Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Doa Ketika Mendengar Suara Burung di Malam Hari dan Mitosnya
29 Juli 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada beberapa doa ketika mendengar suara burung di malam hari yang dapat dibaca umat Islam. Konon, suara burung di malam hari adalah pertanda buruk, seperti akan terjadi kematian atau musibah lainnya. Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai hal tersebut, sehingga mereka merasa takut ketika mendengarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa orang percaya bahwa suara hewan, termasuk burung, yang terdengar di malam hari, tepatnya pukul 12 ke atas, merupakan sinyal terbukanya pintu langit. Ada pula yang menganggap jika suara burung di malam hari adalah tanda datangnya makhluk gaib.
Oleh karena itu, umat Islam disunahkan membaca doa ketika mendengar suara burung di malam hari. Adapun bacaan doanya akan dijabarkan di artikel ini.
Doa Ketika Mendengar Suara Burung di Malam Hari
Sesungguhnya, umat Islam tak boleh menganggap suara burung yang berkicau di malam hari adalah pembawa sial. Jadi, disarankan untuk membaca doa agar hati lebih tenang.
Berikut beberapa doa ketika mendengar suara burung di malam hari:
1. Lafal Hauqalah
Umat Islam dianjurkan untuk sering-sering mengucapkan kalimat hauqalah, sebab kalimat tersebut adalah sebuah pengakuan keterbatasan manusia atas kuasa Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Salah satu momen disarankan membaca lafal hauqalah adalah ketika mendengar suara burung di malam hari sebab banyak mitos menyebutkan suara burung tersebut pertanda hal-hal gaib akan terjadi.
Di bawah ini lafal hauqalah, lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya, disadur dari NU Online:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung."
Terdapat beberapa keutamaan bagi siapa saja yang membaca kalimat hauqalah, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Ayat Kursi
Ayat kursi adalah doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon perlindungan dan ketenangan pada Allah SWT. Doa ini juga dapat membantu untuk mendapatkan kekuatan jiwa saat mendengar suara burung di malam hari. Berikut bacaannya:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa na'uum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardl, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illâ bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardl, wa laa ya'uuduhuu hifdhuhumaa, wa huwal-'aliyyul-'adhiim
ADVERTISEMENT
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung." (QS Al-Baqarah: 255)
3. Surat An-Nas dan Al-Falaq
Doa terakhir yang bisa dilafalkan ketika mendengar suara burung di malam hari adalah surat An-Nas dan Al-Falaq. Kedua surat tersebut dapat membantu umat Islam yang membacanya untuk mendapatkan perlindungan Allah SWT dari kejahatan yang mengintai.
ADVERTISEMENT
Berikut bacaan surat An-Nas, lengkap dengan terjemahannya:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
Qul a'uudzu birabbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."" (QS An-Nas: 1-6)
Sementara bacaan surat Al-Falaq adalah sebagai berikut:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
ADVERTISEMENT
Qul a'uudzu birabbil-falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."" (QS Al-Falaq: 1-5)
Baca Juga: Doa Naik Kendaraan Laut, Darat, dan Udara
Doa Ketika Terbangun di Malam Hari
Sering kali tidur di malam hari terganggu, misalnya karena mendengar kicauan burung. Namun, terkadang, setelah terbangun, akan lebih susah untuk tertidur kembali. Maka dari itu, disadur dari NU Online, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa di bawah ini apabila terbangun di malam hari agar dapat tidur kembali:
ADVERTISEMENT
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ اللّٰهُمَّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَلَا تُزِغْ قَلْبِيْ بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِيْ وَهَبْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابِ
Laa ilaaha illa Anta subhaanaka Allaahumma astaghfiruka lidzanbika wa as'aluka rahmataka. Allaahumma zidnii 'ilman wa laa taza' qalbii ba'da idz hadaitani wa hab lii min ladunka rahmatan innaka anta al-wahhaab
Artinya: "Tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau ya Allah, aku meminta ampun atas dosa-dosaku, dan aku meminta rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkan ilmu bagiku, jangan selewengkan hatiku sesudah Engkau memberinya hidayah, dan anugerahi aku rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Memberi Anugerah."
Mitos Kicauan Burung di Malam Hari
Ada beberapa burung yang sering terdengar berkicau di malam hari, salah satunya burung kedasih. Dalam karya ilmiah berjudul Emprit Gantil oleh TriraniViera, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, suara kicauan burung kedasih di malam hari yang panjang memang terdengar menakutkan.
ADVERTISEMENT
Mitos Jawa menyebutkan bahwa burung tersebut berkicau di malam hari menandakan akan terjadi musibah pada keluarga yang mendengarnya. Mitos tersebut berkembang dalam tradisi kejawen masyarakat Yogyakarta.
Untuk menolak bala, masyarakat Jawa zaman dahulu akan berdoa dengan melantunkan tembang macapat "Kidung Rumeksa Ing Wengi" ciptaan Sunan Kalijaga. Namun, dalam Islam, sesungguhnya burung hanyalah binatang yang diberi keistimewaan dari Allah SWT berupa sayap yang dapat membuatnya terbang.
Setiap burung, termasuk kedasih, tak membawa pertanda apa-apa, baik buruk maupun baik. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim:
"Tidak ada penyakit yang ditularkan, burung penentu nasib baik dan buruk, burung hantu pembawa nasib sial, dan bulan Safar pembawa keberuntungan atau kesialan." (HR Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
(NSF)