoliophyta).

Biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada jenis ini, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode 410-360 juta tahun yang lalu.

12 Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Penjelasannya

Ilustrasi Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka. Foto: Pexels/Irina Iriser

Tumbuhan berbiji terbuka biasanya tidak memiliki sebuah pembungkus biji atau ovarium. Bakal bijinya pun terletak pada permukaan daun buah. Berikut adalah contoh tumbuhan berbiji terbuka dan penjelasanya:

1. Pakis Haji (Cycas Rumphii)

Pakis haji adalah tumbuhan berbiji terbuka yang banyak ditemukan di Indonesia. Dikutip dari Berkenalan Dengan Tanaman Bunga Pakis Haji, 21 Oktober 2021, dalam situs perumahan-ciptakarya.malangkab.go.id, pakis haji populer dengan nama sikas.

Tumbuhan ini adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakis haji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji- pakishajian (Cycadaceae).

Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu rumphii, javana, serta revoluta (sikas jepang). Pakis haji berhabitus mirip palem, tetapi sebenarnya sangat jauh kekerabatannya.

Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina.

2. Melinjo (Gnetum Gnemon)

Melinjo yang juga dikenal sebagai Gnetum gnemon merupakan sebuah tumbuhan yang asalnya dari Australia, Asia tropik, dan Melanesia. Dalam berbagai aspek kehidupan, tumbuhan melinjo telah digunakan secara tradisional.

Aspek tersebut termasuk yaitu sebagai obat, bahan makanan, hingga bahan baku untuk industri. Dalam melinjo ini terkandung serat yang bisa membantu untuk meningkatkan kesehatan pada pencernaan dan dapat mengurangi risiko penyakit kanker usus besar.

3. Ginkgo Biloba

Tumbuhan berbiji terbuka satu ini berasal dari Tiongkok. Dikutip dari Ginkgo biloba, 12 Juli 2024, dalam situs p2k.stekom.ac.id, ginkgo biloba, juga dikenal sebagai pohon rambut gadis, adalah satu-satunya spesies yang masih hidup di divisi Ginkgophyta.

Semua spesies lainnya telah punah. Pohon ini dikenali mirip dengan fosil 270 juta tahun lalu. Pohon ginkgo dibudidayakan dan diperkenalkan awal sejarah manusia. Pohon ini memiliki berbagai kegunaan dalam pengobatan tradisional dan sumber makanan.

4. Damar (Agathis Dammara)

Pohon Damar, atau disebut juga dammar raja, merupakan salah satu pohon asli Indonesia dan penghasil utama getah damar. Adapun daerah sebaran tumbuhan ini meliputi pulau Sulawesi, kepulauan Maluku, hingga sampai kepulauan di Filipina.

Namun kini, pohon damar ini telah dibudidayakan di perkebunan-perkebunan di pulau Jawa. Pohon damar tumbuh di hutan hujan tropis dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

5. Pohon Pinus (Casuarina Equisetifolia)

Penyebaran tumbuhan ini yaitu di seluruh Asia Tenggara (termasuk Singapura) hingga Australia dan Kepulauan Pasifik. Habitat asli Vasuarina Equisetifolia adalah daratan (hutan pesisir) dan seperti garis pantai (pantai berpasir).

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berbiji terbuka dengan tinggi mencapai 40 meter. Daun pohon pinus mengecil menjadi sisik-sisik kecil berbentuk lingkaran, mengelilingi ranting seperti jarum berwarna abu-abu kehijauan.

6. Cemara Biru Colorado (Picea Pungens)

Pohon cemara biru Colorado adalah pohon cemara lebat berukuran sedang hingga besar yang memiliki kebiasaan piramidal dengan cabang horizontal dan jarum berwarna biru kehijauan hingga biru keperakan.

Ini adalah pohon hias yang populer karena warna dan bentuknya. Tingginya bisa mencapai 30 hingga 60 kaki dan lebar 10 hingga 20 kaki. Ini berfungsi sebagai hiasan yang indah dan menjadi penahan angin yang sangat baik.

Panjang setiap jarumnya sekitar 1 inci, kaku, runcing, kokoh, dan sedikit melengkung. Dan akan membentuk kerucut berwarna coklat muda dan berbentuk silinder saat matang. Tumbuhan ini adalah anggota keluarga Pinaceae atau pinus.

7. Penawar Jambe (Cycas Revoluta)

Tumbuhan penawar jambe atau juga dikenal dengan pohon sagu memiliki nama ilmiah Cycas Revoluta. Tanaman ini adalah anggota keluarga tumbuhan purba yang dikenal sebagai Cycadaceae, tanaman hijau tropis dan subtropis berasal dari 200 juta tahun yang lalu.

Tanaman ini berasal dari Pulau Kyushu di Jepang, Kepulauan Ryukyu, dan Tiongkok bagian selatan. Mereka ditemukan di semak belukar di sepanjang lereng bukit. Pohon ini tumbuh sangat lambat dan mungkin memerlukan waktu hingga 50 tahun atau lebih untuk mencapai tinggi 10 kaki.

8. Pinus Parana (Araucaria Angustifolia)

Pinus Parana biasa disebut sebagai pinus dalam berbagai bahasa, tetapi secara teknis pohon ini bukanlah termasuk ke dalam jajaran pohon pinus. Pohon ini merupakan spesies pohon cemara dari Brasil yang terancam punah.

Pinus Parana juga merupakan sebuah tumbuhan runjung yang tampak primitif dan memiliki percabangan horizontal yang tidak biasa, jarum yang berbentuk segitiga dan terlihat menarik, serta bentuknya yang rapi dan simetris.

Tanaman ini telah banyak dibudidayakan di tempat lain di Amerika Selatan. Meski begitu, tanaman ini sangat terancam punah di daerah asalnya karena penebangan dan hilangnya habitat .

9. Bonsai (Sancang Taxodium)

Tumbuhan ini berasal dari Amerika Serikat tepatnya di bagian tenggara. Bonsai terkenal kuat dan tangguh. Pohon ini juga dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, baik yang kering, basah, asin, atau berawa.

Ia terkenal karena warna musim gugurnya yang merah kemerahan pada jarum berenda. Tanaman populer ini memiliki beberapa varietas yang dibudidayakan dan tanaman ini juga sering digunakan secara berkelompok di ruang publik.

10. Zamia (Zamia Furfuracea)

Zamia furfuracea, umumnya disebut palem kardus, tanaman kardus, atau sagu Jamaika, adalah sikas endemik di pegunungan pesisir dan tebing laut berpasir kapur Veracruz, Meksiko.

Tanaman ini memiliki daun yang kaku dan sedikit melengkung terdiri hingga 13 pasang anak daun yang berlawanan dan berasal dari mahkota tengah. Anak daun yang kasar, lonjong memiliki tekstur agak kasar dan berbulu halus yang.

Batang yang pendek dan kokoh dapat tumbuh di atas atau sebagian di bawah tanah. Tanaman betina membentuk kerucut yang membutuhkan serbuk sari dari kerucut tanaman jantan untuk dibuahi.

Biji berwarna oranye terang dan berdaging matang pada kerucut betina yang telah dibuahi.

11. Pinus Merkusii (Pinaceae)

Di Indonesia sendiri, Pinus merkusii (Pinaceae) ini adalah satu-satunya jenis pinus yang dikenal tumbuh pada tiga tempat yaitu di Aceh, Kerinci, dan Tapanuli, semuanya itu berlokasi di Pulau Sumatera.

Tetapi, saat ini jenis pinus tersebut juga berkembang dengan baik dan secara alami di wilayah Kabupaten Tana Toraja.

Keberadaan pinus merkusii di daerah Toraja sangat berkaitan dengan faktor lingkungan tempat tumbuhnya yang mempengaruhi fungsi fisiologis dan morfologinya.

12. Cemara Norwegia (Picea Abies)

Pohon cemara Norwegia adalah pohon cemara berkayu dan berduri yang tumbuh pesat dalam keluarga pinus (Pinaceae). Tumbuhan ini berasal dari Eropa. Cemara jenis ini juga merupakan pohon Natal khas di Inggris Raya.

Faktanya, pohon ini juga beberapa kali berfungsi sebagai pohon Natal Capitol Amerika Serikat. Ada lebih dari 150 kultivar yang tersedia. Nama julukan khusus tanaman ini adalah abies, mengacu pada Abies atau cemara.

Saat ingin merawat pohon cemara Norwegia, penting untuk dicatat bahwa pertumbuhannya buruk di zona 7 di Amerika Serikat bagian selatan karena tumbuhan ini lebih menyukai iklim musim panas yang sejuk. Pohon ini paling cocok untuk iklim utara.

Tumbuhan ini bisa beradaptasi dengan berbagai macam kondisi tanah, tahan terhadap lokasi kering dan angin. Umumnya lebih menyukai iklim sejuk dan akan kesulitan di daerah beriklim panas dan lembab. Toleran terhadap polusi udara.

Jika telah tumbuh bagus, pohon ini dapat digunakan di lanskap rumah yang luas, hutan, padang rumput, atau area bermain rekreasi. Ini dapat berfungsi sebagai penahan angin atau pelindung di iklim yang lebih dingin.

Itulah beberapa contoh tumbuhan berbiji terbuka dan penjelasan selengkapnya. Tumbuhan dengan biji terbuka biasa tidak terlindungi oleh daun-daun buah dan salah satu cirinya adalah sebuah pohon besar. (IF)

Baca juga: Mengenal Bagian-Bagian Tumbuhan dan Masing-Masing Fungsinya