Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
34 Jenis Pakaian Adat di Indonesia
16 Maret 2022 18:15 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, salah satunya pakaian adat. Jenis pakaian adat di Indonesia ini tentunya mengikuti ciri khas daerahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara dengan 34 provinsi, maka dapat dipastikan bahwa pakaian adat di Indonesia berjumlah sama dengan provinsi di dalamnya. Pakaian adat ini berfungsi sebagai simbol kebudayaan suatu daerah.
Menurut Abdurachman, dkk dalam buku Pakaian Adat Tradisional Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, selain sebagai simbol kebudayaan, pakaian adat Indonesia juga merupakan salah satu unsur kebudayaan daerah yang memiliki pesan atau nilai di dalamnya.
Pakaian adat ini biasanya juga dipakai untuk memperingati hari besar seperti pernikahan, hari besar keagamaan, kelahiran, bahkan kematian.
Berikut adalah 34 jenis pakaian adat di Indonesia dari seluruh provinsi seperti dirangkum dari buku Mengenal Seni dan Budaya 34 Provinsi di Indonesia oleh R. Rizky dan Wibisono dan beberapa sumber lainnya.
ADVERTISEMENT
1. Ulee Balang (Pakaian Adat Aceh)
Ulee Balang merupakan pakaian adat asal provinsi Aceh. Menyadur situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pakaian adat Aceh untuk pria disebut baju Linto Baro, sedangkan untuk wanita disebut Dari Baro.
Ulee Balang ini dilengkapi dengan beberapa macam pernak-pernik atau perhiasan. Di antaranya seperti keureusang, patam dhoe, peuniti, simplah, subang Aceh, dan taloe jeuem.
2. Ulos (Pakaian Adat Sumatra Utara)
Ulos adalah pakaian adat asal provinsi Sumatra Utara. Bagi masyarakat Suku Batak, pakaian adat ini disebut juga sebagai kain ulos.
Dian Kristiani dan Agnes Bemoe menjelaskan dalam buku Ensiklopedia Negeriku: Pakaian Adat, Ulos dikenakan sebagai selendang atau sarung dan digunakan pada upacara adat Batak. Biasanya, Ulos ini dihiasi benang emas atau perak.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam jenis ulos di Sumatera Utara, beberapa di antaranya: ulos sadum, ulos ragi hotang, ulos suri suri, dan ulos ragi hidup.
3. Bundo Kanduang (Pakaian Adat Minangkabau)
Jenis pakaian adat masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat di antaranya adalah pakaian panghulu dan bundo kanduang. Pakaian panghulu digunakan oleh pria, sedangkan pakaian bundo kanduang untuk wanita.
4. Teluk Belanga dan Kebaya Labuh (Pakaian Adat Provinsi Riau)
Pakaian adat masyarakat provinsi Riau berupa teluk belanga (untuk pria) dan kebaya laboh (untuk wanita) yang juga berasal dari Melayu. Hal itu dikarenakan kebudayaan yang mendominasi wilayah Riau dan Kepulauan Riau berdekatan dengan etnis Melayu.
5. Kebaya Labuh dan Teluk Belanga (Pakaian Adat Kepulauan Riau)
Tak jauh berbeda dengan provinsi Riau, masyarakat Kepulauan Riau juga memiliki jenis pakaian adat yang sama. Pria memakai pakaian disebut teluk belanga yang dipadukan dengan celana panjang serta aksesoris berupa kain yang dililitkan di pinggang dan tanjak di kepala.
ADVERTISEMENT
Sementara pada wanita, mengenakan atasan baju kurung yang dipadu kain songket bermotif. Aksesoris yang digunakan berupa perhiasan, seperti kalung, cincin, gelang, dan sebagainya.
6. Baju Kurung Tanggung (Pakaian Adat Jambi)
Pakaian adat Jambi disebut baju kurung tanggung. Pakaian adat di daerah ini terbuat dari sulaman benang emas pada baju-bajunya.
Terdapat aksesoris berupa penutup kepala untuk pria yang disebut lacak, ini terbuat dari kain beludru. Sedangkan aksesoris pada kepala wanita berupa mahkota yang disebut pesangkon, ini juga terbuat dari kain beludru.
7. Rejang Lenong (Pakaian Adat Bengkulu)
Rejang Lenong adalah pakaian adat dari Bengkulu. Baju, celana, dan alas kaki yang dikenakan pria terbuat dari kain beledu dengan warna merah tua, hitam, atau biru tua. Sedangkan wanita mengenakan pakaian kurung yang berbahan dan berwarna sama dengan pria.
ADVERTISEMENT
8. Aesan Gede (Pakaian Adat Provinsi Sumatra Selatan)
Aesan Gede merupakan pakaian adat asal provinsi Sumatra Selatan. Pakaian ini terbuat dari kain songket yang ditenun dengan benang berwarna emas atau perak dan ditempeli bebatuan yang berkilau. Aksesori pakaian Aesan Gede adalah perhiasan emas dan alas kaki berupa selop yang terbuat dari songket.
9. Paksian (Pakaian Adat Bangka Belitung)
Ini adalah pakaian adat asal Bangka Belitung. Bentuk Paksian di daerah ini banyak dipengaruhi bentuk pakaian Tionghoa, Bunda. Biasanya wanita mengenakan semacam pakaian kurung yang dinamakan baju seting dan mahkota sebagai hiasan di kepala.
Sedangkan untuk pria biasanya memakai atasan semacam jubah sepanjang lutu, sarung sebagai hiasan, serta sungkon atau penutup kepala.
ADVERTISEMENT
10. Tulang Bawang (Pakaian Adat Provinsi Lampung)
Pakaian adat provinsi Lampung disebut juga Tulang Bawang. Baju adat untuk perempuan umumnya disandingkan dengan perhiasan, seperti siger atau mahkota emas khas provinsi Lampung.
Pakaian pria dan wanita sama-sama berwarna putih dibalut kain bermotif. Namun sebenarnya ada dua pakaian adat Lampung yang sangat dikenal, yakni pakaian adat Pepadun (identik dengan warna putih) dan Saibatin (identik warna merah).
11. Sadariah (Pakaian Adat Provinsi DKI Jakarta)
Asal pakaian adat DKI Jakarta, yakni dari suku Betawi. Selain sadariah, ada juga beberapa baju adat dari di provinsi ini, yakni kebaya encim dan baju koko.
12. Pangsi (Pakaian Adat Provinsi Banten)
Pangsi adalah pakaian adat asal provinsi Banten, Jawa Barat. Pangsi merupakan baju yang identik dengan warna hitam ini dipakai oleh pria suku Baduy dari Banten, Bunda.
ADVERTISEMENT
13. Kebaya dan Beskap (Pakaian Adat Provinsi Jawa Tengah)
Kebaya adalah pakaian adat untuk wanita dari provinsi Jawa Tengah. Sementara pakaian adat untuk prianya adalah beskap. Kedua pakaian adat ini sama-sama dipadukan dengan kain batik yang disebut jarik dan setagen sebagai ikat pinggang.
14. Kebaya Kesatrian (Pakaian Adat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
ADVERTISEMENT
Pakaian untuk provinsi DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kebaya kesatrian. Pakaian adat ini sering dikenakan pada pesta perkawinan.
15. Pesa’an (Pakaian Adat Provinsi Jawa Timur)
Pakaian adat asal daerah Jawa Timur disebut pesa'an. Ini adalah pakaian untuk pria yang sederhana, yakni kaos bergaris merah putih dan celana hitam longgar. Sementara kaum wanita di Jawa Timur, pakaian adatnya banyak mengenakan kebaya dengan kain sebetis.
ADVERTISEMENT
16. Payas Agung (Pakaian Adat Provinsi Bali)
Payas Agung merupakan pakaian asal provinsi Bali. Secara garis besar, pakaian adat ini memiliki tiga fungsi, yakni pakaian sehari-hari, pakaian untuk upacara keagamaan, dan pernikahan.
17. Rimpu (Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat)
Rimpu merupakan dua lembar sarung tenun yang menutupi bagian atas dan bawah tubuh. Ini adalah pakaian adat asal Nusa Tenggara Barat.
18. Baju Adat Nusa Tenggara Timur
Baju adat Nusa Tenggara Timur tidak memiliki nama khusus. Namun, pakaian adat yang umum dikenakan di daerah ini adalah kain tenun ikat.
19. King Baba dan King Bibinge (Pakaian Adat Kalimantan Barat)
Ada dua jenis pakaian adat Kalimantan Barat, yaitu King Baba dan King Bibinge. King Baba digunakan untuk wanita, sedangkan King Bibinge untuk dipakai oleh wanita.
ADVERTISEMENT
King Baba berbentuk seperti rompi dengan kain khas dari kulit kayu kapuo, serta dihias manik-manik berwarna jingga dan merah. Sementara King Bibinge memiliki bahan dan proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan King Baba.
20. Sangkarut (Pakaian Adat Kalimantan Barat)
Pakaian adat asal Kalimantan Tengah ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari Kalimantan Barat. Namun, pakaian di provinsi Kalimantan Tengah lebih sederhana dan tidak terlalu banyak manik-manik.
21. Babaju Kun Galung Pacinan (Pakaian Adat Kalimantan Selatan)
Pakaian adat asal Kalimantan Selatan ini banyak menerima pengaruh berpakaian dari masyarakat Melayu. Pada pria biasanya menggunakan kain sasirangan yang dililitkan menjadi bawahan. Sementara itu, untuk wanita memakai kain yang terbalut hingga menutupi dada seperti gaun.
22. Ta’a dan Sapei Sapaq (Pakaian Adat Kalimantan Utara)
Pakaian adat ini berasal dari Kalimantan Utara. Untuk pria disebut Ta’a yang terdiri atas rompi tanpa lengan dan kain yang dililitkan sebagai bawahan. Sedangkan pakaian adat wanita berupa Sapei Sapaq yang terdiri atas rompi tanpa lengan dan rok berwarna cerah.
ADVERTISEMENT
23. Kustin (Pakaian Adat Kalimantan Timur)
Kustin adalah pakaian adat asal Kalimantan Timur. Pakaian adat yang dimiliki masyarakat Kalimantan Timur ini biasanya dikenakan saat upacara adat.
24. Pattuqduq Towaine (Pakaian Adat Sulawesi Barat)
Pattuqduq Towaine merupakan pakaian adat asal Sulawesi Barat. Para wanita umumnya memakai semacam baju blus berlengan pendek dengan rok panjang, sedangkan pria memakai baju berlengan panjang dengan kain disematkan di bahu.
25. Laku Tepu dan Sangihe Talaud (Pakaian Adat Sulawesi Utara)
Provinsi Sulawesi Utara memiliki pakaian adat Laku Tepu dan Sangihe Talaud. Laku Tepu dikhususkan untuk wanita, sedangkan Sangihe Talaud untuk digunakan pria.
26. Nggembe (Pakaian Adat Sulawesi Tengah)
Pakaian adat asal Sulawesi Tengah ini dikenakan oleh wanita dan dilengkapi dengan penutup dada yang dihiasi payet-payet. Sedangkan para pria mengenakan baju koje, yakni kemeja dengan kerah tegak dan celana sebatas lutut.
ADVERTISEMENT
27. Bodo (Pakaian Adat Sulawesi Selatan)
Pakaian adat Sulawesi Selatan disebut juga baju bodo. Baju ini adalah pakaian asli dari suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan.
28. Babu Nggawi (Pakaian Adat Sulawesi Tenggara)
ADVERTISEMENT
Pakaian adat ini berasal dari Sulawesi Tenggara. Biasanya pakaian ini dipakai untuk wanita, sedangkan pria memakai babu kaniu.
29. Bedahan (Pakaian Adat Jawa Barat)
Ada beragam jenis pakaian adat di Jawa Barat, salah satunya bedahan. Kebaya yang biasanya dikenakan wanita Jawa Barat suku Sunda umumnya dipadukan degan hiasan sulam atau manik-manik.
30. Biliu dan Makuta (Pakaian Adat Gorontalo)
Pakaian adat dari Gorontalo ini biasanya dikenakan dalam acara pernikahan. Warna yang dipakai biasanya ada tiga macam dengan makna berbeda, yakni hijau, ungu, dan kuning keemasan.
ADVERTISEMENT
31. Cele (Pakaian Adat Maluku)
Cele asal Maluku ini terdiri dari kebaya bermotif garis atau kotak yang dikombinasikan dengan kain sarung. Untuk pria, biasanya mengenakan baju dengan jas tanpa kerah dan celana berwarna hitam.
32. Manteren Lamo dan Kimun Gia (Pakaian Adat Maluku Utara)
Manteren Lamo dan Kimun Gia adalah pakaian adat asal provinsi Maluku Utara. Pakaian asal Maluku Utara ini banyak dipengaruhi gaya pakaian kesultanan Ternate dan Tidore.
33. Ewer (Pakaian Adat Papua Barat)
Pakaian adat asal Papua Barat ini terbuat dari jerami yang dikeringkan. Untuk melengkapi pakaian adat ini, Pria dan wanita sama-sama mengenakan penutup kepala motif Papua Barat.
34. Koteka dan Rok Rumbai (Pakaian Adat Papua)
Koteka dan Rok Rumbai adalah pakaian adat asal Papua. Koteka digunakan untuk laki-laki, sedangkan Rok Rumbai untuk wanita.
ADVERTISEMENT
(NDA)