Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
5 Contoh Ceramah Tarawih Singkat 2025 yang Inspiratif
4 Maret 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan Allah Swt. Salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan pada bulan ini adalah Tarawih dengan contoh ceramah Tarawih singkat 2025 di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari banten.nu.or.id, tarawih yaitu shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya. Salat Tarawih sudah dicontohkan pelaksanaannya sejak zaman Nabi Muhammad saw.
Contoh Ceramah Tarawih Singkat 2025 Inspiratif
Berikut adalah beberapa contoh ceramah Tarawih singkat 2025 yang dapat memberi inspirasi seputar makna dan manfaat Tarawih.
1. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik di Bulan Ramadhan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita bisa kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan di tahun 2025 ini.
Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabat beliau.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan. Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri, mendekatkan hati kepada Allah, dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Namun, ibadah Ramadan tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, melainkan juga menahan diri dari segala hal yang dapat mengurangi pahala puasa, seperti berkata buruk, berbohong, atau berbuat zalim. Mari kita manfaatkan bulan yang mulia ini untuk:
ADVERTISEMENT
Semoga di bulan Ramadan ini, kita tidak hanya menjadi orang yang berpuasa, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat kepada Allah.
Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang bertakwa.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Ramadhan, Momentum Perubahan Diri
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan.
Salawat serta salam kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad saw, suri teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Ramadan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momen terbaik untuk memperbaiki diri. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
ADVERTISEMENT
Dari ayat ini, kita memahami bahwa tujuan utama puasa adalah membentuk ketakwaan. Ketakwaan tidak hanya diukur dari ibadah ritual, tetapi juga dari akhlak dan perilaku sehari-hari.
Lalu, bagaimana cara menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan diri?
Jangan sampai setelah Ramadan, kita kembali kepada kebiasaan buruk. Mari kita jadikan bulan ini sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang bertakwa.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Ramadhan, Bulan Pengampunan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat dan ampunan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw, suri teladan bagi kita semua.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Salah satu keistimewaan terbesar dari bulan Ramadhan adalah bahwa Allah Swt membukakan pintu ampunan-Nya seluas-luasnya. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setiap manusia pasti memiliki dosa, baik yang disengaja maupun yang tidak. Namun, Ramadan hadir sebagai kesempatan emas untuk kembali kepada Allah dengan hati yang bersih. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT
Jangan sampai kita keluar dari bulan Ramadan tanpa mendapatkan ampunan Allah. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar dosa-dosa kita dihapus dan kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita bagian dari hamba-hamba-Nya yang mendapat maghfirah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadhan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani ibadah di bulan Ramadan.
Salawat dan salam kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad saw, yang telah membimbing kita menuju jalan kebenaran.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Ramadan adalah bulan yang penuh dengan ibadah. Kita rajin berpuasa, shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.
Namun, tantangan sebenarnya bukanlah saat Ramadan, melainkan setelahnya. Mampukah kita mempertahankan kebiasaan baik ini setelah bulan suci berlalu?
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)
Ayat ini mengajarkan bahwa ibadah bukan hanya untuk bulan Ramadan, tetapi harus terus berlanjut sepanjang hidup kita. Lalu, bagaimana cara menjaga konsistensi ibadah setelah Ramadan?
ADVERTISEMENT
Jangan sampai semangat ibadah kita hanya membara saat Ramadan, lalu padam setelahnya. Mari jadikan Ramadan sebagai titik awal perubahan, bukan sekadar momen sementara.
Semoga Allah memberikan kita keistiqamahan dalam ibadah dan menjadikan kita hamba yang selalu dekat dengan-Nya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Ramadan, Waktu Terbaik untuk Memperbaiki Hati
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk menjalani bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Salawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, suri teladan terbaik bagi kita semua.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menahan hawa nafsu dan memperbaiki hati. Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, Ramadan adalah waktu terbaik untuk membersihkan hati dari berbagai penyakit seperti iri, dengki, sombong, dan kebencian. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT
Jika kita mampu menjaga hati tetap bersih selama Ramadan, insyaAllah hidup kita akan menjadi lebih tenang dan berkah. Mari jadikan bulan ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan semakin dekat dengan Allah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian contoh ceramah Tarawih singkat 2025 yang dapat dijadikan sumber inspirasi untuk makna dan manfaat Tarawih. Dengan memahaminya dapat menambah keimanan dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt. (Win)
ADVERTISEMENT