13 Rekomendasi Museum di Jogja, Edukatif dan Instagramable

Ilustrasi Rekomendasi Museum Di Jogja, Foto: Unsplash/mikkelwilliam.

Di Jogja terdapat banyak museum yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan kebudayaan yang sangat berharga. Agar liburan di kota ini berkesan, rekomendasi museum di Jogja bisa digunakan sebagai referensi.

Mengunjungi museum-museum ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang kekayaan budaya dan sejarah Yogyakarta. Dengan banyaknya pilihan, liburan di Jogja akan lebih berkesan.

Rekomendasi Museum di Jogja

Ilustrasi Rekomendasi Museum Di Jogja, Foto: Unsplash/ChrisCrafter.

Rekomendasi museum di Jogja ini bisa dikunjungi wisatawan. Kini banyak museum yang menampilkan suasana instagramable tetapi tetap edukatif.

Beberapa museum bahkan mengemas koleksi mereka dengan cara kreatif, menggabungkan teknologi dan desain artistik untuk menarik minat pengunjung.

Tak hanya sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, museum-museum ini menjadi ruang eksplorasi visual yang memanjakan mata, cocok untuk berfoto sambil menambah wawasan.

Dikutip dari laman kebudayaan.jogjakota.go.id, inilah rekomendasi museum di Jogja yang edukatif dan instagramable.

1. Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu adalah salah satu destinasi wajib di Jogja yang menggabungkan keindahan alam, arsitektur unik, dan kekayaan budaya Jawa.

Terletak di kawasan Kaliurang yang sejuk, museum ini menyajikan koleksi berharga tentang Keraton Mataram, termasuk lukisan, batik, dan benda-benda bersejarah.

Bangunannya memiliki desain klasik dengan nuansa mistis yang artistik, dikelilingi taman rimbun dan lorong-lorong batu yang cantik untuk berfoto.

Pemandu museum akan membagikan cerita menarik tentang kehidupan keluarga kerajaan, seni tradisional, dan filosofi Jawa, menjadikan kunjungan ini tak hanya estetik tapi juga penuh makna.

Lokasi: Jl. Boyong, KM 25, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582.

2. Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo adalah surga bagi pecinta sejarah dan budaya Jawa. Terletak di pusat Kota Jogja, dekat Alun-Alun Utara, museum ini menyimpan koleksi seni dan benda-benda bersejarah yang kaya makna.

Mulai dari wayang kulit, keris, batik kuno, hingga topeng tradisional, semua tersaji dalam ruang-ruang yang tertata rapi dan estetik. Arsitekturnya sendiri kental dengan nuansa Jawa klasik, menghadirkan suasana yang seolah membawa pengunjung melintasi waktu.

Di sini, bisa melihat langsung perjalanan peradaban Jawa, mulai dari era kerajaan hingga masa kolonial. Menariknya, museum ini juga mengadakan pertunjukan wayang kulit malam hari yang semakin memperkaya pengalaman budaya.

Lokasi: Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122.

3. Museum Benteng Vredeburg

Terletak di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, museum ini dulunya merupakan benteng pertahanan Belanda yang dibangun pada abad ke-18. Kini, bangunan bersejarah ini diubah menjadi museum yang menyimpan kisah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.

Di dalamnya, pengunjung bisa menjelajahi diorama interaktif yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting, seperti Perang Diponegoro hingga Serangan Umum 1 Maret 1949.

Setiap sudut museum memiliki atmosfer khas kolonial, dengan koridor panjang, jendela besar, dan dinding kokoh yang menciptakan suasana unik untuk berfoto.

Lokasi: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122.

4. Museum Affandi

Museum Affandi adalah destinasi yang wajib dikunjungi para pecinta seni saat berada di Jogja. Berlokasi di tepi Sungai Gajah Wong, museum ini dulunya adalah rumah sekaligus studio milik Affandi, salah satu pelukis maestro Indonesia yang terkenal dengan gaya ekspresionisnya yang khas.

Bangunan museumnya unik, dengan atap melengkung menyerupai daun pisang, mencerminkan jiwa kreatif sang seniman. Di dalamnya, tersimpan lebih dari 300 karya seni, termasuk lukisan-lukisan ikonik yang menggambarkan emosi mendalam lewat sapuan kuas yang kuat dan penuh karakter.

Lokasi: Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

5. Museum Jogja Kembali

Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali) adalah simbol perjuangan dan semangat kemerdekaan Indonesia yang berlokasi di kawasan Ring Road Utara, Yogyakarta.

Museum ini punya bentuk bangunan unik menyerupai tumpeng, melambangkan rasa syukur atas kembalinya Yogyakarta ke pangkuan Republik Indonesia setelah pendudukan Belanda.

Di dalamnya, pengunjung bisa menjelajahi 3 lantai yang menyimpan berbagai koleksi sejarah, mulai dari diorama perjuangan kemerdekaan, replika senjata, foto-foto dokumentasi, hingga pakaian tentara zaman revolusi.

Salah satu area paling emosional adalah Ruang Garbha Graha, yang berisi api abadi sebagai simbol semangat perjuangan yang tak pernah padam.

Lokasi: Jl. Ring Road Utara, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

6. Museum Dirgantara Mandala

Museum Dirgantara Mandala adalah surga bagi pecinta dunia kedirgantaraan dan sejarah militer Indonesia.

Terletak di kompleks Lanud Adisutjipto, museum ini menyimpan koleksi pesawat tempur bersejarah, seragam pilot, hingga dokumentasi perjuangan TNI Angkatan Udara dalam mempertahankan kemerdekaan.

Lokasi: Kompleks Pangkalan Udara Adisucipto Jl. Raya Janti, Karang Janbe, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282.

7. Museum Batik Yogyakarta

Museum Batik Yogyakarta adalah destinasi yang sempurna untuk mengeksplorasi keindahan dan filosofi batik khas Indonesia.

Berlokasi di Jl. Dr. Sutomo, museum ini menyimpan lebih dari 1.200 koleksi kain batik, mulai dari batik tulis klasik hingga batik cap dengan motif yang kaya makna budaya.

Selain koleksi kain, museum ini juga memajang alat-alat membatik tradisional seperti canting, cap batik, dan pewarna alami yang digunakan untuk menghasilkan motif-motif indah.

Lokasi: Jl. Doktor Sutomo No.13A, Bausasran, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55211.

8. Museum Wayang Beber Sekartaji

Museum Wayang Beber Sekartaji adalah tempat yang unik dan penuh pesona budaya, menjadi rumah bagi salah satu seni pertunjukan wayang tertua di Indonesia.

Berlokasi di Bantul, Yogyakarta, museum ini melestarikan Wayang Beber, sebuah bentuk wayang langka di mana cerita disajikan melalui gulungan kain atau kertas yang dilukis tangan, bukan figur wayang kulit seperti biasanya.

Di museum ini, pengunjung bisa melihat koleksi wayang beber dengan lukisan indah yang menggambarkan epos klasik seperti Ramayana dan Mahabharata.

Lukisan-lukisan ini penuh detail dan makna filosofis, memperlihatkan bagaimana seniman wayang beber menghidupkan karakter dan cerita melalui goresan halus.

Lokasi: Gg. Pancasila, Kanutan, Sumbermulyo, Kec. Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55764.

9. Museum Tembi Rumah Budaya

Museum Tembi Rumah Budaya adalah surga kecil bagi pencinta budaya Jawa. Terletak di Bantul, Yogyakarta, museum ini bukan sekadar tempat pameran, tapi juga ruang hidup yang merayakan tradisi Jawa dalam berbagai bentuk.

Di dalam museum, pengunjung bisa menemukan koleksi beragam benda budaya, seperti keris, wayang kulit, batik, dan alat-alat rumah tangga tradisional.

Setiap sudut ruangan menyimpan cerita tentang kehidupan masyarakat Jawa tempo dulu, lengkap dengan dokumentasi sejarah dan naskah kuno yang berharga. Motonya adalah 'Masa Lalu Selalu Aktual'. Museum Tembi Rumah Budaya merupakan museum etnografi Jawa.

Lokasi: Jl. Parangtritis No.Km 8.4, Tembi, Timbulharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55186.

10. Museum Geoteknologi Mineral (GTM) UPN Veteran Yogyakarta

Museum Geoteknologi Mineral (GTM) UPN Veteran Yogyakarta adalah destinasi edukasi yang menarik, terutama buat yang penasaran dengan dunia geologi, tambang, dan kekayaan mineral Indonesia.

Di sini, bisa melihat langsung koleksi batuan dan mineral dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk batu-batu berharga seperti kuarsa, pirit, hingga amethyst.

Selain itu, ada fosil-fosil purba yang memperkenalkan sejarah panjang kehidupan bumi, lengkap dengan penjelasan ilmiah yang mudah dipahami.

Lokasi: Jl. Babarsari No. 2 Caturnunggal Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

11. Museum Gumuk Pasir Fakultas Geografi UGM

Museum Gumuk Pasir yang dikelola oleh Fakultas Geografi UGM adalah tempat unik yang mengangkat fenomena alam langka: gumuk pasir atau bukit pasir yang terbentuk secara alami akibat proses geologi dan angin.

Di museum ini, bisa belajar tentang proses terbentuknya gumuk pasir, yang terjadi karena erosi material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa sungai ke laut, lalu diendapkan kembali oleh angin di pesisir.

Ada koleksi sampel pasir, peta geomorfologi, dan alat-alat penelitian yang menunjukkan bagaimana para ilmuwan mempelajari perubahan lanskap ini.

Lokasi: X8R2+8V9, Depok, Parangtritis, Kec. Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55772.

12. Monumen Pahlawan Pancasila

Monumen Pahlawan Pancasila adalah simbol penghormatan bagi para pahlawan yang gugur dalam tragedi G30S/PKI di Yogyakarta.

Monumen ini terletak di Kentungan, Sleman, dan dibangun untuk mengenang perjuangan Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Sugiyono, dua perwira TNI yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh kelompok pemberontak pada tahun 1965.

Monumen ini memiliki patung Kolonel Katamso dan Letkol Sugiyono yang berdiri gagah, melambangkan keteguhan mereka dalam mempertahankan ideologi Pancasila.

Di sekitar monumen, ada diorama yang menggambarkan kronologi kejadian G30S, termasuk kisah penculikan dan penemuan jenazah mereka di Lubang Buaya Kentungan.

Lokasi: Jl. Kentungan Condongcatur Depok, Kentungan, Condongcatur, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

13. Museum Memorial Jenderal Besar Soeharto

Museum Memorial Jenderal Besar H.M. Soeharto didirikan sebagai bentuk penghormatan atas jasa, pengabdian, serta pencapaian Soeharto dalam memimpin dan membangun Indonesia.

Museum ini dibangun oleh H. Probosutedjo, adik kandung Soeharto, dan diresmikan pada 8 Juni 2013, bertepatan dengan hari lahir Soeharto pada 8 Juni 1921.

Lokasi: Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY.

Baca Juga: 20 Tempat Wisata di Manado 2025 yang Wajib Dikunjungi

Itulah rekomendasi museum di Jogja yang bisa dikunjungi. Selain berwisata, wisatawan bisa belajar sejarah. (Umi)