Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
50 Contoh Kalimat Preposisi dan Fungsinya
30 Januari 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam tata bahasa Indonesia , preposisi atau kata depan memiliki peran penting dalam menghubungkan antar unsur dalam sebuah kalimat. Memahami contoh kalimat preposisi yang tepat akan membuat kalimat menjadi lebih efektif dan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
Preposisi membantu pembaca untuk memahami hubungan antar unsur dalam kalimat, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai preposisi sangat penting dalam penulisan.
Pengertian Kalimat Preposisi
Mengutip dari buku Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Suryani Kurniawi K L Kapoe, dkk, (2022), preposisi atau kata depan merupakan salah satu jenis kelas kata yang berada di depan atau sebelum kata lain di dalam sebuah kalimat.
Dalam bahasa Indonesia, preposisi sering digunakan untuk memberikan keterangan tambahan dalam kalimat, seperti keterangan tempat, waktu, dan suasana.
Secara etimologis, istilah "preposisi" berasal dari bahasa Latin "praeponere," yang berarti "menempatkan sebelum." Ini mencerminkan posisi preposisi yang selalu berada di depan kata lain dalam kalimat.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), preposisi adalah kata yang biasa diletakkan di depan nomina dan berfungsi untuk menghubungkan berbagai elemen dalam kalimat.
Preposisi dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan berdasarkan segi bentuk dan fungsinya. Berdasarkan bentuknya, preposisi dibagi menjadi dua macam, yakni preposisi tunggal dan majemuk. Berikut penjelasannya:
1. Preposisi Tunggal
Preposisi tunggal adalah preposisi yang terdiri dari satu kata. Preposisi ini berfungsi untuk menghubungkan kata benda atau frasa nominal dengan kata lain dalam kalimat.
2. Preposisi Majemuk
Preposisi majemuk adalah preposisi yang terdiri dari dua kata atau lebih. Preposisi ini sering digunakan untuk memberikan keterangan yang lebih kompleks dalam kalimat.
Dengan memahami penggolongan preposisi berdasarkan bentuknya, kita dapat lebih mudah menggunakan preposisi dalam kalimat untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat.
ADVERTISEMENT
Penggunaan preposisi yang benar akan membantu memperjelas hubungan antar elemen dalam kalimat, sehingga komunikasi menjadi lebih efektif.
Fungsi Kalimat Preposisi
Sedangkan, preposisi dalam bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi yang penting dalam membangun kalimat. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi preposisi:
1. Menyatakan Tempat
Fungsi utama preposisi adalah untuk menyatakan tempat atau lokasi. Preposisi seperti "di," "pada," dan "dalam" digunakan untuk menunjukkan di mana suatu objek atau peristiwa terjadi.
Dengan menggunakan preposisi ini, kalimat menjadi lebih jelas dan spesifik, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami konteks lokasi dengan lebih baik. Misalnya, dalam kalimat "Dia tinggal di Jakarta," preposisi "di" memberikan informasi yang jelas.
Selain itu, penggunaan preposisi yang tepat juga membantu dalam menyusun kalimat yang informatif. Misalnya, kalimat "Anita merasa suka pada Alex sejak duduk di bangku SMP" menggunakan preposisi "pada" untuk menunjukkan hubungan antara subjek dan objek.
ADVERTISEMENT
2. Menyatakan Arah
Preposisi juga berfungsi untuk menyatakan arah, baik asal maupun tujuan. Kata depan seperti "ke" dan "dari" digunakan untuk menjelaskan arah pergerakan seseorang atau sesuatu.
Contohnya, dalam kalimat "Dia pergi ke sekolah," preposisi "ke" menunjukkan tujuan dari pergerakan subjek. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ke mana arah perjalanan tersebut.
Selain itu, penggunaan preposisi untuk menyatakan arah asal juga penting dalam konteks komunikasi. Misalnya, kalimat "Dia datang dari rumah" menggunakan preposisi "dari" untuk menunjukkan asal pergerakan subjek.
3. Menyatakan Waktu
Preposisi memiliki fungsi penting dalam menyatakan waktu tertentu atau jangka waktu. Kata depan seperti "pada," "hingga," dan "sejak" digunakan untuk memberikan informasi temporal yang diperlukan dalam kalimat.
Misalnya, dalam kalimat "Pertemuan akan diadakan pada hari Senin," preposisi "pada" menjelaskan kapan pertemuan tersebut akan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Penggunaan preposisi waktu juga membantu mengatur urutan peristiwa dalam narasi. Contohnya, kalimat "Kegiatan ini berlangsung hingga sore" menggunakan preposisi "hingga" untuk menandai batas waktu dari suatu kegiatan.
4. Menyatakan Pelaku
Preposisi juga berfungsi untuk menyatakan pelaku dalam kalimat, biasanya menggunakan kata depan "oleh." Dalam struktur kalimat pasif, preposisi ini menghubungkan subjek dengan tindakan yang dilakukan oleh pelaku.
Misalnya, dalam kalimat "Buku itu ditulis oleh penulis terkenal," preposisi "oleh" menunjukkan siapa yang melakukan tindakan menulis. Fungsi ini sangat penting karena membantu menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas suatu tindakan atau peristiwa.
Dengan menggunakan preposisi ini, kita dapat memberikan konteks tambahan yang memperjelas hubungan antara subjek dan tindakan dalam kalimat, sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih lengkap.
ADVERTISEMENT
5. Menyatakan Alat
Preposisi juga digunakan untuk menyatakan alat atau cara yang digunakan dalam melakukan suatu tindakan. Kata depan seperti "dengan" dan "berkat" sering digunakan untuk menjelaskan alat atau metode yang dipakai oleh subjek.
Contohnya, dalam kalimat "Dia menulis dengan pensil," preposisi "dengan" menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan tindakan menulis.
Penggunaan preposisi ini memberikan detail tambahan tentang bagaimana suatu tindakan dilakukan, sehingga pembaca dapat memahami konteks dengan lebih baik.
6. Menyatakan Hal atau Masalah
Preposisi juga berfungsi untuk menyatakan hal atau masalah tertentu dalam komunikasi. Kata depan seperti "tentang" dan "mengenai" digunakan untuk memperjelas topik pembicaraan atau isu yang sedang dibahas.
Fungsi ini sangat penting dalam konteks diskusi atau komunikasi formal karena membantu menjaga fokus pada isu-isu tertentu tanpa mengalihkan perhatian dari topik utama.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan preposisi ini, penulis atau pembicara dapat menekankan aspek-aspek tertentu dari masalah yang sedang dibahas, sehingga audiens dapat memahami konteks dengan lebih baik.
7. Menyatakan Akibat
Preposisi juga dapat digunakan untuk menyatakan akibat dari suatu tindakan atau peristiwa. Kata depan seperti "hingga" dan "sampai" sering digunakan untuk menjelaskan hasil dari suatu kondisi tertentu.
Misalnya, dalam kalimat "Masalah berat yang dialami Anita sampai membuatnya stres," preposisi "sampai" menunjukkan akibat dari masalah tersebut terhadap kondisi psikologis Anita.
Penggunaan preposisi ini memberikan pemahaman tentang hubungan sebab-akibat antara dua pernyataan dalam kalimat. Dengan demikian, pembaca dapat melihat bagaimana satu peristiwa mempengaruhi peristiwa lainnya.
8. Menyatakan Suatu Tujuan
Fungsi terakhir dari preposisi adalah untuk menyatakan tujuan dari suatu tindakan atau aktivitas. Preposisi seperti "untuk," "guna," dan "demi" digunakan untuk menjelaskan maksud di balik tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Contohnya, dalam kalimat "Dia belajar untuk ujian," preposisi "untuk" menunjukkan tujuan dari aktivitas belajar tersebut.
Contoh Kalimat Preposisi
Berikut adalah contoh kalimat preposisi yang mudah dipahami pembaca.
ADVERTISEMENT
Demikian berbagai contoh kalimat preposisi dan fungsinya yang dijadikan referensi. (HEN)