17 Contoh Cerita Legenda Indonesia dari Berbagai Daerah

Ilustrasi contoh cerita legenda Indonesia. Foto: pexels

Ada banyak contoh cerita legenda Indonesia. Umumnya, setiap daerah di Indonesia memiliki cerita legenda masing-masing. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, legenda memiliki arti cerita rakyat pada zaman dahulu yang berhubungan dengan sejarah.

Selengkapnya, artikel ini akan menjelaskan apa itu cerita legenda dan beberapa contoh cerita legenda Indonesia. Simak selengkapnya berikut ini.

Contoh Cerita Legenda Indonesia

Ilustrasi contoh cerita legenda Indonesia. Foto: Pixabay/cocoparisienne

Menurut buku Modul Bahasa Indonesia Cerita Rakyat oleh Hendry Sugara dan Teguh Imam Perdana, legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap memiliki cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.

Beberapa orang menganggap legenda adalah sejarah kolektif. Namun, karena legenda tak ditulis, sehingga kisahnya banyak mengalami perubahan dari cerita aslinya.

Legenda juga bisa diartikan sebagai cerita rakyat yang dianggap terjadi karena ceritanya berkaitan dengan tokoh sejarah. Namun, berbeda dengan teks sejarah, cerita legenda kerap dibumbui dengan kesaktian, keajaiban, dan keistimewaan tokohnya.

Sementara itu, menurut buku Sari Kata Bahasa Indonesia, legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya sebuah tempat.

Mengutip situs an-nur.ac.id dan kemdikbud.go.id, berikut ini beberapa contoh cerita legenda Indonesia dari berbagai daerah:

1. Danau Toba

Danau Toba adalah danau yang berlokasi di Sumatera Utara. Cerita legenda Danau Toba mengisahkan tentang asal-usul danau tersebut, yaitu dari kutukan seorang ibu setengah ikan yang kepada anaknya yang durhaka.

Anaknya pun berubah menjadi ikan yang beberapa penduduk setempat mempercayai sebagai ikan sakti penunggu Danau Toba.

2. Malin Kundang

Malin Kundang adalah salah satu cerita legenda yang sangat populer di Indonesia. Malin Kundang adalah seorang anak yang durhaka kepada ibunya.

Legenda ini mengisahkan Malin Kundang yang berkelana ke kota hingga ia sukses dan menikahi seorang perempuan. Saat kembali ke desanya, ia tak mengakui ibunya yang miskin. Hal tersebut membuat ibunya sakit hati dan mengutuknya menjadi batu.

3. Putri Hijau

Putri Hijau adalah cerita legenda dari Sumatera yang mengisahkan seorang putri yang sangat cantik, tetapi hidup di dalam hutan.

Baca Juga: Cerita Keong Mas Singkat, Dongeng Legenda Jawa Timur

4. Si Pitung

Si Pitung adalah cerita legenda dari Betawi. Pitung adalah seorang jagoan Betawi yang membela rakyat kecil dari penindasan kolonial Belanda dan tuan tanah.

Legenda tersebut mengisahkan Si Pitung yang suka melakukan perampokan pada orang-orang Belanda dan tuan tanah, kemudian hasil rampoknya dibagikan ke rakyat kecil.

5. Sangkuriang

Sangkuriang mengisahkan seorang pemuda yang jatuh cinta dan ingin menikahi Dayang Sumbi, ibu kandungnya. Kemudian, Dayang Sumbi memberi syarat pada Sangkuriang agar membangun perahu dalam satu malam.

Saat Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan pekerjaannya, Dayang Sumbi menggagalkannya dengan cara membuat ayam berkokok. Sangkuriang yang marah pun menendang kapal hingga tertelungkup dan berubah menjadi gunung, yang kini dikenal sebagai Tangkuban Parahu.

6. Timun Mas

Timun Mas mengisahkan cerita kehidupan Mbok Randa yang miskin dan hidup sebatang kara. Mbok Randa yang menginginkan seorang anak untuk menemani hidupnya pun bertemu dengan raksasa yang memberi biji mentimun padanya.

Namun, raksasa tersebut memberi syarat saat Timun Mas beranjak dewasa harus diserahkan ke raksasa.

Biji mentimun dari raksasa tersebut ditanam Mbok Randa dan berbuah, saat buahnya dibelah di dalamnya berisi bayi yang diberi nama Timun Mas.

Ketika Timun Mas beranjak dewasa, raksasa menagih janji Mbok Randa untuk menyerahkan Timun Mas. Karena rasa sayang Mbok Randa pada Timun Mas, Mbok Randa menyuruh Timun Mas kabur sembari membawa biji mentimun, jarum, garam, dan terasi.

7. Keong Mas

Keong Mas menceritakan tentang putri bernama Candra Kirana yang dikutuk menjadi seekor keong mas. Kemudian, keong mas tersebut bertemu nenek baik hati dan Raden Inu Kertapati yang akan menghilangkan kutukannya.

8. Bawang Merah dan Bawang Putih

Bawang Merah dan Bawang Putih adalah cerita legenda dari Riau. Legenda ini mengisahkan dua orang gadis kakak beradik yang memiliki sifat sangat berbeda, serta ibu tiri yang pilih kasih. Bawang Putih memiliki sifat baik hati, sementara Bawang Merah adalah gadis dengan sifat jahat.

9. Jaka Tarub

Jaka Tarub adalah legenda dari Jawa Tengah. Legenda ini mengisahkan seorang pemuda sakti bernama Jaka Tarub yang bertemu 7 bidadari cantik di sebuah telaga.

Jaka Tarub yang ingin menikahi salah satu bidadari tersebut mencuri salah satu selendang bidadari agar ia tak bisa kembali ke kahyangan. Pada akhirnya, Jaka Tarub menikah dengan salah satu bidadari.

Namun, suatu hari, sang bidadari menemukan selendangnya yang disembunyikan Jaka Tarub.

10. Batu Menangis

Legenda Batu Menangsi berasal dari Kalimantan Barat. Legenda ini mengisahkan Darmi, anak perempuan cantik tetapi durhaka. Demi menjaga kecantikannya, kegiatan Darmi hanya mandi, menyisir, dan bersolek. Sedangkan ibunya yang seorang janda harus membanting tulang di kebun.

Saat Darmi berjumpa dengan seorang pria, ia tak mengakui ibunya, justru menyebut ibunya adalah pekerja rendah di rumahnya. Hal tersebut membuat sang ibu sakit hati dan mengutuknya yang membuat Darmi menjadi Batu Menangis.

11. Asal Usul Danau Sentani

Asal usul Danau Sentani mengisahkan tentang terbentuknya danau dari air mata seorang ibu yang kehilangan anaknya. Cerita legenda ini mengajarkan tentang pentingnya kasih sayang dan tanggung jawab orang tua pada anak-anaknya.

12. Asal Usul Pulau Ambon

Asal usul Pulau Ambon menceritakan pulau yang terbentuk karena pertarungan dua kakak beradik yang memperebutkan tahta. Kisah ini memiliki moral tentang pentingnya persaudaraan dan menghindari konflik.

13. Situ Bagendit

Situ Bagendit mengisahkan asal usul tempat dengan nama yang sama, Situ Bagendit. Pada zaman tersebut, hidup Nyai Bagendit, seorang kaya raya yang sangat pelit dan suka memperlakukan orang sekitarnya dengan kejam.

Pada suatu hari, Nyai Bagendit menolak membantu kakek pengembara yang haus. Sang Kakek murla dan menciptakan banjir besar yang menenggelamkan seluruh kekayaan Nyai Bagendit.

14. Misteri Telaga Warna

Misteri Telaga Warna mengisahkan Ratu Purbamanah dan Prabu Swarnalaya, pengusaha Kuta Tanggeuhan yang ingin memiliki anak. Seiring berjalannya waktu, sang Ratu hamil dan melahirkan anak yang diberi nama Dewi Kuncung Biru.

Sayangnya, selama hidupnya, Dewi Kuncung Biru dikenal rakus dan maja. Pada usia ke-17, ia mengadakan pesta mewah dan seluruh warga desa berbondong-bondong untuk memberi harta bendanya ke Dewi Kuncung Biru.

Dewi Kuncung biru menolak semua pemberian warga desa. Kemudian, hujan deras pun turun hingga menenggelamkan Kuta Tanggeuhan menjadi telaga warna-warni yang kini dikenal dengan Telaga Warna.

15. Si Kabayan

Kabayan adalah seorang pemuda pemalas yang hanya suka tidur dan berkhayal. Pada suatu hari, istri Kabayan memintanya untuk mencari siput di sawah.

Hingga sore hari, Kabayan belum pulang dari mencari siput yang membuat istrinya khawatir dan pergi mencarinya. Ternyata, Kabayan sedang mencari siput di pematang sawah dan tak mau turun ke sawah.

Sang istri yang kesal pun mendorong Kabayang ke dalam sawah hingga basah kuyup.

16. Ciung Wanara

Ciung Wanara mengisahkan Raja Kerajaan Galuh bernama Ciung Wanara. Ia adalah pangeran terbuang yang berhasil menguasai Kerajaan Galuh. Saat menjadi raja, amarah dan dendam membuatnya gelap hati sehingga rela berperang dengan saudaranya sendiri.

Namun, akhirnya ia sadar bahwa perang hanya merugikan masyarakat tak berdosa. Cerita legenda ini mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan, pengorbanan, dan keadilan.

17. Batu Belah Batu Bertangkup

Legenda Batu Belah Batu Bertangkup berasal dari Melayu. Legenda ini mengisahkan sepasang suami istri yang miskin di Bukit Berapit. Pada suatu hari mereka pergi ke pinggir hutan untuk mencari sayur. Mereka mendengar suara menggerunkan yang berasal dari gua bernama Batu Belah Batu Bertangkup.

Selang beberapa tahun, suami istri tersebut dikaruniai anak yang diberi nama Si Bunga Melur dan Si Pekan. Sayangnya, saat anak-anaknya masih kecil, sang suami meninggal dunia, yang membuat hidup sang istri semakin sulit.

Pada suatu waktu, saat sang ibu berhasil mendapatkan ikan dan telurnya, menyuruh Si Bunga Melur untuk memasak. Ia sudah sangat mengidamkan telur, tetapi malah di makan Si Pekan.

Tanpa berpikir panjang, sang ibu berlari sambil memanggil nama "Batu Belah Batu Bertangkup" yang membuat pintu gua tersebut menelannya.

(NSF)