15 Contoh Soal Aritmatika Sosial dan Kunci Jawaban

Ilustrasi Contoh Soal Aritmatika Sosial. Unsplash/Antonie Dautry.

Aritmatika sosial adalah cabang ilmu matematika dalam Kurikulum Merdeka. Dalam ilmu matematika, contoh soal aritmatika sosial meliputi operasi dasar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks ekonomi dan keuangan.

Sebagai mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka, aritmatika sosial merupakan materi kelas VII SMP/MTs. Materi ini sangat penting untuk dikuasai karena dapat mendorong siswa-siswi untuk berfikir kritis, analitis, logis, dan cermat.

Meskipun begitu, aritmatika sosial seringkali menjadi salah satu materi yang cukup menantang bagi siswa. Konsepnya sederhana, namun banyak siswa yang kesulitan dalam menghubungkan teori dengan soal-soal cerita yang disajikan.

Pengertian Aritmatika Sosial

Ilustrasi Contoh Soal Aritmatika Sosial. Unsplash/Greg Rosanke.

Dikutip dari buku Aplikasi Sederhana Matematika dalam Kehidupan Kita, Burhanudin Arif Nurnugroho, (2012), aritmatika sosial adalah ilmu matematika yang mempelajari penerapan transaksi ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang dipecahkan dengan aritmatika.

Materi ini sangat relevan karena mengajarkan kita cara mengelola keuangan pribadi, bertransaksi, dan memahami berbagai konsep ekonomi yang sering kita jumpai.

Melalui aritmatika sosial, kita dapat menghitung keuntungan dan kerugian dalam berbisnis, menentukan harga jual yang tepat, menghitung bunga bank, serta memahami berbagai jenis pajak.

Selain itu, terdapat beberapa konsep penting yang dipelajari dalam aritmatika sosial, antara lain adalah persentase, bunga, bruto, neto, tara, untung dan rugi. Agar lebih memahaminya, inilah beberapa rumus dalam materi aritmatika sosial:

1. Persentase

2. Untung dan Rugi

3. Bunga

4. Diskon

5. Bruto, Tara, dan Neto

Contoh Soal Aritmatika Sosial

Ilustrasi Contoh Soal Aritmatika Sosial. Pexels/Kindel Media.

Berikut beberapa contoh soal aritmatika sosial dan kunci jawaban beserta pembahasannya:

1. Budi membeli sebuah buku dengan harga Rp 20.000. Jika toko memberikan diskon 15%, berapa harga yang harus dibayar Budi?

Jawaban:

Besar diskon = 15% x Rp 20.000 = Rp 3.000 Harga setelah diskon = Rp 20.000 - Rp 3.000 = Rp 17.000 Jadi, Budi harus membayar Rp 17.000.

2. Dari 40 siswa dalam suatu kelas, 25 siswa menyukai matematika. Berapa persen siswa yang menyukai matematika?

Jawaban:

Persentase siswa menyukai matematika = (25/40) x 100% = 62,5% Jadi, 62,5% siswa menyukai matematika.

3. Harga sebuah baju naik 20% dari harga semula. Jika harga semula Rp 150.000, berapa harga baju sekarang?

Jawaban:

Kenaikan harga = 20% x Rp 150.000 = Rp 30.000 Harga baju sekarang = Rp 150.000 + Rp 30.000 = Rp 180.000 Jadi, harga baju sekarang adalah Rp 180.000.

4. Seorang pedagang membeli 100 buah mangga dengan harga Rp 500.000. Ternyata 10 buah mangga busuk. Jika ia menjual mangga yang masih bagus dengan harga Rp 6.000 per buah, berapa persen keuntungan yang diperoleh pedagang?

Jawaban:

Mangga yang masih bagus = 100 buah - 10 buah = 90 buah Total penjualan = 90 buah x Rp 6.000/buah = Rp 540.000 Keuntungan = Rp 540.000 - Rp 500.000 = Rp 40.000

Persentase keuntungan = (Rp 40.000 / Rp 500.000) x 100% = 8% Jadi, pedagang memperoleh keuntungan 8%.

5. Andi membeli motor baru dengan harga Rp17.000.000,00 dan dijual lagi dengan harga Rp18.360.000,00. Tentukan keuntungan yang diperoleh Andi dan persentase keuntungan yang diperoleh Andi!

Diketahui: Harga beli = Rp17.000.000,00 Harga jual = Rp18.360.000,00

a) Untung = harga jual − harga beli

= 18.360.000,00 − 17.000.000,00 = Rp1.360.000,00

Jadi, keuntungan yang diperoleh Andi adalah Rp1.360.000,00.

b) Persentase Keuntungan = (Keuntungan / Harga Beli) x 100%

= (Rp1.360.000,00 / Rp17.000.000,00) x 100% = 0,08 x 100% = 8%

Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Andi adalah 8%.

6. Seorang pedagang membeli 10 kg jeruk dengan harga Rp 50.000. Ternyata 2 kg jeruk busuk. Jika ia menjual jeruk yang masih bagus dengan harga Rp 6.000/kg, berapa persen keuntungan atau kerugian yang diperoleh pedagang?

Jawaban:

Jeruk yang masih bagus = 10 kg - 2 kg = 8 kg Total penjualan = 8 kg x Rp 6.000/kg = Rp 48.000 Rugi = Rp 50.000 - Rp 48.000 = Rp 2.000 Persentase Rugi = (Rp 2.000 / Rp 50.000) x 100% = 4%

Jadi, pedagang mengalami kerugian 4%.

7. Ani membeli sebuah tas dengan harga Rp 250.000. Ia ingin menjual tas tersebut dengan keuntungan 20%. Berapa harga jual tas tersebut?

Jawaban:

Untung = 20% x Rp 250.000 = Rp 50.000 Harga Jual = Harga Beli + Untung = Rp 250.000 + Rp 50.000 = Rp 300.000

Jadi, harga jual tas tersebut adalah Rp 300.000.

8. Seorang pedagang membeli 5 lusin pensil dengan harga Rp 60.000. Jika ia ingin mendapatkan keuntungan 25%, berapa harga jual per pensil?

Jawaban:

5 lusin = 5 x 12 = 60 buah pensil Harga beli per pensil = Rp 60.000 / 60 buah = Rp 1.000/buah Untung per pensil = 25% x Rp 1.000/buah = Rp 250/buah Harga jual per pensil = Rp 1.000/buah + Rp 250/buah = Rp 1.250/buah

Jadi, harga jual per pensil adalah Rp 1.250.

9. Seorang pedagang menjual barangnya seharga x rupiah. Dengan penjualan itu ia untung Rp15.000,00 atau 20% dari modalnya. Nilai x adalah....

Harga jual = x Keuntungan = Rp15.000 %p = 20% x =....

Menentukan Modal:

Modal = (Rp15.000 / 20%) x 100% = Rp75.000,00 Menentukan Harga Jual (x): Harga Jual = Modal + Keuntungan x = Rp75.000,00 + Rp15.000,00 x = Rp90.000,00

Jadi, nilai x (harga jual barang) adalah Rp90.000,00.

10. Suatu modal sebesar Rp8.000.000 dibungakan dengan bunga tunggal 10% per tahun. Setelah berapa lama modal tersebut menjadi Rp9.200.000?

Jawaban:

Bunga = Rp9.200.000 - Rp8.000.000 = Rp1.200.000 Waktu = (Bunga x 100) / (Pokok x Bunga dalam persen) = (Rp1.200.000 x 100) / (Rp8.000.000 x 10%) = 1,5 tahun

Jadi, modal tersebut menjadi Rp9.200.000 setelah 1,5 tahun.

11. Rendi menanamkan modal sebesar Rp20.000.000 dengan harapan mendapatkan bunga sebesar Rp2.400.000 dalam waktu 2 tahun. Berapa persen bunga per tahun yang harus diperoleh Rendi?

Jawaban:

Bunga dalam persen = (Bunga x 100) / (Pokok x Waktu) = (Rp2.400.000 x 100) / (Rp20.000.000 x 2) = 6%

Jadi, bunga yang harus diperoleh Rendi adalah 6% per tahun.

12. Budi meminjam uang sebesar Rp5.000.000 dengan bunga tunggal 12% per tahun. Jika Budi ingin melunasi pinjamannya setelah 18 bulan, berapa jumlah uang yang harus dibayar Budi seluruhnya?

Jawaban:

Waktu dalam tahun = 18 bulan / 12 bulan/tahun = 1,5 tahun Bunga = (Rp5.000.000 x 12% x 1,5) / 100 = Rp900.000

Jumlah Uang yang Harus Dibayar = Pokok + Bunga = Rp5.000.000 + Rp900.000 = Rp5.900.000

Jadi, jumlah uang yang harus dibayar Budi seluruhnya adalah Rp5.900.000.

13. Sebuah toko memberikan diskon 15% untuk semua barang. Jika harga sebuah tas sebelum diskon adalah Rp200.000, berapa yang harus dibayar untuk membeli tas tersebut?

Jawaban:

Diskon = Rp200.000 x (15%/100%) = Rp30.000 Harga Setelah Diskon = Rp200.000 - Rp30.000 = Rp170.000

Jadi, harga yang harus dibayar adalah Rp170.000.

14. Budi membeli sebuah sepatu dengan harga diskon Rp180.000. Jika besar diskon yang diberikan adalah 10%, berapakah harga sepatu sebelum diskon?

Jawaban:

Harga Setelah Diskon = X - (10% x X) = 0,9X 0,9X = Rp180.000 X = Rp180.000 / 0,9 = Rp200.000

Jadi, harga sepatu sebelum diskon adalah Rp200.000.

15. Sebuah karung beras memiliki bruto 50 kg. Jika tara karung tersebut 2 kg, berapa netto beras dalam karung tersebut?

Jawaban:

Netto = Bruto - Tara Netto = 50 kg - 2 kg = 48 kg

Jadi, netto beras dalam karung tersebut adalah 48 kg.

Demikian beberapa contoh soal aritmatika sosial dan kunci jawaban beserta pengertiannya. (LA)