Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
39 Makanan Khas Bandung Tradisional untuk Manjakan Lidah
6 April 2025 20:43 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat terkenal dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk. Tempat ini juga kaya akan makanan khas Bandung tradisional dengan cita rasa khas yang menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari bandung.go.id, makanan tradisional Bandung memiliki cita rasa yang unik, memadukan rempah-rempah khas Sunda dengan cara penyajian yang sederhana namun nikmat.
Makanan Khas Bandung Tradisional yang Memanjakan Lidah
Berikut adalah ragam makanan khas Bandung tradisional yang wajib dicicipi saat berkunjung ke kota ini.
1. Lotek
Mirip gado-gado, tapi bumbu kacangnya lebih kental dan manis. Disajikan dengan sayuran rebus, lontong, dan kerupuk. Cocok untuk pencinta makanan sehat dan bumbu kacang.
2. Karedok
Versi mentah dari lotek, menggunakan sayuran segar seperti kol, kacang panjang, dan mentimun. Disiram sambal kacang segar. Sensasi rasanya segar, gurih, dan pedas!
3. Surabi
Pancake tradisional berbahan dasar tepung beras dan santan, dimasak di atas tungku tanah liat. Bisa manis (gula merah, susu) atau asin (oncom, telur).
ADVERTISEMENT
Kelezatan khasnya rasa gurih dan lembut dengan aroma bakaran yang menggoda.
4. Sate Maranggi Bandung
Daging sapi yang dimarinasi dengan bumbu khas Sunda, lalu dibakar dan disajikan dengan sambal tomat atau kecap. Nikmatnya perpaduan manis, gurih, dan pedas.
5. Colenak (Cocog Diénak)
Tape singkong yang dibakar lalu disiram dengan saus gula merah dan kelapa parut. Rasanya legit, manis, dan sedikit asam dari tapenya.
6. Nasi Timbel Komplit
Nasi putih dibungkus daun pisang, disajikan dengan ayam goreng, tahu, tempe, lalapan, dan sambal. Sensasi rasa makanan tradisional yang hangat dan super mengenyangkan.
7. Peuyeum
Fermentasi singkong khas Bandung, mirip tape tapi lebih kering. Rasanya manis, sedikit asam, dan legit. Cocok dimakan langsung atau dijadikan bahan camilan seperti colenak.
8. Tahu Susu Lembang
Tahu lembut dengan campuran susu, khas dari daerah Lembang. Teksturnya super lembut, gurih, dan wangi. Paling enak digoreng garing dan disantap saat masih hangat.
ADVERTISEMENT
9. Cilok Goang
Cilok (aci dicolok) yang disajikan dengan kuah pedas dan sambal goang khas Sunda. Sensasi rasa yang kenyal, pedas menyengat, dan sangat cocok buat pencinta pedas.
10. Comro (Oncom di Jero)
Gorengan dari parutan singkong yang diisi dengan oncom pedas di dalamnya. Rasanya gurih dan sedikit pedas dari isian oncom.
11. Misro (Manis di Jero)
Versi manis dari comro, dengan isian berupa gula merah cair. Rasanya perpaduan singkong garing dan gula merah lumer.
12. Seblak
Kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu kencur, cabai, dan tambahan topping seperti bakso, ceker, telur, atau makaroni. Cocok untuk pencinta pedas dan rasa unik khas Bandung.
13. Bandros
Kue tradisional dari tepung beras dan santan, dimasak setengah matang dengan taburan kelapa parut. Rasanya gurih, lembut, dan wangi santan.
14. Basreng (Bakso Goreng)
Bakso ikan atau daging yang diiris tipis, digoreng kering, lalu dibumbui pedas. Ciri khasnya renyah, gurih, pedas nagih. Cocok untuk camilan santai atau teman nonton.
ADVERTISEMENT
15. Tahu Jeletot
Tahu isi sayur pedas (kadang ditambah sosis atau bakso), digoreng garing. Rasanya pedas membakar, kriuk di luar, lembut di dalam. “Jeletot” artinya sensasi pedas yang meledak di mulut.
16. Batagor (Bakso Tahu Goreng)
Tahu yang diisi adonan ikan dan tepung, lalu digoreng dan disajikan dengan saus kacang kental dan kecap. Nikmatnya terdapat dari tekstur renyah berpadu dengan bumbu kacang manis-pedas.
17. Siomay Bandung
Kukusan ikan tenggiri dengan tahu, pare, telur, dan kol, yang disiram saus kacang. Sensasi rasanya gurih dan lembut, cocok untuk makan siang dan camilan ringan.
18. Awug
Kue tradisional ini terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa parut, yang dikukus dalam cetakan kerucut bambu. Rasa khasnya legit dan wangi pandan, dengan tekstur lembut.
19. Bajigur
Minuman hangat khas Bandung dari santan, gula aren, jahe, dan pandan. Pas untuk diminum saat cuaca dingin karena menghangatkan badan dan hati.
ADVERTISEMENT
20. Bandrek
Minuman tradisional dari jahe, gula merah, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Rasa khasnya pedas hangat, cocok diminum saat musim hujan.
21. Nasi Cikur
Nasi goreng khas Sunda yang dibumbui dengan kencur (cikur), biasanya disajikan dengan lalapan dan sambal. Ciri khas rasanya wangi rempah, gurih, dan segar.
22. Tutut (Keong Sawah)
Keong sawah dimasak dengan bumbu kuning pedas atau santan, disantap langsung dari cangkangnya. Sensasi rasanya pedas, gurih, unik, dan nagih.
23. Kupat Tahu Bandung
Olahan ketupat, tahu goreng, tauge, dan bumbu kacang manis-pedas, kadang ditambah kerupuk. Rasanya perpaduan manis gurih dengan tekstur lembut dan renyah.
24. Perkedel Bondon
Perkedel kentang khas yang dijual tengah malam di Stasiun Bandung, digoreng dua kali hingga garing luar dalam. Makanan ini merupakan street food yang legendaris dengan rasanya yang khas.
ADVERTISEMENT
25. Mie Kocok Bandung
Mie kuning tebal yang disajikan dengan kuah kaldu sapi, kikil, bakso, tauge, dan taburan bawang goreng. Mantapnya rasa kuah gurih yang kaya rasa.
26. Nasi Liwet Sunda
Nasi gurih yang dimasak dengan santan, serai, dan daun salam. Biasanya disajikan komplit dengan ikan asin, tahu, tempe, sambal, dan lalapan. Sensasi rasa tradisional, wangi, dan mengenyangkan.
27. Empal Gepuk
Daging sapi digeprek, kemudian dibumbui manis-gurih, lalu digoreng. Biasanya disajikan dengan nasi timbel. Rasanya nanis, empuk, dan beraroma rempah.
28. Ladu
Kue tradisional khas Sunda dari beras ketan, gula merah, dan kelapa. Bentuknya padat, legit, dan kenyal. Cocok untuk camilan manis yang tahan lama.
29. Doclang
Makanan dari lontong, tahu, kentang, telur, kerupuk, disiram bumbu kacang. Lezatnya terdapat dari tekstur yang padat, gurih, dan mengenyangkan.
ADVERTISEMENT
30. Wajit Cililin
Makanan manis dari beras ketan, gula aren, dan kelapa parut, dibungkus daun jagung. Tekstur rasanya kenyal dan wangi, cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
31. Ulen
Ketan kukus yang dipadatkan, biasanya disajikan dengan serundeng atau digoreng. Rasanya gurih dan lembut, semakin mantap dengan sambal.
32. Opak
Kerupuk tradisional dari ketan yang dikeringkan dan dibakar atau digoreng. Camilan ini memiliki khas rasa dan tekstur renyah dengan aroma ketan bakar.
33. Cimplung
Cimplung adalah olahan singkong rebus atau goreng yang dimasak dengan gula merah, hingga warnanya coklat dan manis legit. Hidangan tradisional ini biasanya disajikan di kampung-kampung Sunda.
34. Gemblong
Gemblong adalah kue dari tepung ketan isi gula merah, digoreng, lalu dilapisi dengan larutan gula merah kental. Rasanya manis, kenyal, dan lengket nikmat.
ADVERTISEMENT
35. Nasi Tutug Oncom (T.O.)
Nasi yang diaduk dengan oncom goreng/bakar, dibumbui bawang dan kencur. Disajikan dengan lauk seperti ayam goreng, sambal, dan lalapan. Rasa khasnya gurih karena sedikit smoky dari oncomnya.
36. Bakakak Hayam
Olahan ayam utuh yang dibumbui rempah lalu dibakar atau digoreng. Kemudian disajikan untuk acara khusus (hajatan atau kenduri). Biasanya disajikan utuh dengan tampilan yang cukup mewah.
37. Sayur Asem Bandung
Sayur berkuah asam segar khas Sunda, dengan labu, kacang panjang, melinjo, dan jagung. Rasanya segar, ringan, dan cocok untuk makan siang.
38. Sangu Rames
Versi tradisional dari “nasi campur” Sunda, lengkap dengan nasi, sayur, sambal, tahu-tempe, ikan asin, dan lalapan. Cita rasa yang komplit, gurih, dan merakyat.
39. Cendol Elizabeth (Cendol Bandung)
Minuman manis dari tepung beras (cendol), gula merah cair, dan santan, kadang ditambah durian. Kuliner ini sangat legendaris karena termasuk salah satu yang paling ikonik di Bandung.
ADVERTISEMENT
Kuliner Bandung dikenal dengan keanekaragaman dan kreativitasnya, menggabungkan cita rasa tradisional Sunda dengan inovasi modern.
Banyak hidangan yang memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti singkong, oncom, dan aci (tepung tapioka). Contohnya seperti peuyeum, tape singkong yang difermentasi hingga manis dan legit, sering dijadikan oleh-oleh khas Bandung.
Beberapa kuliner Bandung menunjukkan akulturasi budaya, seperti batagor (bakso tahu goreng). Perpaduan bakso ikan dan tahu yang digoreng, disajikan dengan saus kacang.
Kombinasi antara bahan lokal, pengaruh budaya, dan inovasi dalam penyajian menjadikan kuliner Bandung unik dan selalu menarik untuk dicoba.
Itulah beberapa makanan khas Bandung tradisional yang bisa memanjakan lidah, sekaligus menjadi bagian dari warisan budaya yang patut dilestarikan.
Kekayaan kuliner ini mencerminkan keragaman dan kehangatan yang ada di masyarakat Sunda. (Win)
ADVERTISEMENT