Konten dari Pengguna

3 Pembagian Musim Tanam Padi sebagai Pedoman Budidaya Sektor Pertanian

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
31 Desember 2021 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi petani menanam padi berdasarkan pedoman musim tanam padi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petani menanam padi berdasarkan pedoman musim tanam padi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meskipun padi dapat ditanam sepanjang tahun, pada dasarnya petani ditanam berdasarkan ketersediaan air. Musim tanam padi dapat dikelompokkan menjadi beberapa periode tanam. Lantas, seperti apa pembagiannya? Ketahui jawabannya di pembahasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Musim tanam adalah pedoman waktu tertentu yang dijadikan sebagai tahap permulaan menanam. Musim tanam ini memiliki peran yang memungkinkan pelaku di sektor pertanian mendapatkan arah budi daya tanaman, khususnya tanaman pangan.
Terkait dengan kegiatan budidaya tanaman padi, terdapat dua aspek penting yang perlu dipahami agar proses penanamannya dapat berhasil, yaitu:

Pembagian Musim Tanam Padi

Simak 3 pembagian musim tanam padi yang merujuk pada situs litbang.pertanian.go.id berikut ini.
Pembagian musim tanam padi dibagi menjadi tiga, yaitu musim tanam utama, gadu, dan kemarau. Foto: Pixabay
1. Musim Tanam Utama
Musim penanaman padi ini dilaksanakan pada saat musim penghujan, baik di tanah basah (tanah yang pengairannya bagus) dan tanah kering (tadah hujan). Musim tanam utama terjadi pada bulan November, Desember, Januari, Februari dan Maret.
ADVERTISEMENT
2. Musim Tanam Gadu
Pelaksanaan musim tanam ini tidak mendapatkan pengairan, tetapi mengandalkan air hujan atau tadah hujan. Musim tanam gadu terjadi pada bulan April, Mei, Juni, Juli.
3. Musim Tanam Kemarau
Musim tanam ini tetap bisa dilaksanakan, dengan catatan sistem pengairan atau irigasinya harus lancar. Musim tanam kemarau terjadi pada bulan Agustus, September, dan Oktober.
Musim tanam utama menghasilkan panen raya (panen besar), musim tanam gadu menghasilkan panen gadu, sedangkan musim tanam kemarau menghasilkan panen kecil.
Beras tersedia dalam jumlah paling banyak pada satu bulan setelah periode panen raya (Februari s/d Juni), yang berarti puncak stok beras terjadi pada bulan Maret s/d Juli.
Pada periode panen raya tersebut fungsi penjemuran, penggilingan, penggudangan dan distribusi, serta kegiatan penyediaan stok beras terjadi paling sibuk.
ADVERTISEMENT
Pengisian stok beras oleh Bulog semestinya terjadi pada Maret s/d Juli dan akan mencapai jumlah stok maksimal pada bulan Agustus. Stok beras ini akan terpakai nanti pada bulan Nopember, Desember, Januari, yaitu pada saat panen kecil.
Petani yang berpedoman dengan musim tanam padi memiliki peluang keberhasilan yang besar saat menanam padi. Foto: Pixabay

Manfaat Memahami Musim Tanam Padi

Ada beberapa manfaat pentingnya menggunakan musim tanam padi sebagai pedoman, yaitu:
Memang, iklim dan cuaca telah banyak mengalami perubahan. Namun, perubahan yang terjadi juga tetap memiliki pola dan kecenderungan yang tetap bisa diamati.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, petani yang memiliki dasar pemahaman masa tanam ini, tentu jauh lebih baik dibanding petani yang tidak punya pedoman.
(VIO)