Konten dari Pengguna

35 Contoh Majas Hiperbola yang Menarik dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Desember 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh majas hiperbola. Foto: Pexels.com/ROMAN ODINTSOV
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh majas hiperbola. Foto: Pexels.com/ROMAN ODINTSOV
ADVERTISEMENT
Contoh majas hiperbola sering digunakan untuk melebih-lebihkan suatu hal demi memberikan kesan yang lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Gaya bahasa ini sering dijumpai dalam berbagai karya sastra, percakapan, atau bahkan iklan. Dengan penggunaan majas hiperbola, pesan yang ingin disampaikan bisa terasa lebih hidup dan dramatis.

Contoh Majas Hiperbola

Ilustrasi Contoh majas hiperbola. Foto: Pexels.com/Thirdman
Contoh majas hiperbola seringkali digunakan untuk menekankan perasaan atau situasi secara berlebihan, agar pesan yang disampaikan lebih menonjol.
Seperti yang dikutip dari buku Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap, Prihantini (2015: 3), majas ini berfungsi untuk menggambarkan sesuatu dengan cara yang luar biasa, tidak terjangkau dalam kenyataan sehari-hari.
Dalam penggunaannya, majas hiperbola tidak dimaksudkan untuk disampaikan secara harfiah, melainkan untuk memberikan efek tertentu, baik dalam humor, puisi, atau cerita.
Tujuan dari penggunaan majas ini adalah untuk memperkuat ekspresi atau perasaan dalam sebuah kalimat atau pernyataan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa contoh dari majas hiperbola yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan literatur:

1. Bagaikan Lautan Manusia

"Acara konser itu dipenuhi penonton yang datang dari berbagai daerah, bagaikan lautan manusia."
Kalimat ini menggunakan majas hiperbola untuk menggambarkan keramaian dengan cara yang sangat berlebihan, menggambarkan banyaknya penonton seolah-olah memenuhi seluruh ruang seperti lautan.

2. Setinggi Gunung

"Tugas yang diberikan oleh guru terasa setinggi gunung bagi para siswa."
Kalimat ini menggambarkan betapa beratnya tugas yang diberikan, dengan menggunakan majas hiperbola untuk memperkuat kesan bahwa tugas tersebut sangat menumpuk dan menyulitkan.

3. Sebesar Raksasa

"Mobil itu terparkir di depan rumah, ukurannya sebesar raksasa."
Frasa "sebesar raksasa" digunakan untuk melebih-lebihkan ukuran mobil yang mungkin besar, namun tentu saja tidak sebesar raksasa.

4. Secepat Kilat

"Dia berlari mengejar bus secepat kilat."
ADVERTISEMENT
Kalimat ini menggambarkan kecepatan seseorang berlari yang luar biasa, dengan menggunakan kilat sebagai pembanding yang jelas sangat cepat.

5. Menangis Sebagai Lautan Air Mata

"Setelah mendengar kabar buruk itu, dia menangis sebagai lautan air mata."
Majas hiperbola ini menggambarkan betapa banyaknya air mata yang keluar, seolah menangis tanpa henti seperti lautan.

6. Lebih Cerah dari Matahari

"Pemandangan pagi itu lebih cerah dari matahari."
Frasa ini menggunakan hiperbola untuk menggambarkan betapa cerahnya pagi tersebut, meskipun tentunya matahari lebih cerah dari apapun.

7. Berlari Secepat Angin

"Dia berlomba di lapangan, berlari secepat angin."
Kalimat ini menggambarkan kecepatan lari seseorang yang sangat cepat, dengan membandingkannya dengan kecepatan angin yang tidak terhitung.

8. Sebesar Langit

"Cinta mereka begitu besar, sebesar langit."
Majas hiperbola ini digunakan untuk menggambarkan besarnya perasaan cinta yang tidak terbatas, dengan menggunakan langit sebagai gambaran yang sangat luas.
ADVERTISEMENT

9. Menunggu Seumur Hidup

"Aku menunggu jawabannya seumur hidup, tapi tak kunjung datang."
Frasa "seumur hidup" di sini digunakan untuk menggambarkan waktu menunggu yang terasa sangat lama, meskipun tentu saja tidak selama itu.

10. Suaranya Terdengar ke Seluruh Dunia

"Suara penyanyi itu terdengar ke seluruh dunia, saking merdunya."
Majas ini menggambarkan betapa indah dan kerasnya suara penyanyi, dengan melebih-lebihkan seolah terdengar di seluruh dunia.

11. Sejuta Tahun Menunggu

"Aku sudah menunggu di sini sejuta tahun, namun dia belum juga datang."
Kalimat ini menggambarkan betapa lama seseorang menunggu, dengan menggunakan majas hiperbola untuk menekankan betapa lamanya waktu yang terasa.

12. Hujan Deras Seperti Air Bah

"Hujan turun deras seperti air bah, membasahi seluruh kota."
Majas ini menggambarkan hujan yang sangat lebat, seolah-olah hujan tersebut datang seperti banjir besar yang tak terbendung.
ADVERTISEMENT

13. Setinggi Langit

"Cita-citanya setinggi langit, ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang."
Majas hiperbola ini digunakan untuk menggambarkan cita-cita yang sangat tinggi, dengan menggunakan langit sebagai gambaran yang sangat luas dan tak terjangkau.

14. Sebesar Dunia

"Pekerjaan rumah ini terasa sebesar dunia, rasanya tak ada habisnya."
Kalimat ini menggambarkan pekerjaan yang terasa sangat banyak dan berat, menggunakan dunia sebagai perbandingan untuk menekankan betapa besar beban yang dirasakan.

15. Secepat Petir

"Dia berlari secepat petir untuk mengejar bis yang hampir berangkat."
Frasa ini menggambarkan kecepatan seseorang berlari dengan membandingkan kecepatan berlari dengan kecepatan petir yang luar biasa cepat.

16. Mengalahkan Segalanya

"Rasa cintaku padanya mengalahkan segalanya."
Majas hiperbola ini digunakan untuk menggambarkan betapa kuatnya perasaan cinta seseorang, dengan membandingkan cinta tersebut dengan segalanya, yang tentu tidak mungkin terjadi secara harfiah.
ADVERTISEMENT

17. Bagaikan Gunung Es

"Masalah itu bagaikan gunung es, makin lama makin besar."
Frasa ini menggambarkan sebuah masalah yang terus berkembang dengan cara yang berlebihan, seolah-olah semakin besar seperti gunung es yang terlihat lebih besar di permukaan.

18. Seribu Tahun

"Aku sudah menunggu seribu tahun untuk mendengar jawabanmu."
Kalimat ini menggambarkan rasa kesal karena menunggu terlalu lama, dengan melebih-lebihkan waktu menunggu yang terasa sangat panjang.

19. Sebanyak Bintang di Langit

"Teman-temannya datang ke pesta itu sebanyak bintang di langit."
Kalimat ini menggambarkan banyaknya orang yang hadir, dengan melebih-lebihkan jumlahnya agar terasa sangat ramai.

20. Setebal Buku Ensiklopedia

"Tugasnya setebal buku ensiklopedia, tak ada habisnya!"
Kalimat ini menggambarkan betapa banyak dan tebalnya tugas yang diberikan, menggunakan hiperbola untuk menekankan kesan banyaknya pekerjaan.

21. Setinggi Langit

"Harganya setinggi langit, tidak terjangkau oleh sebagian besar orang."
ADVERTISEMENT
Kalimat ini menggambarkan harga yang sangat mahal dengan membandingkannya dengan langit, sebagai simbol yang tak terjangkau.

22. Lebih Panjang dari Seumur Hidup

"Waktu yang kami habiskan di jalan terasa lebih panjang dari seumur hidup."
Kalimat ini menggambarkan perjalanan yang sangat lama dan melelahkan, dengan hiperbola untuk menekankan betapa panjangnya waktu yang terasa.

23. Sekeras Petir

"Suara teriakannya sekeras petir, membuat semua orang terkejut."
Kalimat ini menggunakan hiperbola untuk menggambarkan betapa kerasnya suara teriakan tersebut, hingga membuat orang terkejut.

24. Melewati Lautan Api

"Aku harus melewati lautan api untuk mencapai tujuanku."
Kalimat ini menggambarkan tantangan yang sangat sulit dengan cara yang berlebihan, untuk menunjukkan seberapa berat perjuangan yang dihadapi.

25. Seribu Kali

"Aku sudah memintanya seribu kali, tetapi dia tetap menolak."
Kalimat ini menggunakan hiperbola untuk menggambarkan seberapa sering seseorang melakukan permintaan yang tidak dihiraukan.
ADVERTISEMENT

26. Lebih Cepat dari Waktu

"Keputusannya datang lebih cepat dari waktu, tanpa memberi kesempatan untuk berpikir."
Kalimat ini menggambarkan kecepatan keputusan yang sangat cepat dengan cara yang berlebihan, sehingga seolah-olah lebih cepat dari waktu itu sendiri.

27. Setinggi Langit

"Harapannya setinggi langit, namun kenyataan berbicara lain."
Kalimat ini menggambarkan harapan yang sangat besar dan tinggi, yang kemudian bertemu dengan kenyataan yang mengecewakan.

28. Seperti Hujan Deras

"Air mata itu mengalir seperti hujan deras setelah mendengar kabar itu."
Kalimat ini menggambarkan betapa banyaknya air mata yang jatuh dengan cara yang sangat berlebihan, seolah-olah air mata tersebut sebanyak hujan deras.

29. Sebesar Bumi

"Rasa rinduku padamu sebesarnya bumi."
Kalimat ini menggunakan hiperbola untuk menggambarkan perasaan rindu yang sangat besar dan mendalam, seolah-olah tidak ada batasnya.

30. Seluas Samudra

"Cintanya padaku seluas samudra, tak terbatas."
ADVERTISEMENT
Kalimat ini menggambarkan cinta yang sangat besar dan mendalam dengan membandingkannya dengan samudra yang luas tak terhingga.

31. Seberat Batu Karang

"Perasaannya begitu berat, seberat batu karang yang sulit diangkat."
Kalimat ini menggambarkan betapa berat dan sulitnya perasaan seseorang untuk dihadapi, dengan menggunakan hiperbola untuk menekankan rasa beban yang luar biasa.

32. Seperti Lautan

"Lautan manusia memenuhi stadion itu dalam konser kemarin."
Kalimat ini menggambarkan keramaian yang sangat banyak dengan membandingkannya dengan lautan, meskipun tentu saja jumlah orangnya tidak sebanyak itu.

33. Senyumannya Bisa Menyentuh Langit

Senyumannya yang tulus bisa menyentuh langit, begitu indah dan murni.
Majas ini menggambarkan betapa indahnya senyuman seseorang dengan cara yang sangat berlebihan, seolah-olah senyumannya bisa mencapai langit.

34. Seperti Terbang di Atas Awan

Rasanya seperti terbang di atas awan setelah mendengar kabar bahagia itu.
ADVERTISEMENT
Majas hiperbola ini menggambarkan perasaan bahagia yang luar biasa, dengan membandingkan perasaan tersebut seolah-olah terbang di atas awan yang sangat lembut.

35. Secepat Angin Puting Beliung

"Dia menyelesaikan tugasnya secepat angin puting beliung, tak ada yang bisa menghentikannya."
Kalimat ini menggambarkan kecepatan seseorang dalam menyelesaikan tugas, dengan membandingkan kecepatan tersebut dengan kecepatan angin puting beliung yang sangat cepat dan tak terduga.
Secara keseluruhan, majas hiperbola adalah alat bahasa yang sangat efektif untuk menggambarkan sesuatu dengan cara yang berlebihan, sehingga memberikan efek dramatis yang kuat.
Dengan menggunakan contoh majas hiperbola yang tepat, sebuah kalimat dapat menjadi lebih hidup dan berkesan. (Shofia)