Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2 Contoh Text Analytical Exposition beserta Strukturnya
13 November 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam teks ini, penulis menyajikan argumen yang didukung dengan alasan dan bukti, namun tidak secara langsung berusaha mengarahkan pembaca untuk setuju atau mengambil tindakan tertentu.
Pengertian Analytical Exposition
Analytical exposition adalah salah satu jenis teks dalam Bahasa Inggris yang bertujuan untuk menjelaskan pandangan atau pendapat penulis terhadap suatu fenomena atau isu secara rinci.
Teks ini berfungsi untuk menyampaikan pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik, namun tidak berusaha untuk secara langsung mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu atau menyetujui pandangan tersebut.
Dengan kata lain, tujuan dari analytical exposition adalah untuk memberikan sudut pandang yang logis dan beralasan sehingga pembaca dapat mempertimbangkan pentingnya topik yang dibahas.
Secara khusus, tujuan dari teks eksposisi analitis ini adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa isu atau topik yang disampaikan memang layak untuk menjadi bahan diskusi.
ADVERTISEMENT
Teks ini sering digunakan untuk membahas topik-topik yang penting, baik dalam skala sosial, politik, lingkungan, pendidikan, maupun kesehatan.
Penulis menyusun argumen dengan bukti dan data yang relevan sehingga topik tersebut dapat terlihat penting dan layak diperhatikan.
Di dalam analytical exposition, penulis tidak hanya memberikan opini, tetapi juga memberikan alasan logis, contoh , dan fakta yang mendukung opini tersebut, sehingga pembaca bisa memahaminya dengan baik.
Ciri-Ciri Kebahasaan Analytical Exposition
Untuk memahami teks analytical exposition dalam Bahasa Inggris, kita bisa mengenalnya melalui beberapa ciri kebahasaan berikut:
1. Menggunakan Simple Present Tense
Teks analytical exposition biasanya membahas fakta atau peristiwa yang terjadi di masa kini, sehingga kalimat-kalimat dalam teks ini ditulis dalam bentuk simple present tense.
Hal ini membantu penulis untuk menyampaikan informasi atau argumen seolah-olah itu adalah kebenaran umum atau hal yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
2. Menggunakan Kata-Kata yang Menyatakan Opini atau Pemikiran
Dalam menyampaikan opini, penulis sering menggunakan kata-kata yang menggambarkan apa yang mereka rasakan atau pikirkan.
Kata-kata ini berfungsi untuk memperkuat pendapat yang disampaikan, misalnya: experience, seem, feel, know, think, realize, sense, dan sebagainya.
Penggunaan kata-kata ini menunjukkan bahwa argumen yang dibahas adalah berdasarkan pengamatan atau pemikiran pribadi penulis.
3. Menggunakan Kata Penghubung (Conjunction) untuk Menghubungkan Ide
Dalam teks analytical exposition, penulis kerap kali perlu menghubungkan satu kalimat atau klausa dengan yang lain. Untuk itu, conjunctions atau kata penghubung sering digunakan.
Berikut adalah beberapa kategori kata penghubung yang sering muncul dalam teks ini:
o Untuk Menambahkan Ide atau Pendapat:
Contohnya: in addition to, besides, furthermore.
Kata-kata ini digunakan untuk menambahkan argumen baru atau memperkuat argumen yang telah disebutkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Contohnya: but, while, vice versa, whereas, meanwhile, on the other hand.
Kata-kata ini digunakan untuk menyajikan perbedaan atau pandangan yang berlawanan.
Contohnya: first, then, next.
Kata-kata ini membantu penulis untuk menyusun argumen dalam urutan yang jelas dan logis.
Contohnya: as a result, because, by, consequently, despite, due to, for that reason.
Kata-kata ini berfungsi untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara argumen atau bukti yang disajikan.
Contoh Text Analytical Exposition dan Strukturnya
Berikut ini penjelasan dari contoh text analytical exposition beserta strukturnya.
Contoh Text Analytical Exposition
Mengutip Modul Pendalaman Materi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Suwartono, M. Hum, (117), inilah contoh text analytical exposition.
ADVERTISEMENT
Cars should be banned in the city
Thesis
Argument
ADVERTISEMENT
Reiteration
• In conclusion, cars should be banned from the city for the reasons listed
Artinya
Mobil harus dilarang di kota
Tesis
Mobil seharusnya dilarang di dalam kota. Seperti yang kita ketahui, mobil menciptakan polusi dan menyebabkan banyak kematian serta kecelakaan di jalan.
Argumen:
1. Pertama, mobil, seperti yang kita tahu, menyumbang sebagian besar polusi di dunia. Mobil mengeluarkan gas berbahaya yang menyebabkan penyakit seperti bronkitis, kanker paru-paru, dan memperparah asma. Beberapa penyakit ini sangat serius sehingga bisa menyebabkan kematian.
2. Kedua, kota sangat padat. Pejalan kaki berkeliaran di mana-mana, dan mobil sering kali menabrak pejalan kaki di kota, yang dapat menyebabkan kematian. Saat ini, mobil adalah pembunuh terbesar di jalanan kita.
ADVERTISEMENT
3. Ketiga, mobil sangat berisik. Jika Anda tinggal di kota, Anda mungkin merasa sulit untuk tidur pada malam hari, berkonsentrasi pada pekerjaan rumah, atau bahkan berbicara dengan seseorang.
Reiterasi
Sebagai kesimpulan, mobil seharusnya dilarang di dalam kota karena alasan-alasan yang telah disebutkan.
Integrated pest management
There is on best way to deal with pest agriculture. Pesticides are commonly used, but this may cause many problems. Combining different management operations is the most effective way to control pests.
Firstly, the chemical in pesticides may build up as residues in the environment. This reduces the quality of farm produce.
As well, pest can gradually become resistant to pesticides. This means that newer and sometimes stronger one have to be developed.
ADVERTISEMENT
Some pesticides affect non target animals such as fish and bees. This affects the natural balance.
Also aiming to completely wipe out agricultural pests may be very expensive. Sometimes pest damage costs less than the method of control.
Lastly, understanding the ecology of the area helps a lot in pest control. Natural enemies can be used to control a pest. Pesticides should be chosen that don’t affect the natural enemies.
Therefore, integrated pest management is a safe and more effective option in agriculture.
Artinya
Pengelolaan Hama Terpadu
Tidak ada satu cara terbaik untuk menangani hama dalam pertanian. Pestisida sering digunakan, namun hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah. Mengkombinasikan berbagai metode pengelolaan adalah cara paling efektif untuk mengendalikan hama.
ADVERTISEMENT
Pertama, bahan kimia dalam pestisida dapat menumpuk sebagai residu di lingkungan. Hal ini mengurangi kualitas hasil pertanian.
Selain itu, hama bisa menjadi kebal terhadap pestisida secara bertahap. Ini berarti diperlukan pestisida yang lebih baru dan kadang-kadang lebih kuat.
Beberapa pestisida juga berdampak pada hewan yang bukan target, seperti ikan dan lebah, yang mempengaruhi keseimbangan alam.
Selain itu, bertujuan untuk sepenuhnya membasmi hama pertanian bisa sangat mahal. Kadang-kadang, kerugian akibat hama lebih rendah daripada biaya metode pengendalian hama.
Terakhir, memahami ekologi wilayah sangat membantu dalam pengendalian hama. Musuh alami dapat digunakan untuk mengendalikan hama. Pestisida yang dipilih sebaiknya tidak berdampak pada musuh alami tersebut.
Oleh karena itu, pengelolaan hama terpadu adalah pilihan yang lebih aman dan efektif dalam bidang pertanian.
ADVERTISEMENT
Struktur Text Analytical Exposition
Berikut adalah struktur yang umum ditemukan dalam teks eksposisi analitis, yang berfungsi untuk menyampaikan pendapat atau pandangan penulis mengenai suatu topik dengan tujuan mempengaruhi opini pembaca.
1. Thesis
Bagian tesis adalah pembuka teks yang memperkenalkan topik utama dan menunjukkan posisi penulis. Dalam paragraf pertama ini, penulis menjelaskan topik yang akan dibahas, biasanya dengan bahasa yang jelas dan langsung.
Tujuan utama dari tesis adalah memberi gambaran kepada pembaca tentang sudut pandang atau pendapat penulis terkait topik yang diangkat.
Di sini, penulis juga sering kali memberikan alasan awal atau motivasi mengenai mengapa topik ini penting untuk dibahas lebih lanjut.
Bagian ini penting untuk membangun minat membaca agar memahami mengapa topik tersebut layak didukung atau diperhatikan.
ADVERTISEMENT
2. Arguments/Argumentation
Setelah memperkenalkan topik, bagian argumentasi menyusul dengan menyajikan berbagai alasan atau bukti yang mendukung pendapat penulis.
Paragraf-paragraf dalam bagian ini berisi argumen-argumen yang disusun secara logis dan sistematis. Biasanya, terdapat lebih dari satu argumen dalam teks eksposisi analitis.
Penulis berusaha untuk menyusun argumen sedemikian rupa sehingga memberikan kekuatan pada pandangannya; semakin banyak argumen yang diberikan, semakin kuat pula pendapat penulis dalam pandangan pembaca.
Setiap argumen biasanya didukung oleh fakta, data, atau contoh yang relevan agar lebih meyakinkan dan objektif. Bagian ini memungkinkan pembaca untuk memahami secara mendalam alasan-alasan yang membuat topik tersebut penting untuk dibahas.
3. Reiteration/Conclusion
Sebagai penutup, bagian reiterasi atau kesimpulan merangkum keseluruhan teks dengan menegaskan kembali pandangan dan posisi penulis.
ADVERTISEMENT
Di sini, penulis mengingatkan kembali poin-poin utama dan menggarisbawahi mengapa pendapat tersebut layak diterima.
Bagian ini berfungsi untuk memberikan kesan akhir yang kuat, mempertegas ide yang telah disampaikan, dan meninggalkan kesan yang mendalam pada pembaca.
Dalam beberapa teks eksposisi, bagian reiterasi juga bisa berisi ajakan atau pernyataan akhir yang menekankan pentingnya tindakan atau perubahan sikap terkait topik yang telah dibahas.
Dengan memahami contoh teks analytical exposition beserta struktur dan ciri-cirinya, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi dan memahami isi teks tersebut secara mendalam. Struktur yang jelas dan ciri-ciri khas membantu kita mengenali argumen serta disampaikan oleh penulis. (ATK)
Baca juga: Contoh Teks Rekon Faktual dan Strukturnya