Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
13 Tempat Wisata di Sumedang yang Paling Populer
29 Januari 2025 11:17 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari media.neliti.com, Sumedang memiliki banyak tempat wisata baik itu wisata alam, kebudayaan maupun wisata buatan, namun tak sedikit orang yang kurang mengetahui tempat wisata tersebut baik itu dari luar daerah maupun dalam daerah Kota Sumedang itu sendiri.
Tempat Wisata di Sumedang yang Paling Populer
Berikut ini adalah tempat wisata di Sumedang yang wajib dikunjungi.
Kampoeng Ciherang
Kampoeng Ciherang adalah destinasi wisata keluarga yang menggabungkan keindahan alam dengan fasilitas modern.
Pengunjung dapat mencoba berbagai aktivitas seru seperti arung jeram mini, outbound, berenang di kolam alami, hingga bermain motocross.
Dengan harga tiket masuk berkisar antara Rp20.000 hingga Rp40.000, wisatawan dapat menikmati seluruh wahana dan fasilitas yang tersedia dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB setiap hari. Selain itu, tersedia banyak spot foto menarik untuk mengabadikan momen liburan.
ADVERTISEMENT
Gunung Palasari
Gunung Palasari menawarkan keindahan alam yang masih asri serta memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di puncaknya, terdapat benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1913, dengan struktur mirip Benteng Pendem karena bagian atasnya tertutup tanah.
Dengan tiket masuk seharga Rp5.000 per orang, pengunjung dapat menikmati udara sejuk dan suasana teduh sambil menjelajahi sejarah benteng ini. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dan sering menjadi lokasi favorit untuk piknik keluarga.
Taman Endog Sumedang
Taman Endog adalah ruang terbuka publik yang menjadi ikon Sumedang, dengan patung telur raksasa sebagai daya tarik utamanya.
Taman ini menjadi tempat favorit masyarakat untuk berbagai aktivitas seperti berburu kuliner, berfoto, atau sekadar bersantai di bawah pepohonan yang rindang.
ADVERTISEMENT
Hingga malam hari, taman ini tetap ramai dengan kehadiran pedagang kaki lima serta anak muda yang berkumpul. Dibuka 24 jam dan gratis untuk dikunjungi, Taman Endog menjadi bukti bahwa wisata yang menarik tidak harus mahal.
Tanjung Duriat
Tanjung Duriat menghadirkan perspektif unik untuk menikmati panorama Waduk Jatigede dari ketinggian.
Tempat ini dilengkapi dengan berbagai spot foto menarik, seperti landmark bertuliskan "Tanjung Duriat" dan "Bendungan Jatigede", gardu pandang, serta view deck yang menghadap langsung ke waduk.
Pengunjung dapat menyewa kapal untuk menyeberang ke pulau-pulau kecil di tengah waduk atau berkemah di area perkemahan yang telah disediakan.
Dengan tiket masuk seharga Rp15.000 per orang, wisatawan dapat menikmati seluruh fasilitas dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap hari.
ADVERTISEMENT
Mata Air Cikandung
Airnya yang sangat jernih dan menyegarkan menjadikan tempat ini cocok untuk melepas penat. Dengan kedalaman hanya setinggi pinggang orang dewasa, pemandian ini aman untuk semua kalangan.
Untuk menambah keseruan, tersedia fasilitas penyewaan ban dan perahu bagi pengunjung. Dengan tiket masuk yang terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000, wisatawan
Masjid Agung Sumedang
Masjid Agung Sumedang, yang telah berdiri sejak tahun 1850 pada masa kepemimpinan Pangeran Sugih, memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Keunikan arsitektur masjid ini terletak pada perpaduan gaya lokal dengan pengaruh Tionghoa yang terlihat jelas pada bentuk atapnya.
Berlokasi strategis di depan Alun-alun Sumedang, masjid ini selalu ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan maupun jamaah yang ingin beribadah.
ADVERTISEMENT
Suasana sejuk dan khidmat di dalam masjid semakin menambah kenyamanan pengunjung. Masjid ini dibuka 24 jam setiap hari dan dapat dikunjungi tanpa dipungut biaya masuk.
Waduk Jatigede
Waduk Jatigede, dengan luas mencapai 4.980 hektar, adalah bendungan terbesar kedua di Indonesia.
Destinasi ini menyuguhkan panorama indah berupa puncak-puncak bukit yang menyerupai pulau-pulau terapung di tengah waduk.
Pengunjung dapat menyewa kapal untuk menjelajahi pulau-pulau tersebut, memberikan pengalaman wisata yang unik dan tak terlupakan.
Selain menjadi objek wisata, Waduk Jatigede juga memiliki peran penting sebagai pembangkit listrik dan penyedia air irigasi bagi sejumlah kabupaten di Jawa Barat.
Bagi pecinta mancing, waduk ini adalah surga tersendiri karena menyediakan berbagai jenis ikan air tawar, seperti nila, mujair, gabus, dan ikan mas. Dengan tiket masuk hanya Rp5.000, wisatawan dapat menikmati keindahan waduk setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Curug Cinulang
Curug Cinulang, yang terletak di perbatasan Sumedang dan Cicalengka, menampilkan keindahan air terjun kembar setinggi 50 meter.
Tempat ini menawarkan kolam alami di sekitar air terjun yang cocok untuk berenang dan bermain air, meski pengunjung harus berhati-hati karena alirannya cukup deras.
Selain berenang, Curug Cinulang menyediakan berbagai spot foto menarik, seperti area jembatan yang memungkinkan pengunjung menangkap gambar keseluruhan air terjun, dan area panggung untuk menikmati keindahan dari dekat.
Berbagai warung makanan juga tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Dengan tiket masuk seharga Rp20.000 per orang, tempat ini dapat dikunjungi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Curug Gorobog
Curug Gorobog menawarkan keunikan berupa tiga tingkat air terjun yang berukuran hampir sama, masing-masing dilengkapi dengan kolam alami. Selain menyegarkan untuk berenang, air terjun ini juga menyediakan berbagai spot foto menarik yang cocok untuk mengabadikan momen liburan.
ADVERTISEMENT
Dengan tiket masuk hanya Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang masih asri kapan saja, karena tempat ini buka 24 jam.
Namun, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari, ketika udara masih segar dan air terjun terlihat lebih jernih.
Gunung Kerenceng
Gunung Kerenceng, dengan ketinggian 1.754 mdpl, menawarkan pengalaman mendaki yang ramah bagi pemula atau mereka yang mencari petualangan singkat.
Perjalanan menuju puncak hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam melalui empat pos pemberhentian.
Pendaki dapat bermalam di pos 2 atau pos 3 untuk menikmati keindahan pagi hari, di mana kabut tipis menyelimuti lereng gunung seperti lautan awan. Salah satu daya tarik utama adalah jalur naga menuju puncak yang menyuguhkan pemandangan spektakuler.
ADVERTISEMENT
Dengan biaya retribusi yang terjangkau, yakni Rp5.000 hingga Rp10.000, Gunung Kerenceng adalah pilihan mendaki yang hemat dan memikat.
Gunung Tampomas
Gunung Tampomas, setinggi 1.684 mdpl, adalah salah satu gunung tertinggi di Sumedang dan menjadi destinasi favorit bagi pendaki dari berbagai wilayah.
Jalur pendakian via Cibeureum populer karena lebih singkat, dengan durasi 4-7 jam, dibandingkan jalur via Narimbang.
Sepanjang pendakian, pengunjung akan disuguhi pemandangan hutan lebat yang hijau serta panorama Kota Sumedang dari ketinggian.
Momen matahari terbit dan terbenam menjadi daya tarik utama, apalagi saat kabut tipis menyelimuti kota di bawahnya.
Gunung Tampomas juga memiliki nilai sejarah, dengan Pasarean di Puncak Sangiang Taraje yang dipercaya sebagai petilasan Prabu Siliwangi. Biaya retribusi untuk mendaki hanya Rp5.000 per orang.
ADVERTISEMENT
Gunung Batu
Gunung Batu, meski hanya setinggi 1.358 mdpl, menawarkan akses yang mudah untuk mencapai puncaknya.
Dari puncak, pengunjung dapat menikmati panorama menakjubkan Kota Sumedang, Jatinangor, dan sekitarnya dengan jelas.
Selain menjadi lokasi ideal untuk berfoto dan bersantai, Gunung Batu juga populer sebagai tempat berkemah bagi wisatawan.
Keistimewaan lainnya adalah tempat ini dapat dikunjungi secara gratis dan buka 24 jam setiap hari, sehingga pengunjung memiliki fleksibilitas waktu untuk menikmati keindahannya kapan saja.
Museum Prabu Geusan Ulun
Museum Prabu Geusan Ulun, yang sebelumnya dikenal sebagai Museum Sumedang, merupakan pusat penyimpanan sejarah dari masa Kerajaan Sumedang Larang.
Museum ini menyimpan berbagai peninggalan berharga dari era Kerajaan Pajajaran hingga masa kepemimpinan para bupati Sumedang.
Beberapa koleksi utama yang dapat ditemukan di museum ini antara lain berbagai jenis kujang, keris, mahkota kerajaan, gamelan, kereta kencana, serta perabotan milik para pemimpin terdahulu yang masih terawat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu bagian unik dari bangunan ini adalah Bale Kambang, yang terletak di atas empang dan dulunya digunakan sebagai tempat bersantai oleh raja dan bupati.
Dengan tiket masuk seharga Rp3.000, pengunjung dapat menjelajahi museum ini setiap hari dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB, kecuali pada hari Jumat dan Minggu.
Dengan keunikan dan daya tariknya, tempat wisata di Sumedang menjadi destinasi yang patut dikunjungi bagi pecinta alam, sejarah, dan petualangan. (ATK)