Konten dari Pengguna

5 Macam Penyakit yang Diakibatkan Kurang Gerak

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Oktober 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perkembangan teknologi memiliki dampak pada pola hidup manusia. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Perkembangan teknologi memiliki dampak pada pola hidup manusia. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi memberikan sejumlah dampak terhadap berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu aspek yang dipengaruhi adalah gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Gaya hidup masyarakat modern sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Salah satu gaya hidup masyarakat zaman sekarang ialah sedentary.
Gaya hidup sedentary adalah salah satu jenis gaya hidup yang mana ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik seseorang dalam kehidupan sehari-hari
Namun, gaya hidup ternyata dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan pada tubuh manusia. Apa saja penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gerak? Berikut penjelasannya.

Penyakit yang Diakibatkan Kurang Gerak

Kemunculan teknologi memberikan beberapa dampak buruk bagi manusia, salah satunya berkurangnya aktivitas fisik akibat banyaknya bantuan dari teknologi.
Kurangnya aktivitas fisik atau pergerakan manusia memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Djati Poernomo dalam Petunjuk Teknik Kesehatan Olahraga, penyakit yang diakibatkan kurang gerak adalah hipokinetik.
ADVERTISEMENT
Hipokinetik merupakan jenis penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup yang kurang berolahraga atau beraktivitas fisik. Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah penyakit.
Penyakit yang diakibatkan kurang gerak adalah penyakit hipokinetik. Sumber: Pexels.com
Menurut Ila Fadila dalam Relasi Perilaku Sedentari, Gizi Lebih, dan Produktivitas Kerja Masyarakat Perkotaan, berikut beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh penyakit hipokinetik, yakni:
1. Obesitas
Obesitas adalah sebuah gangguan kesehatan yang terjadi akibat adanya keadaan penumpukan lemak yang terjadi dalam tubuh secara berlebihan. Penyakit ini ditandai dengan berat badan seseorang yang melebihi batas normal.
Obesitas juga biasa dikenal sebagai salah satu penyakit kronis yang dapat diobati, penyakit epidemik, dan obesitas berhubungan dengan penyakit lain yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Apabila seseorang jarang berolahraga dan melakukan aktivitas maka kemungkinan penumpukan lemak tersebut sangatlah besar. Oleh karena itu, gaya hidup kurang bergerak dapat menyebabkan penyakit ini.
ADVERTISEMENT
2. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit di mana pembuluh darah mengalami penyumbatan sehingga tidak dapat menyuplai makanan dan oksigen untuk otot jantung. Sumbatan itu terjadi karena penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah koroner.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh gaya hidup seseorang yang kurang bergerak atau kurang melakukan aktivitas fisik. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kerja otot jantung akibat minimnya aktivitas yang dilakukan manusia.
Salah satu penyakit akibat kondisi hipokinetik ialah penyakit jantung koroner. Sumber: Pexels.com
3. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan suatu penyakit tulang, yaitu mengeroposnya tulang sehingga mengakibatkan tulang menjadi lemah dan rentan untuk pecah. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B dan D.
Vitamin tersebut dapat diperoleh dari sinar matahari. Kurangnya aktivitas fisik pada pagi hari menyebabkan seseorang kekurangan vitamin D yang berakibat pada kelainan tulang, termasuk osteoporosis.
ADVERTISEMENT
4. Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus adalah gangguan pada sistem metabolisme karbohidrat ditandai dengan adanya gangguan kemampuan tubuh untuk memproduksi atau merespons insulin sehingga mempertahankan kadar glukosa pada darah secara tepat
Pola hidup manusia yang minim aktivitas memiliki peran penting terhadap risiko seseorang memiliki penyakit Diabetes Melitus. Seseorang dengan perilaku sedentary seperti membaca, duduk, menonton televisi akan meningkatkan pola makan yang berakibat naiknya berat badan yang dapat menyebabkan Diabetes melitus.
5. Kolesterol
Kondisi tingginya kolesterol tubuh sangatlah buruk bagi kesehatan manusia. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik seseorang.
Aktivitas fisik yang seseorang lakukan akan membentuk energi berupa TMP atau Adenosine Trim Phosphate pada makanan yang dikonsumsi sehingga makanan tidak berubah menjadi kolesterol, sedangkan seseorang dengan perilaku kurang melakukan aktivitas fisik maka kadar kolesterol di dalam tubuh meningkat.
ADVERTISEMENT
(SAI)