Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Tumbuhan Tropophyta
20 Desember 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tropophyta adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim kemarau dan penghujan. Contoh tumbuhan tropophyta adalah flora khas di wilayah iklim musim tropis, seperti pohon jati dan eukaliptus.
ADVERTISEMENT
Tropophyta atau dikenal juga dengan nama tropofit mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah (menguntungkan dan tidak menguntungkan).
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan tropophyta.
Pengertian dan Ciri-Ciri Tropophyta
Dikutip dari Biogeografi oleh Muhammad Zid dan Ode Sofyan Hardi, tropophyta adalah kelompok tumbuhan yang dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Pada umumnya, tumbuhan tropophyta memiliki ciri-ciri utama berupa tumbuhan yang berukuran besar, berdaun lebat dengan banyak cabang, dan dikategorikan sebagai belukar atau pohon .
Selain itu, terdapat beberapa ciri-ciri tumbuhan tropophyta lainnya, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Contoh Tumbuhan Tropophyta
Berikut beberapa contoh tumbuhan tropophyta.
1. Pohon Jati
Pohon jati berukuran besar, berbatang lurus, dan dapat tumbuh selama ratusan tahun dengan ketinggian mencapai 50-70 meter. Pohon jati juga memiliki daun-daun besar berbentuk elips yang luruh di musim kemarau.
Pohon jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1500-2000 mm/tahun dan suhu 27-36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5-7 dan tidak dibanjiri dengan air.
ADVERTISEMENT
2, Eukaliptus
Eukaliptus adalah jenis tumbuhan tropophyta yang berasal dari Australia. Ada lebih dari 700 spesies Eukaliptus, kebanyakan asli dari Australia, dengan beberapa jenisnya dapat ditemukan di Papua Nugini, Indonesia, hingga Filipina.
Eukaliptus bisa tumbuh selama ratusan tahun dan mencapai ketinggian 60 hingga 99,6 meter.
Eukaliptus memiliki kemampuan resprouting, yakni dapat bertahan dari kebakaran dan tumbuh kembali secara vegetatif. Api akan melelehkan resin yang membungkus benih eukaliptus. Setelah zat resin meleleh, benih akan terbuka dan melepaskan bijinya.
Jadi, ketika terjadi kebakaran hutan yang membakar pohon eukaliptus, tunas-tunas tersebut akan tumbuh dan muncul daun serta cabang baru.
Eukaliptus memiliki laju pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan dengan pohon sejenis lainnya. Tumbuhan ini pada umumnya dianggap sudah matang dan siap dimanfaatkan pada usia 10 tahun setelah ditanam.
ADVERTISEMENT
Namun, pertumbuhan yang cepat dan optimal pada eukaliptus hanya terjadi jika berada di daerah yang cukup air dan iklim tepat, baik tropis maupun subtropis.
(SFR)
Live Update