Konten dari Pengguna

6 Macam-Macam Tajwid beserta Penjelasan dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Desember 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilsutrasi Macam-Macam Tajwid beserta Penjelasan dan Contohnya. Foto: unsplash/Ali Burhan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi Macam-Macam Tajwid beserta Penjelasan dan Contohnya. Foto: unsplash/Ali Burhan.
ADVERTISEMENT
Ilmu tajwid adalah ilmu yang membantu membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai kaidah Rasulullah saw. Penjelasan tentang macam-macam tajwid beserta contohnya akan memudahkan pemahaman dan penerapannya.
ADVERTISEMENT
Dalam tajwid, terdapat berbagai hukum bacaan yang memiliki peran besar dalam menjaga keindahan, kejelasan, dan kehormatan bacaan Al-Qur'an.

Penjelasan Macam-Macam Tajwid

Ilustrasi Macam-Macam Tajwid beserta Penjelasan dan Contohnya. Foto: unsplash/Nurefşan koşar.
Berikut ini adalah hukum dari macam-macam tajwid yang dapat menjadi panduan dalam membaca Al-Qur'an dengan benar dikutip dari quran.tazkia.ac.id.

Hukum Nun Mati dan Tanwin

1. Idzhar Halqi
Apabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idzhar, maka Nun Sukun atau Tanwin dibaca jelas tanpa ada dengung atau samar, serta tidak ditahan.
Huruf-huruf Idzhar Halqi adalah sebagai berikut:
أ ه ح خ ع غ
Contoh Idzhar:
مِنْ اٰيٰتِنَا - مِنْهُمْ - يَوْمًا اَوْ - مِنْ اَمْرِنَا - مِنْ أحَدِهِمَا
2. Idgham Bighunnah
Apabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idgham Bighunnah pada dua kata yang berbeda, maka cara membacanya dimasukkan ke dalam huruf berikutnya dengan tempo ghunnah (dengung) yang dipanjangkan.
ADVERTISEMENT
Huruf-huruf Idgham Bighunnah adalah sebagai berikut:
ي ن م و
Contoh Idgham Bighunnah:
مَنْ يَّقُوْلُ - بِسُوْرَةٍ مِّنْ - هُدًى مِّنْ - فِرَاشاً وَالسَّمَاء - غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ
3. Idzhar Mutlak
Apabila Nun Sukun bertemu dengan huruf Ya atau Wau dalam satu kata, maka dibaca jelas tanpa ada suara dengung atau samar dan tidak ditahan.
Hanya ada 4 kata dalam Al-Qur'an yang mengandung aturan ini, yaitu:
قنوان – صنوان – بنيان - الدنيا
4. Idgham Bilaghunnah
Apabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idgham Bilaghunnah, maka cara membacanya dimasukkan ke dalam huruf berikutnya tanpa ghunnah (dengung).
Huruf Idgham Bilaghunnah adalah sebagai berikut:
ل ر
Contoh Idgham Bilaghunnah:
فَمَنْ رَبُكُمَا - مِنْ لَدُ - مِنْ رَبٍ رَحِيْمٍ - ذِكْرٌلِلْعَلِلَيْنَ - رِزْقاً لَّكُمْ
ADVERTISEMENT
5. Iqlab
Apabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf Ba, maka cara membacanya diubah menjadi Mim dengan tempo ghunnah (dengung) yang dipanjangkan.
Huruf Iqlab hanya ada satu, yaitu:
ب
Contoh Iqlab:
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ - تَنْبِيْهٌ - مِنْ بَعْدِ
6. Ikhfa Haqiqi
Apabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ikhfa Haqiqi, maka cara membacanya disamarkan dengan tempo ghunnah (dengung) yang dipanjangkan.
Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi:
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Contoh Ikhfa Haqiqi:
وَالْإِنْجِيلَ - أَنْزَلَ - ذُو انْتِقَامٍ - وَالْأُنثَىٰ - عَذَابٌ شَدِيدٌ

Hukum Nun dan Mim Bertasydid

Apabila dalam suatu kata terdapat Nun atau Mim yang bertasydid, maka wajib dibaca dengan tempo ghunnah (dengung) yang dipanjangkan.
ADVERTISEMENT
Contoh:
إنَّما – جمَّا

Hukum Mim Mati

1. Ikhfa' Syafawi
Apabila Mim Sukun bertemu dengan huruf Ba, maka cara membacanya adalah dengan mendengungkan huruf Mim dengan tempo yang dipanjangkan.
Contoh Ikhfa' Syafawi:
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ - يَعْلَمْ بِاَنَّ
2. Idgham Mimi
Apabila Mim Sukun bertemu dengan huruf Mim, maka cara membacanya adalah dengan memasukkan Mim pertama ke dalam Mim kedua dengan tempo dengung yang dipanjangkan.
Contoh-contoh Idgham Mimi:
فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ - اَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ
3. Idzhar Syafawi
Apabila Mim Sukun bertemu dengan huruf Hijaiyah selain Ba dan Mim, maka cara membacanya jelas, tanpa dengung.
Contoh-contoh Idzhar Syafawi:
اَلَمْ تَرَ – كَيْدَهُمْ فِيْ

Hukum Idgham

Terjadi saat dua huruf dengan Makhraj dan Sifat yang sama bertemu, huruf pertama Sukun dan huruf kedua berharakat. Dibaca dengan memasukkan huruf pertama ke dalam huruf kedua tanpa dengung (ghunnah).
ADVERTISEMENT
Pengecualian pada pertemuan huruf-huruf berikut:
Mim (م) Sukun dan Mim (م): Idgham Mimi (dengung)
Nun (ن) Sukun dan Nun (ن): Idgham Bighunnah (dengung)
Huruf-huruf mad (ا و ي): Dibaca panjang sesuai dengan hukum mad.
Contoh-contoh Idgham Mutamatsilain:
إِذ ذَّهَبَ - وَقَدْ دَّخَلُوْا - عَفَـواْ وَّقَالُواْ - فَاضْرِبْ بِّهِ - كَانَتْ تَّعْمَلُ
Apabila terjadi pertemuan dua huruf yang memiliki Makhraj yang sama namun berbeda Sifatnya, maka cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf pertama ke dalam huruf kedua tanpa dengung (ghunnah).
Contoh huruf-huruf dalam Idgham Mutajanisain:
(ط د ت)
(ظ ذ ث)
(م ب)
Contoh-contoh Idgham Mutajanisain:
وَدَّت طَّـآئِفَةٌ - لَئِن بَسَطتَ - يَلْهَث ذَّلِكَ - إِذْ ظَّلَمْتُمْ - ارْكَبْ مَّعَنَا
ADVERTISEMENT
Apabila terjadi pertemuan dua huruf yang memiliki Makhraj atau Sifat yang berdekatan, maka cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf pertama ke dalam huruf kedua tanpa dengung (ghunnah).
Contoh huruf-huruf dalam Idgham Mutaqaribain:
(ق : ك)
(ل : ر)
Contoh-contoh Idgham Mutaqaribain:
اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ - وَقُـل رَّبِّ

Hukum Mad

1. Mad Asli / Mad Thabi’i
Apabila huruf berharakat Fathah bertemu dengan Alif, huruf berharakat Kasrah bertemu dengan Ya Sukun, atau huruf berharakat Dhammah bertemu dengan Wau Sukun, maka cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Huruf mad ada tiga yaitu:
ا , و , ي
Contoh Mad Asli/Thabi’i:
كتَا بٌ - يَقُوْلُ – سمِيْعٌ
2. Mad 'Iwadh
Apabila huruf berharakat Fathatain bertemu dengan Alif dan setelahnya ada Waqaf, maka cara membacanya dipanjangkan 2 harakat. Kecuali pada huruf ta marbuthah ( ة ), maka dibaca Ha Sukun tanpa dipanjangkan.
ADVERTISEMENT
Contoh Mad 'Iwadh:
سَميْعًا بَصيْرًا - عَلِيْمًا حَكِيمًا
3. Mad Shilah Qashirah
Apabila huruf Ha Dhamir berharakat Kasrah atau Dammah, yang sebelum dan sesudahnya bukan huruf Sukun dan sesudahnya bukan huruf Hamzah, maka cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Contoh Mad Shilah Qashirah:
اِنَّهُ كَانَ - ﻻَشَرِيْك لَهُ
4, Mad Thabi’i Harfi
Apabila huruf Alif berada pada huruf Muqatha’ah, maka cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Huruf Muqatha’ah adalah potongan-potongan huruf yang ada pada awal sebagian surat dalam al-Quran, antara lain:
ح, ي, ط, ه, ر
Contoh Mad Thabi’i Harfi:
طه
5. Mad Tamkin
Apabila huruf Ya bertasydid dan berharakat Kasrah bertemu dengan huruf Ya Sukun, maka cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
ADVERTISEMENT
Contoh Mad Tamkin:
النَبِيّيْنَ - حُييِّيْتُمْ
6. Mad Wajib Muttashil
Apabila Mad Asli atau Mad Thabi’i bertemu dengan huruf Hamzah dalam satu kata, maka cara membacanya dipanjangkan 4 atau 5 harakat.
Contoh Mad Wajib Muttashil:
سَوَآءٌ - جَآءَ – جِيْءَ
7. Mad Ja’iz Munfashil
Apabila Mad Asli atau Mad Thabi’i bertemu dengan huruf Hamzah tidak dalam satu kata, maka cara membacanya dipanjangkan 4 atau 5 harakat.
Catatan: Pada Mad Jaiz Munfashil sebaiknya dibaca 4 atau 5 harakat, boleh dibaca 2 harakat, tetapi harus mengikuti kaidah-kaidah yang perlu dipahami terlebih dahulu dari jalur Thayyibatun Nasyr.
Contoh Mad Ja’iz Munfasil:
وَﻻَأنْتُمْ - بِمَا أُنْزِلَ
8. Mad Shilah Thawilah
Apabila Ha Dhamir bertemu dengan Hamzah, maka cara membacanya dipanjangkan 4 atau 5 harakat.
ADVERTISEMENT
Catatan: Pada Mad Shilah Thawilah sebaiknya dibaca 4 atau 5 harakat, boleh juga dibaca 2 harakat, tetapi harus mengikuti kaidah-kaidah yang perlu dipahami terlebih dahulu dari jalur Thayyibatun Nasyr.
Contoh Mad Shilah Thawilah:
عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه - لَهُ اَخْلَدَهُ
9. Mad Badal
Apabila Hamzah bertemu dengan huruf Mad (ا, و, ي), maka cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Contoh Mad Badal:
أُوْتِيَ - إِيْمَانٌ
10. Mad Arid Lissukun
Apabila Mad Asli atau Mad Thabi’i bertemu dengan huruf yang berharakat Fathah, Kasrah, atau Dammah yang disukunkan karena Waqaf, maka cara membacanya 2/4/6 harakat.
Contoh Mad Arid Lissukun:
الْعَالَمِيْن۞ – يُؤْمِنُوْن۞ – تَعْمَلُوْن۞
11. Mad Liin
Apabila huruf berharakat Fathah bertemu Ya Sukun atau Wau Sukun, dan setelahnya adalah huruf berharakat yang diSukunkan karena Waqaf, maka cara membacanya dipanjangkan 2/4/6 harakat.
ADVERTISEMENT
Contoh Mad Liin:
رَيْبٌ – خَوْفٌ
12. Mad Farq
Mad Farq adalah Mad yang terhasil dari pertemuan Mad Badal dan huruf yang bertasydid. Cara membacanya dipanjangkan 6 harakat.
Dinamakan Mad Farq karena untuk membedakan bahwa Hamzah tersebut adalah Hamzah untuk bertanya "apakah?" dan juga dikenal dengan nama Mad Istifham (pertanyaan).
Contoh Mad Farq:
قُلْ ءٰﷲُ اذِنَ لَكُمْ - قُلْ ءٰالذَّكَرَيْنِ
13. Mad Lazim Kalimi Mutsaqqal
Apabila Mad Asli atau Mad Thabi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid, maka cara membacanya dipanjangkan 6 harakat.
Contoh Mad Lazim Kalimi Mutsaqqal:
وَﻻَالضَّآلِّينَ – اَلصّاخَةُ
14. Mad Lazim Kalimi Mukhaffaf
Apabila Mad Badal bertemu dengan huruf yang bertanda Sukun, maka cara membacanya dipanjangkan 6 harakat.
ADVERTISEMENT
Hanya terdapat pada 2 tempat di dalam Al-Quran:
(Yunus: 51) - (Yunus: 91)
Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi:
ءَآلۡـَٰٔنَ وَقَدۡ كُنتُم
15. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
Apabila Mad bertemu dengan huruf yang bertasydid pada huruf Muqatha’ah pada awal sebagian Surat dalam al-Quran, maka cara membacanya di-idghamkan atau ditasydidkan dengan panjang 6 harakat.
Huruf-hurufnya adalah:
ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م
Contoh Mad Lazim Muthaqqal Harfi:
المص - طسم - الم
16. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Apabila Mad bertemu dengan huruf sukun pada huruf Muqatha’ah pada awal sebagian Surat dalam al-Quran, maka cara membacanya panjang 6 harakat.
Huruf-hurufnya adalah:
ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م
ADVERTISEMENT
Contoh Mad Lazim Muthaqqal Harfi:
المص - طسم - الم

Qalqalah

Qalqalah adalah fenomena memantulnya suara pada huruf Sukun, yang tidak terpengaruh oleh harakat (Fathah, Kasrah, atau Dhammah).
Huruf-huruf Qalqalah ada lima, yaitu:
ب (Ba)
ج (Jim)
د (Dal)
ط (Tha)
ق (Qaf)
Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:
Terjadi apabila salah satu huruf Qalqalah berada di tengah kata atau kalimat.
Contoh:
تدرسون - بقلها
Terjadi apabila salah satu huruf Qalqalah dimatikan karena Waqaf atau berhenti (baik dengan tasydid maupun tanpa tasydid).
Contoh:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
Mempelajari macam-macam tajwid meningkatkan kualitas bacaan dan menjaga kemurnian ajaran Islam. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai panduan memperbaiki bacaan Al-Qur'an dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. (ATK)
ADVERTISEMENT