Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
3 Keutamaan Bulan Safar bagi Umat Islam
7 Agustus 2024 15:47 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa keutamaan bulan Safar yang perlu diketahui umat Islam agar mendapat pahala besar. Dalam kalender hijriah, bulan Safar adalah bulan kedua setelah Muharram.
ADVERTISEMENT
Safar sendiri berarti sunyi, sepi, atau kosong. Pada zaman dahulu, bulan Safar identik dengan kebiasaan masyarakat Arab yang mengosongkan rumahnya untuk berperang maupun bepergian.
Seperti bulan-bulan lainnya dalam Islam , ada sederet keutamaan bulan Safar. Simak penjabaran tentang keutamaan bulan Safar berikut ini.
Keutamaan Bulan Safar
Menurut laporan di situs NU Online, beberapa orang menganggap bulan Safar adalah bulan sial atau bulan yang penuh dengan musibah. Namun, hal tersebut ternyata tak benar.
Bulan ini juga memiliki sederet keutamaan selayaknya bulan-bulan hijriah lainnya. Dikutip dari buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah oleh Siti Zamratus Sa'adah, berikut beberapa keutamaan bulan Safar.
ADVERTISEMENT
1. Bulan untuk Memperkuat Iman
Bulan Safar adalah waktu di mana umat Islam untuk memperkuat iman mereka, yakni dengan menaati perintah Allah SWT dan menghindari apa yang dilarang-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat Yunus ayat 107:
وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗٓ اِلَّا هُوَۚ وَاِنْ يُّرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَاۤدَّ لِفَضْلِهٖۗ يُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖۗ وَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ١٠٧
Artinya: "Jika Allah menimpakan suatu mudarat kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia dan jika Dia menghendaki kebaikan bagimu, tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikannya (kebaikan itu) kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Yunus: 107)
ADVERTISEMENT
2. Bulan untuk Menghindari Hal yang Menentang Tauhid
Pada bulan Safar, umat Islam dilatih untuk tak mengikuti perbuatan syirik, yakni dilarang meyakini bahwa bulan tersebut membaca bencana atau kesialan.
Umat Islam harus yakin bahwa bencana datang dari ketentuan Allah SWT, sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Quran surat Al-Hadid ayat 22.
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ ٢٢
Artinya: "Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah." (QS Al-Hadid: 22)
Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Hal ini menjadi bukti bahwa ia tak mempercayai khufarat, yakni ajaran atau kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, 'Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?' Beliau bersabda; 'Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.'" (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).
3. Bulan Mendapatkan Pahala Berlipat-Lipat
Seperti bulan-bulan lainnya, umat Islam berkesempatan mendapatkan pahala berlipat-lipat pada bulan Safar apabila melakukan beberapa amalan baik.
Dikutip dari NU Online, setidaknya ada tiga amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala berlipat ganda, yaitu amal kebaikan yang pahalanya 10 kali lipat, amal kebaikan yang pahalanya 700 kali lipat, dan amal kebaikan yang pahalanya lebih dari 700 kali lipat.
ADVERTISEMENT
Amal kebaikan yang pahalanya mencapai 10 kali lipat adalah melakukan kebaikan atas dasar rahmat Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran surat Al-An'am ayat 16.
مَنْ يُّصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَىِٕذٍ فَقَدْ رَحِمَهٗۗ وَذٰلِكَ الْفَوْزُ الْمُبِيْنُ ١٦
Artinya: "Siapa yang dijauhkan darinya (azab) pada hari itu, maka sungguh Dia telah merahmatinya. Itulah keberuntungan yang nyata." (QS Al-An'am: 16)
Kemudian, amal kebaikan yang pahalanya mencapai 700 kali lipat adalah berdonasi untuk perjuangan jihad fi sabilillah. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW berikut:
مَنْ أَرْسَلَ نَفَقَةً فِي سَبِيلِ اللهِ وَأَقَامَ فِي بَيْتِهِ، فَلَهُ بِكُلِّ دِرْهَمٍ سَبْعُمِائَةِ دِرْهَمٍ
"Siapa saja yang mengirim donasi infak untuk perjuangan jihad fi sabilillah sementara ia sendiri hanya diam di rumah (tidak ikut berangkat berjuang), maka baginya setiap donasi satu dirham mendapatkan pahala 700 dirham." (HR Ibnu Majah dan Al-Mundziri)
ADVERTISEMENT
Adapun amal kebaikan yang pahalanya lebih dari 700 kali lipat bahkan tak terhingga, yaitu membaca dzikir saat memasuki pasar, seperti hadis Nabi Muhammad SAW berikut:
مَنْ دَخَلَ السُّوقَ فَقَالَ : لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ؛ كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ. رواه الحاكم
"Siapa saja yang masuk ke pasar lalu membaca dzikir yang artinya: ‘Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, Allah Dzat yang menghidupkan dan yang membinasakan, Allah Dzat adalah Yang Maha Hidup yang tidak akan pernah binasa, hanya pada kekuasan-Nya lah kebaikan, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu’; maka Allah pastikan bagi orang yang membacanya itu sejuta kebaikan, Allah lebur darinya sejuta keburukan, dan Allah angkat baginya sejuta derajat." (HR al-Hakim).
ADVERTISEMENT
(NSF)