Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Unsur-Unsur Kalimat Efektif: dari Subjek hingga Keterangan
7 Oktober 2021 10:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalimat efektif dalam Bahasa Indonesia merupakan bentuk kalimat yang secara sadar dan sengaja disusun, untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik bagi para pembacanya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam buku Bahasa Indonesia karya Widjono, kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan mampu menyampaikan informasi secara tepat.
Kalimat efektif disusun berdasarkan kaidah dan aturan bahasa Indonesia, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat), Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), serta pemilihan kata yang tepat dalam kalimat.
Sebelum menuliskan kalimat efektif, penting bagi individu untuk dapat memahami dan menguasai adanya unsur-unsur kalimat efektif. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa setiap kalimat paling tidak memiliki unsur subjek dan predikat.
Unsur-Unsur Kalimat Efektif
Tambahan unsur lainnya dalam kalimat antara lain, objek, pelengkap, dan keterangan, yang kehadirannya tidak diwajibkan dalam sebuah kalimat.
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam buku Bahasa Indonesia Akademik oleh Siddik dkk, unsur-unsur kalimat efektif berupa subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Subjek
Subjek (S) adalah bagian dari klausa yang menunjukkan adanya pelaku, tokoh, sosok, sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan.
Subjek pada suatu kalimat biasanya memuat jenis kata atau frasa benda, klausa, ataupun frasa verbal. Dalam bahasa Indonesia, setiap kata, frasa, klausa pembentuk S selalu merujuk pada benda (konkret atau abstrak).
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kalimat di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Untuk poin pertama dan kedua, merupakan subjek yang diisi oleh kata dan frasa benda. Sedangkan pada poin ketiga, merupakan subjek yang diisi oleh klausa. Sementara itu, pada contoh kalimat dua terakhir, disusun oleh frasa verbal.
2. Predikat
Predikat (P) merupakan bagian kalimat yang fokusnya untuk memberi tahu suatu tindakan atau keadaan bagaimana si subjek. Selain memberi tahu tindakan atau perbuatan subjek, predikat ini juga menyatakan sifat, situasi, status, ciri ataupun jati diri subjek.
Predikat dalam suatu kalimat dapat berupa pernyataan tentang jumlah sesuatu yang dimiliki oleh S. Predikat juga dapat berupa kata atau frasa yang sebagai besar berkelas verba atau adjektiva tetapi juga frasa nominal. Berikut contoh dari predikat dalam suatu kalimat:
ADVERTISEMENT
3. Objek
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi Predikat (P). Objek pada umumnya berisi nominal, frasa nominal, ataupun klausa. Untuk penulisan letaknya sendiri, objek berada di belakang predikat yang berupa verba transitif atau verba yang menuntut wajib hadirnya objek.
Berikut contoh kalimat yang mengandung objek di dalamnya.
Verba transitif berpikir, mencium, dan memasak pada contoh di atas adalah predikat yang menuntut untuk dilengkapi. Unsur yang akan melengkapi P pada ketiga kalimat itulah yang dinamakan objek.
4. Pelengkap
Unsur pelengkap pada kalimat efektif adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Biasanya berada di belakang predikat yang berupa verba.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan unsur pelengkap ditempati oleh objek, atau jenis kata lain yang mengisi pelengkap, seperti nomina, frasa nominal, atau klausa.
5. Keterangan
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat lainnya yang dapat diletakkan secara bebas dalam kalimat, sehingga unsur ini berfungsi untuk menerangkan subjek, predikat, objek dan pelengkap.
(HDP)