Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Doa Berhubungan Suami Istri Arab dan Latin
26 Agustus 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Doa berhubungan suami istri Arab dan latin di artikel ini dapat dijadikan panduan sebelum hingga setelah melakukan hubungan intim. Doa ini dilafalkan untuk meminta perlindungan dari setan serta supaya hubungan intim yang dilakukan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi di laman fkunissula.ac.id, berhubungan intim dapat menjadi penentram dan tali kasih sayang apabila dilakukan secara akhlakul karimah sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Simak artikel ini untuk doa berhubungan suami istri Arab dan latin lengkap dengan terjemahannya!
Doa Berhubungan Suami Istri Arab dan Latin
Berhubungan suami istri dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 223, berikut isinya:
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ ٢٢٣
Artinya: "Istrimu adalah ladang bagimu. Maka, datangilah ladangmu itu (bercampurlah dengan benar dan wajar) kapan dan bagaimana yang kamu sukai. Utamakanlah (hal yang terbaik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menghadap kepada-Nya. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin." (QS Al-Baqarah: 223)
ADVERTISEMENT
Menurut Tafsir Tahili yang dikutip dari situs NU Online, maksud dari ayat di atas adalah istri merupakan tempat menyebarkan bibit keturunan, sehingga seorang suami diperbolehkan bercampur dengan istri dengan berbagai cara yang disukainya, asal tak mendatangkan kemudharatan.
Artinya, perkawinan adalah untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, termasuk mendapatkan keturunan, bukan hanya sekadar bersenang-senang melepas syahwat.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berhubungan suami istri. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW berikut:
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Artinya: "Salah satu dari kalian, ketika ingin mendatangi pasangannya, hendaknya dia mengucapkan 'Bismillahi Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa (Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkan setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.)' Karena jika dari pertemuan itu diizinkan terciptanya seorang anak, setan tidak akan pernah memberikan dampak buruk padanya." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Di bawah ini doa berhubungan suami istri Arab dan latin, lengkap dengan terjemahannya, mulai dari sebelum berhubungan hingga setelah berhubungan yang dikutip dari NU Online:
1. Doa Sebelum Berhubungan
Sebelum berhubungan suami istri, dianjurkan untuk membaca doa di bawah agar dilindungi dari gangguan setan.
بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah, allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."
2. Doa Saat Mengeluarkan Air Mani
Kemudian, ketika mengeluarkan air mani, suami dapat membaca doa di bawah ini. Doa tersebut dapat dibaca karena seorang Islam mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas penciptaan air mani.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا
ADVERTISEMENT
Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air mani."
3. Doa Setelah Berhubungan
Setelah berhubungan suami istri, diakhiri dengan membaca doa di bawah sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Doa ini juga mengingatkan pasangan suami istri bahwa Allah SWT adalah sumber kekuatan dan pertolongan.
مَاشَاءَ اللَّهُ، لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Masya Allah, laa quwwata illa billah.
Artinya: Maha suci Allah, tidak ada daya kecuali dengan pertolongan Allah.
Adab Berhubungan Suami Istri dalam Islam
Mengutip artikel ilmiah berjudul Tinjauan Hukum Islam Mengenai Praktik BDSM (Bondage And Discipline, Sadism And Masochism) Dalam Hubungan Seksual Suami Istri oleh Zalfa Fadilla Urohma, IAIN Kediri, berikut beberapa adab berhubungan suami istri dalam Islam.
ADVERTISEMENT
1. Waktu dan Tempat
Berhubungan suami istri pada dasarnya tak memiliki batasan waktu, baik siang maupun malam, selama bukan di siang hari pada bulan Ramadan. Namun, menurut Mahmud Mahdi al-Istanbuli, waktu yang baik adalah setelah salat subuh saat tubuh dan pikiran dalam keadaan rileks.
2. Bersuci dan Menjaga Kebersihan
Islam sangat memperhatikan kebersihan, baik lahir maupun batin. Selama berhubungan suami istri, pasangan harus mandi terlebih dahulu untuk membersihkan tubuh karena akan meningkatkan gairah dan kapasitas seksual. Bau yang tak sedap harus dihindari karena dapat menurunkan libido.
3. Membaca Doa
Membaca doa sangat penting dilakukan sebelum berhubungan suami istri untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan selama melakukan persetubuhan.
4. Boleh Melakukan Aktivitas Seksual sebelum Berhubungan
Sebelum mulai melakukan hubungan intim, suami dapat melihat dan menyentuh alat kelamin istrinya. Begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
5. Tak Berpakaian dan Menutupi Tubuh
Dalam melakukan hubungan suami istri, seorang suami tak diperbolehkan melakukan hubungan intim dengan istrinya saat berpakaian. Suami harus menanggalkan semua pakaian, tetapi tak boleh telanjang bulat tanpa menutupi tubuhnya, dapat ditutupi dengan selimut.
6. Tak Boleh Berhubungan Lewat Dubur
Dubur bukanlah tempat yang baik untuk berhubungan suami istri, melainkan tempat pembuangan kotoran. Rasulullah SAW melarang umatnya melakukan hubungan dengan pasangan sahnya melalui dubur, sebagaimana hadis berikut:
Dari Abi Hurairah Radhiallahu'anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam bersabda, "Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya." (HR Ahmad, Abu Daud dan An Nasai)
(NSF)