Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
13 Surat-Surat Pendek Al-Qur'an yang Mudah Dihafalkan
8 Agustus 2024 12:10 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat-surat pendek dalam Al-Qur'an memiliki keistimewaan tersendiri karena selain mudah dihafalkan, juga memiliki makna yang dalam dan relevan untuk berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Meskipun singkat, surat-surat ini mengandung pesan-pesan penting tentang perlindungan, keesaan Tuhan, dan permohonan bantuan kepada Allah. Selain itu, surat-surat pendek ini sering dibaca dalam berbagai kesempatan, seperti dalam salat sehari-hari, doa, dan zikir.
Surat-Surat Pendek Al-Qur'an
Umat muslim dianjurkan untuk selalu beribadah kepada Allah Swt. Salah satu kewajiban ibadah yang harus dilakukan adalah salat. Pada saat melaksanakan salat, maka setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat pendek.
Agar tidak berulang-ulang membaca surat pendek, ada baiknya umat muslim menghafalkannya. Dikutip dari laman nu.or.id, berikut adalah surat-surat pendek Al-Qur'an yang mudah dihafalkan.
1. An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١
qul a‘ûdzu birabbin-nâs
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ ٢
malikin-nâs
raja manusia,
ADVERTISEMENT
اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣
ilâhin-nâs
sembahan manusia
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤
min syarril-waswâsil-khannâs
dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥
alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّا سِۙ ٦
minal-jinnati wan-nâs
dari (golongan) jin dan manusia.”
2. Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١
qul a‘ûdzu birabbil-falaq
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢
min syarri mâ khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤
wa min syarrin-naffâtsâti fil-‘uqad
ADVERTISEMENT
dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ٥
wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
3. Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١
qul huwallâhu aḫad
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢
allâhush-shamad
Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣
lam yalid wa lam yûlad
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَاَحَدٌ ٤
wa lam yakul lahû kufuwan aḫad
serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
4. Al-Lahab
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ١
tabbat yadâ abî lahabiw wa tabb
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.
ADVERTISEMENT
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ ٢
mâ aghnâ ‘an-hu mâluhû wa mâ kasab
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ٣
sayashlâ nâran dzâta lahab
Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka),
وَّامْرَاَتُهٗۗ حَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ ٤
wamra'atuh, ḫammâlatal-ḫathab
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مََّّسَدٍ ٥
fî jîdihâ ḫablum mim masad
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
5. An-Nashr
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ١
idzâ jâ'a nashrullâhi wal-fat-ḫ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ٢
wa ra'aitan-nâsa yadkhulûna fî dînillâhi afwâjâ
dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
ADVERTISEMENT
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّاابًا٣
fa sabbiḫ biḫamdi rabbika wastaghfir-h, innahû kâna tawwâbâ
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.
6. Al-Kafirun
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ ١
qul yâ ayyuhal-kâfirûn
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir,
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ ٢
lâ a‘budu mâ ta‘budûn
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ ٣
wa lâ antum ‘âbidûna mâ a‘bud
Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah.
وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ ٤
wa lâ ana ‘âbidum mâ ‘abattum
Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ ٥
wa lâ antum ‘âbidûna mâ a‘bud
ADVERTISEMENT
Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ٦
lakum dînukum wa liya dîn
Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”
7. Al-Kautsar
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ١
innâ a‘thainâkal-kautsar
Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢
fa shalli lirabbika wan-ḫar
Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ٣
inna syâni'aka huwal-abtar
Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
8. Al-Mau’un
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١
a ra'aitalladzî yukadzdzibu bid-dîn
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢
fa dzâlikalladzî yadu‘‘ul-yatîm
Itulah orang yang menghardik anak yatim
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣
wa lâ yaḫudldlu ‘alâ tha‘âmil-miskîn
ADVERTISEMENT
dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤
fa wailul lil-mushallîn
Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥
alladzîna hum ‘an shalâtihim sâhûn
(yaitu) yang lalai terhadap salatnya,
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦
alladzîna hum yurâ'ûn
yang berbuat riya,
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ٧
wa yamna‘ûnal-mâ‘ûn
dan enggan (memberi) bantuan.
9. Quraisy
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ ١
li'îlâfi quraîsy
Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy,
اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ ٢
îlâfihim riḫlatasy-syitâ'i wash-shaîf
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan),
فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ ٣
falya‘budû rabba hâdzal-baît
maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ٤
ADVERTISEMENT
alladzî ath‘amahum min jû‘iw wa âmanahum min khaûf
yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.
10. Al-Fil
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ١
a lam tara kaifa fa‘ala rabbuka bi'ash-ḫâbil-fîl
Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ ٢
a lam yaj‘al kaidahum fî tadllîl
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣
wa arsala ‘alaihim thairan abâbîl
Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤
tarmîhim biḫijâratim min sijjîl
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ ٥
ADVERTISEMENT
fa ja‘alahum ka‘ashfim ma'kûl
sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
11. Al-Humazah
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ ١
wailul likulli humazatil lumazah
Celakalah setiap pengumpat lagi pencela
الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ ٢
alladzî jama‘a mâlaw wa ‘addadah
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ ٣
yaḫsabu anna mâlahû akhladah
Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya.
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ ٤
kallâ layumbadzanna fil-ḫuthamah
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُۗ ٥
wa mâ adrâka mal-ḫuthamah
Tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah?
نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ ٦
nârullâhil-mûqadah
(Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan
الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ ٧
allatî taththali‘u ‘alal-af'idah
ADVERTISEMENT
yang (membakar) naik sampai ke hati.
اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ ٨
innahâ ‘alaihim mu'shadah
Sesungguhnya dia (api itu) tertutup rapat (sebagai hukuman) atas mereka,
فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ٩
fî ‘amadim mumaddadah
(sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
12. Al-‘Ashr
وَالْعَصْرِۙ ١
wal-‘ashr
Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢
innal-insâna lafî khusr
sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ ٣
illalladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti wa tawâshau bil-ḫaqqi wa tawâshau bish-shabr
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
13. At-Takatsur
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ ١
al-hâkumut-takâtsur
Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu
حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ ٢
ḫattâ zurtumul-maqâbir
sampai kamu masuk ke dalam kubur.
ADVERTISEMENT
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ ٣
kallâ saufa ta‘lamûn
Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ٤
tsumma kallâ saufa ta‘lamûn
Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ ٥
kallâ lau ta‘lamûna ‘ilmal-yaqîn
Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya).
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ ٦
latarawunnal-jaḫîm
Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim.
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ ٧
tsumma latarawunnahâ ‘ainal-yaqîn
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin.
ثُمَّ لَـتُسۡـَٔـلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ النَّعِيۡمِ ٨
tsumma latus'alunna yauma'idzin ‘anin-na‘îm
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).
ADVERTISEMENT
Itulah surat -surat pendek Al-Qur’an yang bisa dihafalkan. Masih ada banyak surat-surat pendek yang bisa dihafalkan, terutama dalam juz 30. (Umi)
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 17:37 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini