Konten dari Pengguna

3 Golongan Pembeli dan Penjual dalam Transaksi Perdagangan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
2 Desember 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Golongan pembeli dan penjual. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Golongan pembeli dan penjual. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Terbentuknya harga keseimbangan atau harga pasar, salah satunya dapat memengaruhi munculnya golongan pembeli dan penjual. Melansir laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, harga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.
ADVERTISEMENT
Permintaan dan penawaran tersebut mendorong penjual dan pembeli melakukan proses tawar-menawar untuk mendapatkan harga pasar.
Harga pasar yang terbentuk tak serta merta memengaruhi daya jual maupun daya beli suatu barang secara langsung. Inilah mengapa terdapat pengelompokan antara pembeli dengan penjual.

Golongan Pembeli dan Penjual

Menurut Sukwaiaty, dkk., dalam buku Ekonomi 1: SMA Kelas X, di dalam pasar terdapat golongan pembeli dan penjual. Para pembeli yang tak mampu membeli barang dianggap memiliki daya beli rendah.
Di sisi lain, terdapat pula penjual yang tidak bisa menjual barang mengikuti harga pasar. Jika kondisi tersebut dipaksakan, penjual akan merugi. Berikut uraian tentang golongan pembeli dan penjual.
Ilustrasi Golongan Pembeli. Foto: Pixabay.com

Golongan Pembeli

Golongan pembeli dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Pembeli marginal
Jenis pembeli ini memiliki daya beli setara dengan harga pasar. Pembeli marginal merupakan jenis pembeli potensial bagi para penjual.
2. Pembeli supermarginal
Pembeli ini memiliki daya beli di atas harga pasar. Umumnya, mereka memiliki kesediaan untuk membayar harga barang yang ada di pasar. Pembeli supermarginal juga bersedia menerima premi konsumen.
Pembeli jenis ini biasanya akan mendapatkan surplus lebih besar dibandingkan pembeli yang lain. Melalui surplus tersebut, mereka dapat membeli barang lebih banyak atau membeli barang lainnya.
Sama halnya dengan pembeli marginal, pembeli supermarginal tergolong ke dalam jenis pembeli potensial.
3. Pembeli submarginal
Pembeli submarginal merupakan jenis pembeli dengan daya beli di bawah harga pasar. Pembeli jenis ini tak bisa membeli barang karena daya beli yang rendah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pembeli jenis ini tergolong ke dalam pembeli absolut. Sebab, mereka menginginkan barang, tetapi tidak disertai dengan kemampuan membayar.
Ilustrasi Golongan Penjual. Foto: Pixabay

Golongan Penjual

Sama halnya dengan penggolongan pembeli, penjual juga dikelompokkan menjadi tiga jenis, antara lain:
1. Penjual marginal
Penjual jenis ini memiliki harga pokok barang setara dengan harga pasar. Mereka akan mendapatkan keuntungan dari pergeseran harga jangka pendek jika terjadi kenaikan harga.
2. Penjual supermarginal
Penjual supermarginal merupakan jenis penjual yang memiliki harga pokok di bawah harga pasar. Penjual jenis ini memiliki kelebihan berupa kesanggupan dalam menjual barang di bawah harga pasar.
Kondisi tersebut menjadikan penjual kelompok ini mendapatkan keuntungan melalui premi produsen.
3. Penjual submarginal
Jenis penjual ini memiliki harga pokok di atas harga pasar, sehingga mereka tidak dapat menjual barang. Mereka akan memperoleh keuntungan jika harga pasar meningkat.
ADVERTISEMENT
Itulah jenis-jenis golongan pembeli dan penjual dalam pasar. Dengan memahami penggolongan di atas, kita dapat mengetahui klasifikasi keduanya dan dampak masing-masing terhadap ketersediaan barang. Semoga bermanfaat!
(ANM)