Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Tujuan Umum Kebijakan Ekonomi Makro
8 Desember 2021 20:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tujuan umum kebijakan ekonomi makro di Indonesia adalah stabilitas dan pertumbuhan ekonomi untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro? Apa saja tujuan dari adanya kebijakan ekonomi makro? Berikut jawaban selengkapnya.
Mengenal Kebijakan Ekonomi Mikro
Menurut buku Modul Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro oleh Imelda Sari, ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang berfokus mempelajari mekanisme perekonomian secara menyeluruh.
Kebijakan ekonomi makro adalah bentuk kebijakan yang diambil oleh pemerintah suatu negara dengan tujuan untuk menstabilkan perekonomian dan menciptakan pertumbuhan ekonomi ke arah positif.
Pembahasan dalam kebijakan ekonomi makro tidak hanya menyoal tentang perusahaan, melainkan seluruh variabel ekonomi. Misalnya seperti pendapatan negara, kesempatan kerja, jumlah uang beredar, pertumbuhan ekonomi, hingga neraca pembayaran internasional.
Tujuan Umum Kebijakan Ekonomi Makro
Berikut lima tujuan umum kebijakan ekonomi makro, menurut jurnal Instrumen Kebijakan Makroekonomi dalam Mempengaruhi Output yang ditulis oleh Yunisvita.
ADVERTISEMENT
1. Menjaga stabilitas kegiatan ekonomi
Stabilitas ekonomi pada suatu negara meliputi kestabilan harga barang, lapangan pekerjaan, dan tingkat pendapatan masyarakat. Penerapan kebijakan ekonomi makro bertujuan untuk menstabilkan harga barang dan lapangan pekerjaan.
2. Meningkatkan kesempatan kerja
Pada umumnya berbagai negara tidak dapat terus menerus mencapai kesempatan dan penggunaan tenaga kerja penuh. Jika tujuan ini dapat tercapai, tujuan lain seperti stabilitas ekonomi akan tercapai.
3. Mengendalikan inflasi
Inflasi merupakan kondisi meningkatnya harga barang secara menyeluruh dan terjadi secara berkala. Jika kenaikan harga terjadi pada satu atau dua barang saja, hal itu tidak dapat disebut inflasi.
Kondisi inflasi di suatu negara dapat menimbulkan akibat buruk dari segi kegiatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Inflasi dapat disebabkan oleh ketidakstabilan politik yang memengaruhi perekonomian suatu negara.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi kasus demikian, umumnya tingkat inflasi menjadi tinggi dan sulit untuk dikendalikan oleh suatu negara. Namun, biasanya inflasi terjadi lantaran banyaknya permintaan dari masyarakat, pertambahan penawaran uang, dan kenaikan biaya produksi.
Untuk mengatasi inflasi, diperlukan kebijakan ekonomi pemerintah yang tegas dengan berfokus kepada kesejahteraan masyarakat.
4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi
Terdapat dua alasan yang menyebabkan suatu negara harus mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam jangka panjang. Di antaranya untuk menyediakan kesempatan kerja kepada masyarakat dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kedua alasan tersebut merupakan pendorong utama pemerintah utnuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
5. Menyeimbangkan neraca pembayaran dan nilai mata uang asing
Setiap negara melakukan transaksi perdagangan dengan negara lain. Praktik perdagangan ini sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu negara yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Perdagangan internasional akan berdampak ke neraca pembayaran internasional dan nilai mata uang asing. Neraca pembayaran yang tidak seimbang akan mengurangi kemampuan suatu negara dalam menghadapi masalah pengaliran dana ke luar negeri.
Akibatnya, cadangan mata uang asing akan merosot dan nilai mata uang asing meningkat. Hal ini akan menimbulkan efek buruk terhadap kegiatan ekonomi di dalam negeri seperti inflasi dan biaya produksi meningkat.
(FNS)