Konten dari Pengguna

6 Amalan Bulan Syawal Setelah Ibadah Ramadan untuk Muslim

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
20 Maret 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi amalan bulan Syawal. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi amalan bulan Syawal. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Syawal adalah bulan kesepuluh dalam penanggalan Hijriah. Ada beberapa amalan bulan Syawal yang dapat dilakukan umat Islam untuk mendapat ridho Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Bulan ini sangat dinantikan umat Islam setelah berpuasa sebulan penuh di Ramadan. Bulan Syawal menjadi bulan kemenangan dan tanda seorang muslim kembali fitri.
Amalan bulan Syawal dapat menyempurnakan amalan fardu yang dilakukan pada bulan Ramadan. Simaklah apa saja amalan yang dapat dilakukan pada uraian berikut ini.

Amalan Bulan Syawal

ilustrasi amalan bulan Syawal. Foto: shutterstock.com.
Syawal adalah bulan yang dapat dimanfaatkan umat Islam sebagai pelengkap ibadah Ramadan. Pada bulan ini, setiap umat Islam dapat mengerjakan sejumlah amalan untuk mencari pahala dan ridho Allah SWT.
Dikutip dari buku Menggapai Berkah di bulan-bulan Hijriah oleh Siti Zamratus Sa’adah, berikut amalan bulan Syawal yang dapat dikerjakan muslim.

1. Puasa Syawal 6 hari

Amalan ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki keutamaan yang besar. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat hadist dari Abu Ayub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim dan Imam Ahmad)
Namun, bagaimana jika masih ada utang puasa Ramadan? Mengutip buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa oleh Abdillah F Hasan, Sebelum melaksanakan sunah puasa Syawal, dianjurkan untuk membayar utang puasa Ramadan terlebih dahulu.
Mendahulukan sesuatu yang wajib akan melepaskan beban kewajiban. Jika kewajiban sudah tunai, umat muslim yang ingin berpuasa syawal dapat melaksanakannya secara berturut-turut atau dilakukan secara terpisah.

2. Puasa Ayyamul Bidh

Amalan sunah selanjutnya, yakni puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dikejakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan hijriah. Keutamaan puasa Ayyamul Bidh sama dengan puasa Syawal enam hari.
ADVERTISEMENT
Itu juga dijelaskan dalam hadist dari Abu Dawud, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari)
Selain itu, amalan puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu dari tiga hal yang tak pernah ditinggalkan Rasulullah. Sebagaimana tertulis dalam redaksi hadist riwayat Bukhari dan Muslim saat Rasulullah memberikan tiga wasiat pada Abu Darda.
“Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat duha, serta salat witir sebelum tidur.”

3. Iktikaf

Kebiasaan iktikaf atau berdiam diri di masjid pada bulan Ramadan disunahkan untuk terus dikerjakan pada bulan Syawal. Ada berbagai amalan yang dapat dilaksanakan saat melakukan iktikaf.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya adalah berzikir, melaksanakan salat lima waktu dan salat sunah, serta membaca Alquran. Tujuan dari iktikaf tak lain adalah mendekatkan diri pada Allah SWT. Iktikaf pada bulan Syawal dapat dilakukan dalam tempo waktu tertentu.
Misalnya satu jam, dua jam, tiga jam dan seterusnya. Umat Islam juga boleh melakukan iktikaf bulan Syawal selama sehari semalam seperti saat bulan Ramadan.

4. Bersedekah

Sedekah adalah salah satu amalan sunah yang dapat dilaksanakan setiap saat. Sedekah yang dilakukan bulan Syawal dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT.
Bersedekah menjadi amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Bahkan, ganjaran amalan tersebut sangat luar biasa. Itu sudah dijelaskan pada Alquran surat Al Baqarah ayat 261 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutih benih atau biji yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir serratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Bersedekah dapat berupa apa saja, tak harus berupa materi. Mengutip buku Dasyatnya Sedekah oleh Ahmad Sangid, berikut contoh sedekah yang bisa dilakukan pada bulan Syawal.
ADVERTISEMENT

5. Bersilaturahmi

Silaturahmi merupakan amalan yang dapat memperlancar rezeki dan menambah umur. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali kerabat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, orang yang bersilaturahmi senantiasa dalam perlindungan Allah. Ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadist riwayat Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Hubungan kekeluargaan (Silaturahmi) digantungkan pada Arasy. Ia berkata, “Siapa yang menyambungku, Allah akan menyambungnya, dan siapa yang memutuskan aku, Allah pun memutusnya.” (HR. Muslim)

6. Melangsungkan Pernikahan

Amalan melangsungkan pernikahan di bulan Syawal didasarkan pada hadist dari Imam Muslim. Dalam hadist tersebut, Aisyah ra berkata:
“Rasulullah SAW menikahiku dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal. Maka, isteri-isteri Rasulullah manakah yang lebih beruntung dariku?”
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Amazing Stories Kisah Mulia Wanita Surga Ummul Mukminin Ayah karya W. Sasmita, dkk., pernikahan di bulan Syawal dahulu ditujukan untuk menepis kepercayaan orang-orang Jahiliah yang menganggap pernikahan di bulan ini membawa sial.
Orang Jahiliah percaya jika menikah di bulan Syawal akan terkena penyakit sampar. Maka Rasulullah berniat untuk menghapus mitos tersebut. Jadi, anjuran menikah di bulan Syawal bukanlah tradisi masyarakat semata, melainkan bagian dari sunah Nabi.
(IPT)