Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
4 Contoh Kultum Singkat tentang Puasa beserta Sumber Ayatnya
4 Maret 2025 19:11 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Biasanya, bulan puasa juga dilengkapi dengan contoh kultum singkat tentang puasa untuk menambah motivasi ibadah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari www.nu.or.id, puasa memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun secara fisik. Puasa adalah satu-satunya ibadah yang diberi pahala langsung oleh Allah Swt.
Contoh Kultum Singkat Tentang Puasa dan Hikmahnya
Berikut ini terdapat pembahasan contoh kultum singkat tentang puasa yang dapat membantu umat Muslim memahami lebih dalam tentang makna dan manfaat puasa.
1. Judul: Hikmah dan Keutamaan Puasa
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat, dan kita semua yang mengikuti jejak beliau hingga hari kiamat.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Puasa adalah salah satu ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Allah mewajibkan puasa kepada kita sebagaimana telah diwajibkan kepada umat-umat terdahulu.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama dari puasa adalah membentuk ketakwaan dalam diri kita.
Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, kita belajar mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kesabaran.
Selain itu, puasa juga memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah saw bersabda bahwa Allah berfirman:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
“Setiap amalan anak Adam adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Dari hadits ini kita bisa memahami bahwa pahala puasa sangat besar, bahkan Allah sendiri yang akan membalasnya dengan cara yang tidak terbatas.
Jamaah yang berbahagia,
Selain sebagai bentuk ibadah, puasa juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan berpuasa, tubuh kita mengalami detoksifikasi alami, memperbaiki metabolisme, dan meningkatkan sistem imun.
Oleh karena itu, marilah kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan, bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga lisan, hati, dan perbuatan agar semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga Allah menerima ibadah puasa kita dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Judul: Puasa sebagai Sarana Pengendalian Diri
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang mengikuti sunnahnya hingga hari kiamat.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan sarana untuk melatih pengendalian diri.
Dalam Islam, puasa adalah bentuk ibadah yang membantu kita menahan hawa nafsu, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun pikiran. Rasulullah saw bersabda:
إِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَسْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ
“Jika salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan jangan pula berteriak-teriak.
Jika ada seseorang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia mengatakan, ’Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Hadits ini mengajarkan bahwa puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dan emosi.
Seorang yang berpuasa harus bisa mengendalikan dirinya dari marah, ghibah, serta perbuatan yang sia-sia.
Dengan begitu, puasa kita tidak hanya menjadi ritual fisik, tetapi juga menjadi sarana untuk memperbaiki akhlak dan mendekatkan diri kepada Allah.
Selain itu, Allah telah menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang mampu menahan hawa nafsunya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Jamaah yang dirahmati Allah,
Dengan menjalankan puasa, kita belajar untuk bersabar dan mengendalikan diri dari segala sesuatu yang dapat mengurangi pahala ibadah kita.
ADVERTISEMENT
Maka, marilah kita menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh, tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hati dan perbuatan kita dari hal-hal yang tidak diridhai oleh Allah.
Semoga Allah menerima ibadah kita dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Judul: Puasa Sebagai Perisai dari Dosa
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga hari kiamat.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Puasa bukan sekadar ibadah rutin, tetapi juga merupakan pelindung bagi kita dari dosa dan kemaksiatan. Rasulullah saw bersabda:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلا يَرْفُثْ وَلا يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ
ADVERTISEMENT
“Puasa adalah perisai. Jika salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan jangan pula berbuat kebodohan. Jika ada seseorang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia mengatakan, ’Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk maksiat.
Ketika seseorang berpuasa dengan benar, ia akan lebih mudah mengendalikan emosi, menghindari perkataan yang buruk, dan menjauhi perbuatan yang dilarang Allah.
Dalam Al-Qur’an, Allah juga menegaskan bahwa puasa merupakan jalan menuju ketakwaan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
ADVERTISEMENT
(QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.
Orang yang benar-benar memahami hikmah puasa akan lebih berhati-hati dalam menjaga perilaku dan menjauhi dosa, karena ia sadar bahwa Allah selalu mengawasi dirinya.
Jamaah yang berbahagia,
Marilah kita manfaatkan bulan puasa ini untuk memperbaiki diri, menjadikan puasa sebagai perisai dari segala bentuk kemaksiatan, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Judul: Keutamaan Orang yang Berpuasa
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang mengikuti sunnahnya hingga hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Jamaah yang dirahmati Allah,
Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa. Dalam suatu hadis, Rasulullah saw bersabda:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
“Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: kebahagiaan saat ia berbuka, dan kebahagiaan saat ia bertemu dengan Rabb-nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya membawa kebahagiaan di dunia, tetapi juga di akhirat. Saat berbuka, kita merasakan nikmatnya rezeki yang Allah berikan setelah seharian menahan lapar dan haus.
Namun, kebahagiaan yang lebih besar adalah ketika kita bertemu dengan Allah dalam keadaan membawa pahala dari puasa yang telah kita jalani dengan penuh keikhlasan.
Selain itu, Allah telah menjanjikan balasan yang luar biasa bagi orang-orang yang berpuasa. Dalam hadits qudsi, Rasulullah saw menyampaikan firman Allah:
ADVERTISEMENT
الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
“Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa pahala puasa sangat istimewa, karena langsung diberikan oleh Allah dengan balasan yang tak terbatas.
Jamaah yang berbahagia,
Puasa bukan hanya tentang menahan makan dan minum, tetapi juga melatih kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan kepada Allah.
Oleh karena itu, marilah kita menjalankan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh, dengan niat yang ikhlas dan penuh ketakwaan, agar kita mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Semoga Allah menerima ibadah kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat-Nya.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah contoh kultum singkat tentang puasa yang dapat membantu umat Islam memahami lebih dalam tentang makna dan manfaat puasa. Selain itu dapat membantu meningkatkan kesadaran dan keimanan dalam menjalankan ibadah puasa. (Zen)
ADVERTISEMENT