2 Oktober Memperingati Hari Batik Nasional

Ilustrasi kalender. Foto: everydayplus/Shutterstock.

Dalam kalender Gregorian, tanggal 2 Oktober adalah hari ke-275. Pada hari ini terjadi serangkaian peristiwa penting di dalam negeri. Berikut ini beberapa peristiwa penting pada tanggal 2 Oktober.

Tanggal 2 Oktober Diperingati sebagai Hari Batik Nasional

Menurut UNESCO, Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional di Indonesia untuk merayakan ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pegawai dinas pemerintahan dan BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik pada tanggal tersebut.

Pada tanggal 4 September 2008, batik Indonesia diberikan status warisan budaya takbenda (ICH) melalui kantor UNESCO di Jakarta oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, yang mewakili pemerintah dan komunitas batik Indonesia. Permohonan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO secara resmi diterima pada 9 Januari 2009.

Batik diresmikan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi yang diselenggarakan oleh UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Batik secara resmi diakui sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi di UNESCO pada sidang tersebut.

Sebelumnya, UNESCO juga telah memasukkan keris dan wayang sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Budaya Lisan dan Nonbendawi selain batik. UNESCO kemudian menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of Humanity's Oral and Intangible Heritage).

Pemerintah Indonesia mengeluarkan Kepres Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkan Hari Batik Nasional dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia.

Serentetan Peristiwa 2 Oktober

Kelahiran Fransisca Ratnasari

Fransisca Ratnasari Haris (lahir 2 Oktober 1986) adalah pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia. "Nana" mulai memainkan olahraga ini pada usia 8 tahun. Pada 13 tahun, ia bergabung dengan klub Jaya Raya Jakarta.

Fransisca mengambil bagian dalam Piala Uber pada tahun 2004. Selain itu, Nana mengalahkan unggulan pertama Pi Hongyang dari Prancis di babak ketiga Indonesia Open. Nana mencapai perempat final di Japan Open.

Nana memastikan langkah tim Indonesia ke babak final Piala Sudirman 2005 setelah mengalahkan Camilla Sorensen dari Denmark di babak penentuan.

Meninggalnya Hamengkubuwono IX

Lahir dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun adalah Sultan Yogyakarta kesembilan dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama. Dia adalah Wakil Presiden kedua Indonesia dari 1973-1978.

Hamengkubuwana IX juga merupakan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama dan dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.