Konten dari Pengguna

3 Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro: Fiskal, Moneter, dan Segi Penawaran

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
8 Desember 2021 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi transaksi ekonomi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transaksi ekonomi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Ketika belajar ilmu ekonomi di sekolah, tentu kamu akan membahas mengenai kebijakan ekonomi makro. Kebijakan ekonomi tersebut mengatur berbagai masalah makro ekonomi yang penting, sekaligus persoalan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa itu kebijakan ekonomi makro? Apa saja bentuk-bentuknya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Mengenal Kebijakan Ekonomi Makro

Menurut buku Modul Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro oleh Imelda Sari, makro ekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang berfokus mempelajari mekanisme perekonomian secara menyeluruh.
Kebijakan ekonomi makro adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah suatu negara dengan tujuan untuk menstabilkan perekonomian dan menciptakan pertumbuhan ekonomi ke arah positif.
Pembahasan dalam kebijakan ekonomi makro tidak hanya tentang perusahaan, melainkan seluruh variabel ekonomi. Misalnya seperti pendapatan nasional, kesempatan kerja, jumlah uang yang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, hingga neraca pembayaran internasional.

Kebijakan Fiskal

Menurut jurnal Instrumen Kebijakan Makroekonomi dalam Memengaruhi Output oleh Yunisvita, kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang bertujuan mengarahkan perekonomian menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar. Namun, kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal meliputi penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak.
Ilustrasi uang sebagai alat transaksi ekonomi. Foto: Pexels.com

Kebijakan Moneter

Menurut buku jurnal Instrumen Kebijakan Makroekonomi dalam Memengaruhi Output oleh Yunisvita, kebijakan ekonomi moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal dan eksternal negara demi mencapai stabilitas ekonomi.
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung. Kebijakan moneter langsung merupakan kebijakan yang dilakukan dengan campur tangan pemerintah dalam hal peredaran uang atau kredit perbankan.
Sedangkan kebijakan moneter tidak langsung adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan cara memengaruhi kemampuan bank umum dalam memberikan kredit.
ADVERTISEMENT

Kebijakan Segi Penawaran

Merujuk pada sumber yang sama di atas, kebijakan segi penawaran adalah kebijakan yang berfokus pada penawaran agregat dengan upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapasitas potensial ebuah perekonomian.
Dalam kebijakan ini pemerintah mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja. Kebijakan ini membantu untuk menghindari kenaikan biaya produksi suatu perusahaan yang berlebihan.
Kebijakan segi penawaran juga akan berfokus kepada dua hal, yakni meningkatkan semangat tenaga kerja untuk bekerja dan menaikkan efisiensi produksi setiap usaha.
Jika kamu menemukan pertanyaan, seperti :
Kamu dapat menjawabnya dengan penjelasan tentang pengertian kebijakan ekonomi makro, fiskal, moneter, dan segi penawaran.
(FNS)