Konten dari Pengguna

10 Ayat tentang Ramadan dalam Al-Qur'an dan Hadis beserta Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Maret 2024 9:38 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ayat tentang Ramadan, Pexels/Abdullah Ghatasheh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ayat tentang Ramadan, Pexels/Abdullah Ghatasheh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama bulan Ramadan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Swt. Ayat tentang Ramadan dalam Al-Qur'an dan hadis menyediakan pedoman spiritual yang kaya tentang puasa Ramadan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari journal.uinsgd.ac.id, rukun Islam yang keempat adalah puasa. Maka dari itu, puasa wajib dilakukan oleh umat Islam yang telah memenuhi setiap ketentuannya. Puasa yang dimaksud dalam hal ini adalah puasa pada bulan Ramadan.
Aktivitas puasabertujuan untuk mensucikan dan membersihkan diri dari keburukan-keburukan dan akhlak yang rendah. Sifat rakus dan sombong pun bisa disembuhkan dengan berpuasa selain dapat disembuhkan dengan salat melalui ruku.
Secara umum puasa berarti menahan. Dalam hal ini, kata 'menahan' memiliki arti berniat menahan diri sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dari segala sesuatu yang membatalkannya.

10 Ayat tentang Ramadan

Ilustrasi Ayat tentang Ramadan, Pexels/Monstera Production
Berikut adalah deretan ayat tentang Ramadan dalam Al-Qur'an dan hadis lengkap dengan artinya dalam bahasa Indonesia untuk mempermudah pemahaman setiap umat Islam.
ADVERTISEMENT

1. Surat Al-Baqarah: 185

وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥
"Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullâha ‘alâ mâ hadâkum wa la‘allakum tasykurûn."
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (Al-Baqarah: 185)
ADVERTISEMENT

2. Surat Al-Baqarah: 183

اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١
"Yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la‘allakum tattaqûn."
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah: 183)

3. Surat Al-Baqarah: 184

يَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ۝١٨٤
"Ayyâmam ma‘dûdât, fa mang kâna mingkum marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar, wa ‘alalladzîna yuthîqûnahû fidyatun tha‘âmu miskîn, fa man tathawwa‘a khairan fa huwa khairul lah, wa an tashûmû khairul lakum ing kuntum ta‘lamûn."
ADVERTISEMENT
"Dan barangsiapa yang berpuasa dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain." (Al-Baqarah: 184)

4. HR Ahmad

دْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
"Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR Ahmad)

5. HR Bukhari dan Muslim

"إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ."
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila masuk bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT

6. HR Ahmad

اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ
"Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari” Al-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat ."(HR Ahmad)

7. HR Bukhari dan Muslim

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT

8. HR Muslim

لصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ
"Jarak antara shalat lima waktu, shalat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadan dengan Ramadan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar." (HR Muslim)

9. HR Ahmad

دْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
"Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR Ahmad)
ADVERTISEMENT

10. HR Ahmad

مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
"Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR Ahmad)

Keutamaan Puasa Ramadan

Dalam berpuasa di bulan Ramadan, ada beberapa keutamaan yang bisa menjadi ladang pahala bagi yang menjalankannya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Seluruh keutamaan di atas menunjukkan pentingnya menjalankan puasa Ramadan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan, sebagai bentuk ibadah kepada Allah dan upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dikarenakan puasa sangat erat kaitannya dengan dua hal berikut ini. Pertama, menahan diri dari lapar dan haus. Kedua, menahan diri dari penglihatan, pendengaran, atau ucapan yang tidak baik.
Oleh karena itu, puasa didefinisikan sebagai kegiatan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, seperti: makan dan minum dengan sengaja, melakukan jima', dan muntah dengan sengaja.
Dengan merujuk kepada ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis-hadis Rasulullah saw di atas, umat Islam bisa mendapatkan pedoman spiritual yang kokoh selama bulan Ramadan agar tetap kuat berpuasa.
Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran spiritual, membersihkan diri dari dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Berbagai hadis Rasulullah juga menegaskan keutamaan puasa Ramadan, di antaranya bahwa pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu saat Ramadan tiba.
Puasa Ramadan juga merupakan kesempatan untuk mendapatkan ampunan, dimana Allah mengampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi orang yang berpuasa dengan iman dan mengharap pahala dari-Nya.
Semoga dengan memahami dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Sunnah, umat Islam dapat mengambil manfaat maksimal dari bulan Ramadan dan mendapatkan ridha serta berkah dari Allah Swt. Subhanallah!