Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
5 Dalil Ziarah Kubur beserta Doa dan Adab yang Harus Diperhatikan
22 Maret 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan dari ziarah kubur adalah agar orang yang melakukannya dapat mengingat kematian. Diharapkan dengan mengingat kematian, seorang Muslim dapat meningkatkan keimanan melalui ibadah dan amalan.
Ada banyak dalil yang menjelaskan tentang ziarah kubur. Berikut adalah penjelasannya lengkap dengan doa dan adab yang harus diperhatikan setiap Muslim.
Dalil Ziarah Kubur
Menyadur buku Adab Berziarah Kubur untuk Wanita tulisan Mutaminah Afra Rabbani, amalan ziarah kubur sempat dilarang Rasulullah pada masa awal Islam . Saat itu, para sahabat baru saja keluar dari zaman Jahiliah di mana masih banyak orang yang menyembah berhala.
Rasulullah khawatir para sahabat akan berbuat syirik, yakni mengikuti budaya menyembah kuburan. Akhirnya, setelah umat Islam memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang ketauhidan, Rasulullah membolehkan amalan ziarah kubur.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tauhid Adillah 5 Penjelasan tentang Dalil-dalil Zakat, Puasa karya M Syafi’i Haszami, dalil ziarah kubur tercantum dalam beberapa hadis berikut ini.
1. Hadis Imam Muslim dan Abu Daud
Dari Buraidah bin Al-Hushoib radhiallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku pernah melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka (sekarang) ziarahilah kuburan. Sebab, ziarah kubur itu akan mengingatkan pada hari akhirat.”
2. Hadis Hakim dan Baihaqi
Dari Abdullah bin Abu Malikah menyatakan, “Saat Aisyah radhiallahuanha suatu hari datang dari kuburan, maka aku bertanya kepadanya, "Wahai Ummul Mu’minin, Anda datang dari mana?"
Beliau menjawab, "Dari kuburan saudaraku, Abdurrahman bin Abu Bakara ra." Lalu aku bertanya lagi, “Bukankah Rasulullah telah melarang untuk mendatangi kuburan?”
Beliau menjawab, “Benar, Rasulullah memang dulu melarangnya, kemudian beliau memerintahkan untuk mendatangi kuburan.”"
ADVERTISEMENT
3. Hadis Imam Hakim
Rasulullah SAW bersabda, “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).”
4. Hadis Muslim
Rasulullah pernah bersabda saat malaikat Jibril mengunjunginya, “Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur Baqi’ agar engkau memintakan ampunan buat mereka.”
5. Hadis Muslim
Dari Sayyidah Aisyah ra berkata, “Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumahku, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam berikut:
“Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin. Segera datang apa yang dijanjikan pada kalian besok. Sungguh, kami Insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penghuni kubur Baqi.”"
ADVERTISEMENT
Berdasarkan lima dalil ziarah kubur di atas, amalan ini digolongkan sebagai sunah nabi. Anjuran melaksanakan ziarah kubur tersebut juga bersifat umum, baik menziarahi orang-orang shalih atau menziarahi kuburan orang terdekat.
Doa Ziarah Kubur
Saat melakukan ziarah kubur, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa. Doa tersebut ditujukan untuk para ahli kubur. Mintalah kepada Allah dengan bahasa yang baik karena sejatinya para malaikat akan mengaminkan doa tersebut.
Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Muslim dari Ummu Salamah radhiallahuanha, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
“Jangan doakan untuk diri-diri kamu kecuali kebaikan. Sebab, malaikat mengaminkan apa yang kamu ucapkan.”
Mengutip buku Adab Ziarah Kubur bagi Wanita oleh Abdul Munim, bacaan doa ziarah kubur yang disyariatkan tercantum dalam hadis riwayat Muslim dari Aisyah radhiyallahuanha.
ADVERTISEMENT
Dalam hadit itu Aisyah bertanya kepada Rasulullah, “Apa yang aku ucapkan ketika mengunjungi Baqi (Pemakaman Baqi) ya Rasulullah?” Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
“Katakanlah dari mu, ‘Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun.”
Artinya: Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang mukminin dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu." (HR Muslim)
Doa ziarah kubur juga tercantum dalam hadis riwayat lain. Salah satunya adalah hadis dari Buraidah bin Al-Hasib ra yang berkata, “Apabila Rasulullah mendatangi pemakaman, beliau membaca:
Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah."
ADVERTISEMENT
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” (HR. Muslim No. 975)
Adab Ziarah Kubur
Mengamalkan ziarah kubur tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan. Mengutip buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani, agar ziarah kubur menjadi amalan salih dan tak mengundang murka Allah, berikut adab yang perlu diperhatikan.
1. Berwudhu sebelum Berziarah
Sebelum datang untuk ziarah kubur, sangat dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Jadi, peziarah dalam keadaan suci saat memasuki makam.
2. Mengucapkan salam
Rasulullah menganjurkan peziarah untuk mengucapkan salam saat ziarah kubur. Salam yang diucapkan yaitu:
Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. Yarhamullaahul mustawdimiina minnaa wal musta’khiriin. Wa inna insyaa allaahu bikum la-laahiquun. Wa as alullaaha lanaa walakumul ‘aafiyah
ADVERTISEMENT
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.
3. Tidak Memakai Sendal
Anjuran untuk tak memakai alas kaki saat berjalan di area pemakaman bertujuan untuk menghormati penghuni kuburan. Para ulama menyebut hukum memakai alas kaki di kuburan adalah makruh. Namun, jika kuburan itu bertanah panas, basah, dan sebagainya, dibolehkan untuk memakai alas kaki.
4. Membaca Surat Pendek
Membaca surat pendek adalah sunah yang dianjurkan Rasulullah. Dengan begitu, orang yang hadir di kuburan akan mendapat pahala, sedangkan mayit diharapkan mendapat rahmat.
5. Mendoakan Mayat
Rasulullah melakukan ziarah kubur untuk mendoakan para sahabat dan memohon ampunan untuk mereka. Dianjurkan untuk menghadap kiblat saat berdoa karena doa adalah intisari dari sholat.
ADVERTISEMENT
6. Boleh Menangis Tapi Tidak Berlebihan
Menangis yang wajar diperbolehkan karena Rasulullah pun pernah menangis ketika berziarah ke makam sang ibu. Namun, hendaknya hal itu tak dilakukan secara berlebihan seperti meratap, meraung-raung, dan beberapa tindakan tak wajar lainnya.
7. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Pusara
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar baju dan menembus kulit, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur.” (HR. Muslim)
8. Menyiram air di atas Pusara
Berdasarkan hadis riwayat Abu Daud, seorang sahabat berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya.” (HR. Muslim)
(IPT)