300 Nama Brand Aesthetic dan Unik

Ilustrasi pemilik usaha yang sedang memilih nama brand aesthetic. Foto: Pixabay

Semua orang sepakat bahwa dalam pembuatan usaha, kualitas produk adalah segala-galanya. Namun, bukan berarti hal lain seperti nama brand tidak berperan penting. Justru nama brand yang baik akan memudahkan proses perkembangan usaha. Itulah mengapa banyak pengusaha yang mencari rekomendasi nama brand aesthetic.

Menurut situs Dive Digital, nama brand akan memudahkan dalam strategi branding, pembuatan tagline, hingga menarik kesadaran akan kehadiran brand tersebut. Semakin besar dan kencangnya nama brand dibicarakan dalam konteks positif, semakin besar pula potensi suatu bisnis berkembang pesat dan sukses.

Sayangnya, dalam memilih brand untuk bisnis, beberapa orang masih hanya memperhatikan seberapa bagus nama yang dipilih. Padahal, ada banyak hal yang bisa menjadi pertimbangan, agar produk mampu bersaing dengan kompetitor di pasaran.

Langsung saja, bagi pemilik bisnis yang sedang merintis brand fashion, makanan, clothing, digital, maupun brand-brand lainnya, simak referensi nama brand aesthetic di ulasan berikut ini.

Ilustrasi memikirkan nama brand yang disesuaikan dengan citra produk atau perusahaan. Foto: Pixabay

Ide Nama Brand Aesthetic

Mengutip dari situs SuperApp dan BizName, rekomendasi nama brand aesthetic di bawah ini bisa digunakan langsung maupun dimodifikasi terlebih dahulu dengan menyesuaikan citra suatu perusahaan ataupun produk yang ingin dipasarkan. Ide nama brandnya meliputi:

Ilustrasi mempelajari cara memilih nama brand yang aesthetic. Foto: Pixabay

Tips Memilih Nama Brand

Lantas, bagaimana cara menentukan nama brand yang baik dan aesthetic? Jangan khawatir, informasi berikut ini akan memberikan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menentukan nama brand. Merujuk pada buku Brand dalam Implikasi Bisnis karangan Sumiati dkk., tipsnya meliputi:

1. Bukan Milik Orang Lain

Sebelum memilih nama brand yang akan digunakan, pemilik usaha harus memastikan bahwa nama itu belum digunakan atau didaftarkan oleh orang lain. Terkait hal ini, pemilik usaha bisa melakukan pengecekan di situs pdki-indonesia.dgip.go.id.

2. Unik

Hal lain yang tidak kalah penting adalah seberapa unik nama yang akan dipilih. Semakin unik nama yang dipilih, semakin banyak kemudahan yang diberikan saat mengelola usaha atau bisnis tersebut.

Faktanya, nama yang unik justru lebih mudah diingat oleh pelanggan. Belum lagi jika diimbangi dengan kualitas produk yang bagus, hal ini akan memudahkan pelaku usaha untuk mendapatkan awareness lebih cepat dari calon konsumen.

3. Mudah Dibaca

Nama yang unik tidaklah cukup. Justru jika keunikan tersebut membuat nama brand sulit diucapkan, hal ini akan menghambat salah satu strategi dalam pemasaran, yakni pemasaran mulut ke mulut. Orang akan menjadi malas untuk merekomendasikan produk tersebut, karena kesulitan saat melafalkan nama brand.

4. Domain Tersedia

Selanjutnya, melakukan pengecekan apakah domain nama brand yang dipilih masih tersedia atau tidak merupakan hal yang tak boleh terlewatkan di era saat ini.

Meskipun pelaku usaha lebih memanfaatkan strategi pemasaran offline, tetapi company profile dalam bentuk website sudah menjadi budaya bisnis di zaman sekarang.

Jika nama domain masih belum digunakan oleh orang lain, hal ini akan memudahkan pelaku usaha, ketika suatu saat ingin merambah dunia bisnis secara online.

5. Berhubungan dengan Tagline

Di Indonesia, ada banyak brand yang memiliki tagline unik, sehingga produknya jauh lebih mudah diingat oleh pasar. Misalnya, tagline milik brand teh botol Sosro yang berbunyi "Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro". Pilihlah nama brand yang memungkinkan konsumen mudah mengingat tagline dari produk atau usaha tersebut.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Nama Kelompok yang Bagus untuk Grup WhatsApp

(VIO)