Konten dari Pengguna

5 Khutbah Idul Fitri 2025 yang Penuh Makna dan Doa

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 Maret 2025 21:58 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi khutbah Idul Fitri 2025. Foto: Pexels/Alena Darmel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi khutbah Idul Fitri 2025. Foto: Pexels/Alena Darmel
ADVERTISEMENT
Khutbah Idul Fitri 2025 merupakan pidato Islam yang disampaikan setelah umat muslim selesai melaksanakan salat Idulfitri sebanyak dua rakaat. Biasanya, berisi pesan-pesan keagamaan.
ADVERTISEMENT
Idulfitri adalah salah satu momen yang dinantikan oleh umat Islam. Hal ini lantaran sebagai bentuk kemenangan atas pencapaiannya telah menyelesaikan ibadah di bulan Ramadan.
Ketika merayakan Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk mengikuti salat Idulfitri secara berjamaah dan mendengarkan khotbah agar dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah Swt.

Rukun Khutbah Idul Fitri 2025

Ilustrasi khutbah Idul Fitri 2025. Foto: Pexels/Alena Darmel
Khotbah Idulfitri 2025 adalah bentuk pidato atau ceramah yang disampaikan saat pelaksanakan salat Idulfitri, yakni pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah. Tepatnya, setelah melaksanakan salat sebanyak dua rakaat.
Mengutip dari buku Misteri Bulan Ramadhan karya Yusuf Burhanudin (2006: 131), khotbah Idulfitri berbeda dengan khotbah salat Jumat yang dilaksanakan sebelum salat, sedangkan khotbah Idulfitri setelah salat berjamaah.
ADVERTISEMENT
Khotbah menjadi salah satu rangkaian dalam salat Idulfitri, meskipun hukum menyampaikan dan mendengarkan khotbah adalah sunnah. Namun, umat Islam sangat dianjurkan untuk menunaikannya.
Sebagaimana, mengutip dari buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Thariq Muhammad Suwaidan (2013), menurut mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali, khotbah Idulfitri hukumnya sunnah.
Artinya, apabila dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Kendati demikian, jika tidak ada khotbah, maka salat Idulfitri tetap sah.
Selain memahami terkait hukumnya dalam Islam, umat muslim juga dianjurkan untuk mengetahui rukun-rukun khotbah Idulfitri.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan karya Bachrul Ilmy (2008), berikut adalah rukun khotbah Idulfitri.
ADVERTISEMENT

Kumpulan Khutbah Idul Fitri 2025

Ilustrasi khutbah Idul Fitri 2025. Foto: Pexels/Alena Darmel
Mengutip dari buku Panduan Khutbah Ied Keluarga karya Tim Penyusun MUI, Misteri Bulan Ramadhan karya Yusuf Burhanudin, berikut adalah beberapa contoh teks khutbah Idul Fitri 2025 yang bisa digunakan ketika melaksanakan salat Idulfitri dalam berbagai tema.

Contoh 1: Kematian adalah Hal yang Pasti

Saudara muslim salat Idulfitri yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah kita telah tiba di hari kemenangan. Setelah satu bulan Allah Swt beri kesempatan untuk lebih dekat dengan-Nya, kini kita berada di hari yang fitri.
Kita memang harus bersyukur atas kesempatan yang Allah berikan kepada kita.
Saudaraku, kematian adalah satu-satunya hal yang pasti kita jumpai di dunia ini. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran ayat 185 yang berbunyi:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ - ١٨٥
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
Maka dari itu, sebagai umat muslim, sudah sepatutnya kita bermuhasabah diri dan tetap menjadi pribadi yang lebih baik serta beriman Islam walaupun Ramadan tahun ini telah usai.

Contoh 2: Dunia Adalah Fana

Jemaah salat Idulfitri yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah kita telah tiba di bulan Syawal setelah Allah Swt memberikan kesempatan kepada kita untuk meraih keberkahan Ramadan.
Apabila ibadah kita meningkat di bulan Ramadan, maka Allah akan memberikan banyak rahmat dan kebaikan kepada umat-Nya yang beriman. Namun, apabila ibadah masih kurang, semoga Allah Swt perkenankan kita untuk beribadah lebih baik kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Ramadan memang singkat, hanya 29 atau 30 hari saja. Sama halnya dunia ini yang juga sangatlah singkat. Dunia ini fana, tidak ada satu pun di dunia ini yang kekal sebab kekekalan hanyalah milik Allah Swt.
Contohnya, ketika wafat, kita tidak membawa apapun, termasuk jabatan, harta, gelar, bahkan selembar uang kertas pun tidak kita bawa.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an Surah Gafir ayat 39 yang bunyinya:
يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ - ٣٩
Artinya:
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal."
Maka dari itu, sebagai umat muslim, kita harus senantiasa mengingat Allah, memperbanyak ibadah kita kepada Allah dan memanfaatkan datangnya bulan suci Ramadan di tahun depan.
ADVERTISEMENT
Semoga kita semua dapat meninggalkan dunia yang fana ini dengan pahala dan amalan ibadah yang berlimpah.

Contoh 3: Merajut Persaudaraan dalam Idulfitri

Saudara-saudari salat Idulfitri yang dirahmati Allah,
Idulfitri telah menjelang, ini menjadi momen yang dinantikan kehadirannya bagi umat Islam sebagai wujud kebahagiaan setelah menunaikan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadan.
Namun, di balik kegembiraan tersebut, mari kita kembali memperkokoh persaudaraan kita sebagai satu umat. Mari kita tinggalkan perbedaan dan konflik, serta bersatu dalam menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, tolong-menolong, dan saling menghormati.
Dalam suasana Idulfitri ini, mari kita memperbaharui komitmen kita untuk merajut tali persaudaraan yang kokoh di antara sesama muslim.
Marilah kita saling mengingatkan akan pentingnya ukhuwah Islamiyah, persaudaraan seiman yang menjadi pondasi keutuhan umat Islam.
ADVERTISEMENT
Dengan bersatu dalam kebersamaan, kita akan mampu menghadapi segala tantangan dan cobaan yang mungkin menghadang.
Mari kita jadikan Idulfitri sebagai momentum untuk mempererat hubungan persaudaraan kita, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Contoh 4: Makna Ampunan dalam Idulfitri

Saudara-saudari salat Idulfitri yang dirahmati Allah Swt,
Dalam beberapa hari ini, kita akan menyambut kedatangan Idulfitri, momen yang penuh dengan makna ampunan dan rekonsiliasi.
Idulfitri bukan hanya tentang merayakan kesuksesan menunaikan ibadah puasa, namun juga tentang mengampuni dan memaafkan kesalahan sesama.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya, "Dan berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi." (QS. Ali 'Imran: 133)
ADVERTISEMENT
Firman Allah Swt ini mengajarkan kita bahwa betapa pentingnya berlomba-lomba dalam memohon ampunan-Nya dan juga memberikan ampunan kepada orang lain.
Dalam Idulfitri ini, mari kita tinggalkan dendam dan permusuhan di masa lalu. Mari kita buka hati kita untuk memaafkan kesalahan orang lain dan juga meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan.
Dengan menjalankan makna ampunan dalam hati yang tulus, kita akan merasakan kedamaian yang sejati dan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt.
Marilah kita menjadikan Idulfitri ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang mungkin rusak, memperkokoh persatuan, dan menyebarkan cinta serta kasih sayang kepada sesama.
Semoga Allah Swt senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam setiap langkah perjalanan hidup kita.

Contoh 5: Merayakan Perbedaan dengan Meminta Maaf

Jemaah salat Idulfitri yang dimuliakan Allah,
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan agama Islam yang diturunkan ke dunia ini adalah untuk mewujudkan dan menjaga persaudaraan antar sesama manusia dengan segenap perbedaannya.
Sebagaimana firman Allah yang tercantum dalam Al-Qur'an Surah Hud ayat 118 yang berbunyi:
وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ ٱلنَّاسَ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗۖ وَلَا يَزَالُونَ مُخۡتَلِفِينَ
Artinya:
"Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya Ia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi umat manusia senantiasa berbeda-beda."
Selain itu, juga dalam Surah Yunus ayat 99, Allah Swt berfirman:
وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَأٓمَنَ مَن فِي ٱلۡأَرۡضِ كُلُّهُمۡ جَمِيعًاۚ أَفَأَنتَ تُكۡرِهُ ٱلنَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ
Artinya:
"(Wahai Muhammad), jika Tuhanmu menghendaki, niscaya semua orang di muka bumi secara keseluruhan beriman (kepadamu). Maka apakah engkau (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?"
ADVERTISEMENT
Ayat-ayat tersebut menegaskan bahwa perbedaan yang terjadi di sekitar kita adalah bagian dari ketetapan Allah Swt dalam menciptakan makhluk-Nya.
Sehingga kita tidak boleh memaksakan kehendak supaya semua makhluk menjadi sama.
Perbedaan merupakan anugerah yang patut kita syukuri dengan cara saling mengenali, memahami dan mengerti sehingga tercipta kehidupan yang rukun, aman, damai dan penuh dengan persaudaraan yang puncaknya kita dapat saling tolong menolong dalam kebaikan demi kemudahan menjalani kehidupan bersama.
Selain mengakui bahwa manusia berbeda-beda dalam banyak hal, Islam juga mewajibkan umatnya untuk selalu menjaga persaudaraan dan melarang keras bermusuhan.
Pada hari ini kita merayakan Idulfitri dengan salah satu tradisinya, yakni saling meminta maaf.
Hal ini menjadi momentum terbaik bagi kita untuk merajut kembali ukhuwwah basyariyah (persaudaraan antarumat manusia) dan ukhuwwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa setanah air) atas salah atau khilaf yang barangkali pernah kita lakukan kepada keluarga, orang tua, tetangga, teman dan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Demikianlah kumpulan khutbah Idul Fitri 2025, mengandung kata-kata penuh makna dan doa serta dapat digunakan sebagai referensi ketika hendak menyampaikan khotbah saat melaksanakan salat Idulfitri. (SUCI)