Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Bacaan Dzikir Sebelum Buka Puasa
11 April 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dzikir sebelum buka puasa merupakan salah satu amalan yang sebaiknya dikerjakan oleh umat muslim. Hal ini karena ada banyak keutamaan yang akan didapat apabila seseorang berdzikir kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Membaca dzikir juga bisa menjadi salah satu cara seorang hamba mengingat Allah SWT. Dan apabila seseorang mengingat-Nya, maka Allah pun akan membalas hal serupa kepada orang tersebut. Allah SWT berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152).
Lantas, seperti apakah bacaan dzikir sebelum buka puasa? Untuk mengetahui jawabannya, simak uraian artikel di bawah ini hingga akhir.
Kumpulan Dzikir Sebelum Buka Puasa
Berikut kumpulan dzikir sebelum buka puasa yang bisa diamalkan umat muslim, seperti dikutip dari buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari oleh Dr. Raghib As-Sirjani:
1. Dzikir sebelum buka puasa
بسم الله الذى لايضر مع اسمه شئ فى الرض ولا فى السماء وهو السمبع العلبم
ADVERTISEMENT
اشهد ان لا اله الا اللّه استغفر الله اسالك الجنّه واعوذبك من شخطك والنار
سبحان الملك القدّوس سبّوح قدّوس ربّنا وربّ الملائكة والروح
اللّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فاعف عنّا
Bismillaahil-ladhii laa yadhurru ma’a ismihi shay’un fil-ardhi wa laa fis-samaa’i wa huwas-samii’ul-aliim. Ashhadu an laa ilaaha illallah astaghfirullah, as’alukal-jannata wa a’udhu bika min sakhatika wan-naar
Subhaanal-malikil-qudduus, Subbuuhun qudduusun rabbunaa wa rabbul-malaaikati war-ruuh. Allahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul-’afwa fa’fu ‘annaa.
Artinya:
“Dengan nama Allah Dzat yang tidak memberi bahaya beserta nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak (memberi bahaya) di langit dan Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Aku bersaksi tiada yang disembah selain Allah. Aku minta ampun pada Allah. Aku minta pada-Mu Surga & aku berlindung dari murka-Mu & siksa neraka.
ADVERTISEMENT
Maha Suci, Raja yang Suci, Yang Sangat Suci, Tuhan kami dan Tuhan Malaikat & Ruh. Ya Allah, sungguh Engkau sangat pemaaf, Sangat Mulya, Engkau sukai pemaafan, maka maafkan kami.”
2. Dzikir, istighfar, dan doa menjelang buka puasa
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ أَسْتَغْفِرُ اللّٰه
نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
اللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
يَا كَرِيْمُ
Asyhadu Alla ilaha illallah, Astaghfirullah. Nasalukal Jannah wa Na 'Uudzubika Minan Naar. Allahumma Innaka 'Afuwwun Kariim Tuhibbul 'Afwa Fa'fu Anni. Yaa Kariim
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Kami memohon ampun kepada Allah, Kami memohon Surga kepada-Mu dan kami berlindung kepadaMu dari api neraka.
Yaa Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah kami, Wahai Yang Maha Mulia.”
ADVERTISEMENT
3. Dzikir sewaktu petang
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri
ADVERTISEMENT
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.
Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian.Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."
Pengertian Dzikir dan Dalilnya
Secara etimologis, dzikir berasal dari kata bahasa Arab, yakni dzakara (ذَكَرَ) - yadzkuru (يَذْكُرُ) - dzikran (ذِكْرًا) yang berarti mengingat dan menyebut. Sementara secara istilah, dzikir yaitu proses komunikasi antara seorang hamba dengan Allah SWT agar selalu mengingat dan tunduk pada perintah-Nya.
ADVERTISEMENT
Caranya dengan melafalkan takbir, tahmid, tasbih, memanjatkan doa, membaca Alquran, dan sebagainya. Dzikir dapat dilakukan tanpa mengenal tempat dan waktu, baik sendiri maupun bersama-sama dengan aturan yang ditentukan.
Ketika bulan Ramadhan, dzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dzikir saat bulan Ramadhan ini juga bisa diamalkan kapan pun dan di mana pun, termasuk sebelum waktu berbuka puasa.
Anjuran berdzikir ini bahkan ditegaskan langsung oleh Allah SWT melalui Alquran surat Al Ahzab ayat 41. Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,”
Dalam sebuah hadis Ibnu Khuzaimah juga dijelaskan tentang dzikir sebagai amalan mulia di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
، وَاسْتَكْثِرُوْا فِيْهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ، خَصْلَتَيْنِ تَرْضَوْنَ بِهِمَا رَبَّكُمْ ، وَخَصْلَتَيْنِ لاَ غِنَى بِكُمْ عَنْهُمَا، فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تَرْضَوْنَ بِهِمَا رَبَّكُمْ : فَشَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله، وَتَسْتَغْفِرُوْنَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لاَ غِنَى بِكُمْ عَنْهُمَا : فَتَسْأَلُوْنَ اللهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوْذُوْنَ بِهِ مِنَ النَّارِ،
Artinya: “Dan perbanyaklah di bulan itu (untuk melakukan) 4 hal, 2 hal yang pertama membuat Tuhan kalian (Allah swt) ridha, dan 2 hal yang lainnya merupakan sesuatu yang kalian butuhkan.
Dua hal yang membuat Tuhan kalian (Allah swt) ridha adalah mengucapkan syahadat (أشهد ألا إله إلا الله ), dan kalian meminta ampunan kepada-Nya dengan membaca (أستغفر الله العظيم ),
Adapun dua hal yang kalian butuhkan terhadap keduanya adalah kalian meminta kepada Allah untuk dimasukkan ke dalam surga dan dijauhkan dari api neraka.” (HR.Ibnu Khuzaimah).
ADVERTISEMENT
(NDA)