20 November Memperingati Hari Anak-anak Sedunia

Ilustrasi kalender. Foto: Kwangmoozaa/Shutterstock.

Dalam kalender Gregorian, tanggal 20 November adalah hari ke-324. Pada tanggal ini terjadi serangkaian peristiwa penting di dalam negeri. Berikut ini beberapa peristiwa penting di Indonesia dan dunia pada tanggal 20 November.

Tanggal 20 November Diperingati sebagai Hari Anak-anak Sedunia

Anak secara luas mengacu pada sesuatu yang lebih kecil, seseorang yang belum dewasa, atau objek yang "dibawahi" oleh objek lain. Namun, maknanya berbeda-beda menurut disiplin ilmunya.

Anak dalam bidang biologi umumnya merupakan kondisi makhluk hidup yang belum mencapai tahap matang atau dewasa. Istilah "anak" terutama digunakan untuk hewan yang belum kawin, tetapi juga dapat digunakan di beberapa tanaman untuk merujuk pada pohon kecil yang tumbuh di umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan besar.

Anak dalam bidang psikologi adalah manusia laki-laki atau perempuan yang belum dewasa lahir dan batin, atau paling tidak mencapai pubertas. Anak dikategorikan pada usia masa bayi hingga sekolah dasar, atau bahkan hingga remaja, tergantung pada klasifikasinya.

Dalam bidang tersebut, anak laki-laki dapat disebut "cowok" atau "jaka", sedangkan anak perempuan dapat disebut "cewek" atau "gadis". Anak merupakan keturunan pertama dari silsilah keluarga, khususnya generasi kedua setelah ego (generasi pertama). Tanpa memandang usia, anak adalah "buah hati" dari kedua orang tuanya. Anak laki-laki juga disebut "putra" di bidang yang sama, sedangkan anak perempuan juga disebut "putri".

Anak adalah seseorang yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan menurut Undang-Undang Perlindungan Anak. Penggolongan ini penting dalam proses hukum dan pengadilan di Indonesia, di mana seorang kriminal yang dikategorikan sebagai anak akan diadili di pengadilan khusus yang disebut Pengadilan Anak.

Serentetan Peristiwa 20 November

Kelahiran Izaak Huru Doko

Izaak Huru Doko (20 November 1913 – 29 Juli 1985) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia dari Nusa Tenggara Timur. Ia bersekolah di Hollandsche Indlandsche Kweekschool (HIK, Sekolah Guru) di Bandung, Jawa Barat.

Ia memimpin Timorsche Jongeren (Pemuda Timor) dengan mempersatukan mahasiswa Timor dengan tujuan mendirikan beberapa cabang di kota-kota besar Indonesia bersama Herman Johannes. Ia juga juga merintis berdirinya partai politik Persatuan Kebangsaan Timor dan sebagai ketua partai tersebut.

Ia diangkat menjadi Kepala Bunkyo Kakari (Pengajaran/Penerangan) dari tahun 1942 hingga 1945 saat pendudukan Jepang di Indonesia. Di sisi lain, ia membawahi surat kabar Timor Syuho untuk melindungi cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Meninggalnya I Gusti Ngurah Rai

Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai (30 Januari 1917 – 20 November 1946) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Kabupaten Badung, Bali.