60 Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 17 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Tanaman Obat. Foto: Unsplash/Nelima Lubisia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Tanaman Obat. Foto: Unsplash/Nelima Lubisia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis tanaman obat dikenal sebagai tumbuhan herbal. Jenis tanaman ini sejak dulu dipakai dalam berbagai tradisi pengobatan di seluruh dunia, termasuk Ayurveda, Tiongkok, dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tanaman obat mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia. Di antaranya alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan berbagai zat lainnya.
Meski diyakini bisa mengobati suatu penyakit, tanaman obat tidak sepenuhnya dapat menyembuhkan langsung sehingga tetap diperlukan pengecekan secara medis terutama untuk penyakit kronis.

Jenis Tanaman Obat

Ilustrasi Jenis Tanaman Obat. Foto: Unsplash/Nelima Lubisia
Dikutip dari Buku Pintar Tanaman Obat 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit, Redaksi AgroMedia, (2008:4), berikut adalah jenis tanaman obat beserta manfaatnya:

1. Adas Sowa

Bagian yang digunakan: buah dan seluruh bagian tanaman sebagai rempah-rempah.
Manfaat: Menghilangkan kembung perut.

2. Adem Ati

Bagian yang digunakan: akar, kulit batang, dan daun.
Manfaat: zat-zat yang terkandung dalam adem ati yang bersifat khas manis, pahit, dan mendinginkan berfungsi sebagai anti inflamasi, penghilang sakit (analgesik), dan untuk menghentikan perdarahan (hemostatik).
ADVERTISEMENT
Akarnya digunakan untuk mengobati diare, kencing manis, radang usus, dan radang kulit bernanah (obat luar). Kulit kayu dan daunnya (obat luar) berkhasiat untuk mengobati bisul, luka berdarah, obat penenang, radang kulit bernanah, dan radang payudara.

3. Ajag

Bagian yang digunakan: getah dari batang.
Manfaat: zat yang terkandung dalam getah ajag yang dicampur dengan minyak kelapa dan temulawak berkhasiat mengobati kudis.

4. Ajeran

Bagian yang digunakan: seluruh bagian tanaman.
Manfaat: zat-zat yang terkandung dalam ajeran (rasanya pahit) bersifat mendinginkan, melancarkan peredaran darah, anti inflamasi, antipiretik, dan antiseptik.
Berkhasiat untuk mengobati rematik (nyeri persendian), usus buntu, wasir, demam, pencernaan tidak baik, dan pilek. Akarnya berkhasiat mengobati sakit gigi, bisul, dan sakit mata.

5. Akar Binasa

Bagian yang digunakan: akar, getah akar, dan daun.
ADVERTISEMENT
Manfaat: mencegah kelumpuhan dan perangsang kulit.

6. Akar Gambir

Bagian yang digunakan: daun dan batang.
Manfaat: mencegah kecanduan (obat antiopium).

7. Akar Manis

Bagian yang digunakan: akar.
Manfaat: akar manis berasa manis dan mempunyai sifat khas menetralkan. Berfungsi sebagai ekspektoran, anti inflamasi, dan spasmolitik. Berkhasiat sebagai antikolesterol, mengobati bronkhitis, batuk, mulas, dan tukak lambung.

8. Akar Wangi

Bagian yang digunakan: akar
Manfaat: dapat digunakan sebagai pengusir serangga, bahan utama pembuatan minyak vetiveria (minyak esensial), dan digunakan sebagai bahan dalam industri kosmetik, parfum, dan sabun mandi.
Selain itu, juga dipakai sebagai obat kumur yang berkhasiat mencegah bau mulut dan bau badan, sebagai obat gosok untuk rematik (obat luar), dan bahan arak obat.

9. Alang-alang

Bagian yang digunakan: akar (rimpang).
Manfaat: bersifat diuretik, penurun panas, penenang saraf, dan penyejuk (astringen). Berkhasiat sebagai peluruh air seni, mengatasi demam, dan panas dalam.
ADVERTISEMENT

10. Alim

Bagian yang digunakan: biji.
Manfaat: biji alim berkhasiat sebagai stomakikum (pembangkit selera), peluruh haid, ekspektoran (mengeluarkan dahak), dan mengobati disentri. Getahnya bisa digunakan untuk mengobati infeksi telinga tengah (otitis media).

11. Andong

Bagian yang digunakan: daun dan rimpang
Manfaat: memiliki sifat khas mendinginkan, menghentikan perdarahan (hemostatik), dan antibengkak. Berkhasiat mengobati batuk darah, disentri, haid berlebihan (terlalu banyak keluar darah), dan wasir berdarah.

12. Anggrek Merpati

Bagian yang digunakan: getah dari batang dan umbi.
Manfaat: sebagai obat tetes telinga, terutama untuk radang telinga dalam (otitis interna).

13. Angsana

Bagian yang digunakan: kulit kayu, akar, getah (resin), dan daun muda.
Manfaat: zat-zat yang terkandung dalam angsana. mempunyai sifat peluruh kencing (diuretik), astringen, antiradang, dan pereda panas atau demam (antipiretik).
ADVERTISEMENT
Kulit pohonnya berkhasiat mengobati borok, sistitis (radang kandung kemih), batu ginjal, sifilis, dan dapat digunakan sebagai obat kumur untuk mengatasi sariawan.
Daun mudanya berkhasiat mengobati kencing manis dan sebagai obat luar untuk bisul. Getahnya digunakan untuk mengobati luka dan sariawan. Akarnya berkhasiat memperbanyak air kencing.

14. Anting-anting

Bagian yang digunakan: seluruh bagian tanaman (herba) dalam keadaan segar atau kering.
Manfaat: zat-zat yang terkandung dalam anting- anting bersifat sebagai penyejuk (astringen), antiradang, antibiotik, peluruh kencing (diuretik), dan untuk menghentikan perdarahan (hemostatik).
Seluruh bagian tanaman (herba) berkhasiat mengobati disentri basiler, disentri amuba, diare, malnutrisi, mimisan, muntah darah, berak darah, kencing darah (hematuria), malaria, bisul, koreng, eksim, dermatitis, luka berdarah, dan gigitan ular.

15. Anyang-anyang

Bagian yang digunakan: buah, kulit kayu, akar, dan daun.
ADVERTISEMENT
Manfaat: berkhasiat sebagai diuretik (peluruh kencing), sehingga dapat mengatasi penyakit anyang- anyangan (keluar urine sedikit).
Bagian kulit kayu dapat digunakan untuk mengobati sifilis, kencing nanah, dan radang atau infeksi kandung kemih. Akarnya dapat menurunkan demam dan mengobati cacingan.

16. Apel

Bagian yang digunakan: buah.
Manfaat: zat-zat yang terkandung dalam apel bersifat sebagai penyejuk (astringen), antiradang, dan peluruh kencing (diuretik). Berkhasiat mengobati diabetes mellitus dan diare.

17. Aren

Bagian yang digunakan: tuak atau legen (hasil peragian air bunga aren), akar, nira atau gula, kulit pohon, dan buah.
Manfaat: Kandungan kimia yang terkandung dalam aren bersifat sebagai peluruh haid, pencegah kehamilan, peluruh kentut, peluruh air seni (diuretik), pencahar, dan penyebab muntah.
Air nira berkhasiat mengatasi sariawan, radang paru, dan disentri, sedangkan akarnya berkhasiat mengobati penyakit batu ginjal atau kencing batu (menghancurkan batu).
ADVERTISEMENT

18. Asam Jawa

Bagian yang digunakan: buah, daun, biji, dan kulit pohon.
Manfaat: zat kimia yang terkandung dalam asam jawa bersifat antiradang, penurun panas, antibiotik, dan untuk menghilangkan bengkak. Berkhasiat mengobati asma, batuk, demam, panas, rematik, sakit perut, morbili, dan biduren.
Selain itu, juga bisa mengatasi sariawan, luka (luka baru dan luka borok), eksim, bisul,bengkak disengat lipan atau lebah, gigitan ular berbisa, dan rambut rontok.

19. Avokad

Bagian yang digunakan: daging buah, daun, dan biji.
Manfaat: zat-zat yang terkandung dalam avokad bersifat sebagai peluruh kencing (diuretik), antiradang, dan pereda sakit (analgesik).
Daunnya berkhasiat mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri syaraf, nyeri lambung, pembengkakan saluran napas, dan haid tidak teratur.
Daging buahnya berkhasiat mengobati sariawan dan dapat digunakan sebagai masker untuk melembapkan kulit. Bijinya berkhasiat mengobati sakit gigi dan diabetes (kencing manis).
ADVERTISEMENT

20. Bakau

Bagian yang digunakan: kulit batang dan daun.
Manfaat: mengobati disentri, pelangsing badan, menghentikan pendarahan, homeostasis, dan antiseptik.

21. Bakung Putih

Bagian yang digunakan: akar, umbi lapis, daun, buah, dan biji.
Manfaat: getah umbi lapisnya bersifat peluruh muntah (emitikum), akarnya bersifat antiracun, dan daunnya berkhasiat diuretik.

22. Bandotan

Bagian yang digunakan: herba (bagian di atas tanah) dan akar. Herba yang digunakan berupa herba segar atau yang telah dikeringkan.
Manfaat: herba bandotan berasa sedikit pahit, pedas, dan sifatnya netral. Berkhasiat sebagai stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitoksin, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), dan peluruh kentut (karminatif).
Mengobati demam, malaria, sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia), radang telinga tengah (otitis media), perdarahan seperti perdarahan rahim, luka berdarah, mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat, produksi air seni sedikit, tumor rahim, serta untuk perawatan rambut.
ADVERTISEMENT
Akarnya berkhasiat untuk mengatasi demam. Daunnya dapat digunakan sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum conyzoides L., terdapat bandotan jenis lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum haoustonianum Mill.

23. Bangle

Bagian yang digunakan: rimpang dan daun.
Manfaat: penurun panas (antipiretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (ekspektoran), pembersih darah, pencahar (laksan), dan obat cacing (vermifuge).
Rimpang bangle digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, batuk berdahak, perut nyeri, masuk angin, sembelit, sakit kuning, cacingan, rematik, ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan (untuk mengecilkan perut), dan mengatasi kegemukan.
Daunnya berkhasiat untuk menambah nafsu makan dan mengatasi perut kembung.

24. Baru Cina

Bagian yang digunakan: seluruh bagian tanaman (herba).
Manfaat: kandungan kimia yang terdapat pada baru cina bersifat menghilangkan rasa dingin dan diuretikum.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini berkhasiat menghilangkan sakit, menghentikan perdarahan (hemostatik), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, dan mengatur menstruasi.
Dalam pengobatan, digunakan untuk mengobati haid berlebihan (banyak), sakit haid (dysmenorrhea), keguguran, disentri, keputihan, sulit memiliki keturunan, mempermudah persalinan, muntah darah (hematemesis), mimisan (epistasis), dan perdarahan usus.
Catatan khusus: memiliki efek samping. Rebusan daunnya menyebabkan 30% penderita mengalami mulut kering, rasa tidak enak di lambung, mual, muntah, mencret, dan pusing. Namun, dapat dihilangkan dengan memakai minyak baru cina.

25. Bawang Merah

Bagian yang digunakan: umbi lapis.
Manfaat: senyawa aktif yang terkandung dalam bawang merah berkhasiat menghangatkan sehingga dapat mengatasi perut kembung pada anak-anak (sebagai obat luar).
Khasiat ekspektoran (peluruh dahak) pada bawang merah dapat mengobati batuk. Bawang merah juga berkhasiat sebagai antibakteri (bakterisida) dan peluruh kencing (diuretik).
ADVERTISEMENT
Penyakit yang dapat diobati dengan memanfaatkan khasiat bawang merah adalah kencing manis, cacingan, demam pada anak-anak (obat luar), dan haid tidak teratur.

26. Bawang Putih

Bagian yang digunakan: umbi.
Manfaat: umbinya digunakan untuk mengatasi hipertensi, asma, batuk, masuk angin, sakit kepala, sakit kuning, sesak napas, busung air, ambeien, sembelit, luka memar, abses, luka benda tajam, digigit serangga, cacingan, dan sulit tidur (insomnia).

27. Bawang Sabrang

Bagian yang digunakan: umbi lapis dan daun.
Manfaat: umbinya bersifat diuretik, astringen, pencahar, dan analgetik. Berkhasiat mengobati luka, sakit kuning, batuk, mencret berdarah, sakit perut (obat luar), disentri, dan radang poros usus (proktitis). Daunnya berkhasiat sebagai obat bagi wanita yang nifas.

28. Bayam

Bagian yang digunakan: daun dan akar.
Manfaat: secara umum, bayam dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan untuk memperlancar proses buang air besar.
ADVERTISEMENT
Makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol, darah tinggi, dan kegemukan (untuk menurunkan berat badan).
Selain itu, daun bayam berkhasiat untuk membersihkan darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut, mengobati tekanan darah rendah, kurang darah (anemia), dan gagal ginjal.
Catatan Khusus: penderita kadar asam urat yang cukup tinggi dan rematik dilarang mengonsumsi bayam terlalu banyak karena mengandung purin yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, purin akan dimetabolisasi menjadi asam urat.

29. Bayam Duri

Bagian yang digunakan: seluruh bagian tanaman (herba).
Manfaat: mengobati kencing nanah, kencing tidak lancar, bronkhitis, eksim, bisul, demam, menambah produksi ASI, dan menambah darah.

30. Begonia

Bagian yang digunakan: daun, bunga, batang, dan rimpang.
ADVERTISEMENT
Manfaat: beberapa jenis begonia yang berakar rimpang berguna sebagai obat demam dan sifilis, serta bersifat sebagai pencahar atau obat sakit perut.
Begonia glabra berkhasiat sebagai obat untuk menyembuhkan luka baru. Begonia fimbristipula berkhasiat menurunkan panas atau demam, sebagai obat batuk, dan obat sakit haid.
Begonia multangula dan begonia robusta (hariang atau asam-asam) digunakan sebagai sayur dan sering dipakai sebagai pengganti asam untuk sayur karena berasa asam.

31. Belimbing Manis

Bagian yang digunakan: daun, bunga, dan buah.
Manfaat: kandungan kimia pada belimbing manis bersifat menghilangkan sakit (analgesik), memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, astringen, antikolesterol, dan peluruh kencing (diuretik) yang berkhasiat mengobati diabetes.
Daunnya berkhasiat mengobati sakit perut, gondongan (parotitis), dan rematik.
Buahnya berkhasiat mengobati batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, hipertensi, kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan, dan radang rektum. Bunganya berkhasiat mengobati batuk dan sariawan.
ADVERTISEMENT

32. Belimbing Wuluh

Bagian yang digunakan: buah, bunga, batang, dan daun.
Manfaat: senyawa aktif pada belimbing wuluh bersifat antipiretik dan antiradang.
Belimbing wuluh berkhasiat mengobati batuk, batuk rejan, beguk, encok, sariawan, hipertensi, diabetes mellitus, demam, radang poros usus, sakit perut, gondok, bisul, skorbut, memperbanyak keluarnya cairan empedu, menghilangkan jerawat, dan mengatasi ruam.

33. Beluntas

Bagian yang digunakan: seluruh tanaman, baik digunakan segar maupun dikeringkan.
Manfaat: daun beluntas berkhasiat menurunkan panas, menyembuhkan radang dan antiluka, mengobati skabies, TBC kelenjar leher (cervical tuberculous lymphadenitis), menambah nafsu makan (stomakik), membantu pencernaan, menghilangkan bau badan, sakit pinggang (lumbago), obat sakit perut, penghasil air susu, dan sebagai obat batuk.
Daunnya juga berpotensi sebagai diuretik dan peluruh keringat. Air dari daun yang dihancurkan jika dicampur dengan cairan dari tumbuhan lain dapat menjadi ramuan untuk disentri.
ADVERTISEMENT
Daun yang telah dihaluskan, mentah atau sudah dikukus, dapat dimakan untuk mengharumkan napas dan menghilangkan bau keringat yang tidak sedap.
Daun muda bagian atas dan perbungaan, mentah atau telah dimasak, dapat dikonsumsi sebagai makanan pelengkap nasi atau lalapan, dan kadang-kadang sebagai bahan sup.
Di Papua Nugini, rebusan daun dan batangnya diminum untuk meredakan asma dan gangguan paru-paru lainnya. Beluntas juga dapat dipakai sebagai obat luar, untuk mandi sebagai aromaterapi dan stimulan, serta berendam dengan air hangat untuk menguatkan saraf.
Di Indonesia, beluntas dapat dicampur dengan bahan lain sebagai tapal yang menjadi obat gosok yang efektif untuk badan lemah setelah diare, melawan bisul, dan keletihan. Akarnya dapat dicampur dengan bahan lain yang digunakan sebagai tapal untuk sakit rematik.
ADVERTISEMENT

34. Benalu

Bagian yang digunakan: batang.
Manfaat: benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya teh (Camellia sinensis) dapat digunakan sebagai obat antikanker, sedangkan benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel.
Jenis benalu pada umumnya dapat dimanfaatkan. sebagai obat campak. Namun, kajian secara ilmiah belum dilakukan.

35. Bengang

Bagian yang digunakan: buah dan daun (digiling halus). Buah sesudah diambil bulunya, dibakar terlebih dahulu sampai hitam, kemudian dicampur air.
Manfaat: mengobati gonorrhea (kencing bernanah) dan sebagai pencahar.

36. Beringin

Bagian yang digunakan: akar udara dan daun. Sebelum digunakan, dicuci, lalu dikeringkan.
Manfaat: akar udaranya bermanfaat untuk mengatasi demam tinggi, pilek, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, dan luka terpukul (memar).
ADVERTISEMENT
Daunnya berkhasiat mengatasi influenza, radang saluran napas (bronkhitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak.

37. Bidara Laut I

Bagian yang digunakan: seluruh bagian tanaman.
Manfaat: bidara laut bersifat khas pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, membersihkan darah, dan beracun.
Berkhasiat sebagai anti-inflamasi, analgesik, dan diaforetik untuk mengobati rematik (nyeri persendian), malaria, radang kulit bernanah, luka digigit ular, obat cacing, tonikum, membangkitkan nafsu makan, menyegarkan kulit wajah, sakit perut, bisul (obat luar), kurap, borok, cacar, memperbaiki pencernaan, dan membersihkan darah.

38. Bidara Laut II

Bagian yang digunakan: biji dan akar.
Manfaat: akarnya berkhasiat mengobati sakit perut, sedangkan bijinya berkhasiat sebagai pencahar.

39. Bidara Upas

Bagian yang digunakan: umbi.
Manfaat: zat-zat kimia yang terkandung dalam bidara upas bersifat antiradang, menghilangkan sakit (analgesik), penyejuk (astringen), pencahar (laksatif), menghilangkan bengkak, dan menetralkan racun (antidot).
ADVERTISEMENT
Umbinya telah lama digunakan sebagai jamu kencing manis. Di samping itu, juga bisa mengobati tifus, difteri, radang usus buntu, radang paru-paru, radang tenggorokan, sembelit, muntah darah, kanker, demam, batuk, serak, keracunan, melancarkan ASI, gigitan ular, kusta, dan sifilis.

40. Biduri

Bagian yang digunakan: kulit akar, daun, getah, dan bunga.
Manfaat: kulit akar biduri berkhasiat melancarkan aliran empedu ke usus (kolagoga), peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alternatif), dan peluruh kencing (diuretik).
Kulit kayu biduri berkhasiat sebagai emetik, sedangkan bunga berkhasiat sebagai tonik dan untuk menambah nafsu makan (stomakik).
Daunnya berkhasiat sebagai obat kulit (rubifasien) dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah, tetapi berkhasiat sebagai obat pencahar.
ADVERTISEMENT
Kulit akarnya digunakan untuk pengobatan. demam, perut terasa penuh, kaki pegal dan lemas, gigitan ular beracun, borok kronis, dan penyakit kulit lainnya.
Daunnya digunakan untuk pengobatan kudis, luka, borok, sariawan, gatal pada cacar air (varicella), campak (measles), demam, dan batuk.
Bunganya digunakan untuk pengobatan radang lambung (gastritis), batuk, sesaknapas, influenza, sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea), dan kusta (lepra).
Getahnya digunakan untuk pengobatan bisul, eksim, pembesaran kelenjar getah bening, luka pada sifilis, luka di kaki, sakit gigi, dan mencabut duri yang menusuk kulit. Kulit batangnya mengandung bahan serat yang dapat digunakan untuk membuat jala.

41. Bintaro

Bagian yang digunakan: kulit, daun, dan biji.
Manfaat: akar, getah, dan kulitnya berkhasiat sebagai pencahar, antiradang, dan untuk mengobati luka. Buah digunakan untuk mengatasi rematik. Biji mengandung minyak untuk mengobati kudis dan masuk angin.
ADVERTISEMENT

42. Bisole

Bagian yang digunakan: kulit kayu dan biji.
Manfaat: kulit kayunya berkhasiat sebagai penawar racun atau bisa. Bijinya berkhasiat sebagai penawar racun ikan, mengobati diare, emetikum, dan sesak napas.

43. Bligo

Bagian yang digunakan: biji dan buah.
Manfaat: bersifat khas manis, mendinginkan, dan membersihkan paru. Berkhasiat sebagai hemostatik, diuretik, dan ekspektoran. Biji bligo digunakan untuk mengobati batu ginjal, demam, kencing manis, melembutkan kulit, radang paru, radang usus, sembelit, tonik, dan wasir.
Buahnya berkhasiat mengatasi disentri, panas dalam, perdarahan organ bagian dalam, dan sebagai tonik.

44. Brawas

Bagian yang digunakan: daun.
Manfaat: daunnya berkhasiat menenangkan, karminatif, membangkitkan nafsu makan, diuretik, antiradang, pelancar ASI, mengobati bisul, sariawan, borok, dan sakit perut.

45. Brojolintang

Bagian yang digunakan: akar
Manfaat: bersifat khas pahit, mendinginkan, dan agak beracun. Berkhasiat sebagai anti-inflamasi, antipiretik, ekspektoran, stomakik, dan purgatif.
ADVERTISEMENT
Brojolintang digunakan untuk mengobati asma, batuk, napas dan mulut bau, percernaan tidak baik, radang amandel, dan radang kerongkongan.
Catatan khusus: tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

46. Brokoli

Bagian yang digunakan: bunga.
Manfaat: sifat dan khasiat bunga brokoli adalah mempercepat proses penyembuhan setelah sakit berat. Bunga digunakan untuk mempercepat penyembuhan serta mencegah dan meng- hambat perkembangan sel kanker.

47. Brotowali

Bagian yang digunakan: batang.
Manfaat: batang segar brotowali berkhasiat menghilangkan sakit (analgesik), menurunkan panas (antipiretik), dan merangsang nafsu makan. Daunnya dapat digunakan sebagai pencahar, obat luka, dan antidiabetes.
Secara umum, penyakit yang bisa diobati dengan memanfaatkan brotowali adalah rematik arthritis, rematik sendi pinggul (sciatica), memar, merangsang nafsu makan, demam kuning, dan diabetes.

48. Buah Makasar

Bagian yang digunakan: buah, daun, dan akar.
ADVERTISEMENT
Manfaat: khasiat buah makasar dapat membersihkan racun, menghentikan perdarahan (hemostatis), membunuh parasit, antidisentri, antikanker, dan antimalaria.
Buah digunakan untuk pengobatan malaria, disentri amuba, diare kronis akibat terinfeksi Trichomonas sp., keputihan, wasir (hemoroid), cacingan (nematoda, taenia), papiloma di pangkal tenggorokan (laring), pita suara, liang telinga luar, dan gusi, serta kanker pada kerongkongan (esofagus), lambung, rektum, paru-paru, leher rahim (serviks), dan kulit.
Akar digunakan untuk pengobatan malaria, demam, dan keracunan makanan. Daun digunakan untuk mengatasi sakit pinggang.

49. Buah Nona

Bagian yang digunakan: biji, buah muda, dan daun.
Manfaat: buah nona mempunyai sifat khas kelat, menetralkan, dan beracun.
Buah mudanya berkhasiat mengobati disentri, mencret, dan sebagai obat cacing, sedangkan bijinya digunakan sebagai insektisida dan untuk menghilangkan kutu kepala (obat luar). Daunnya berkhasiat anti-inflamasi dan antelmintik, digunakan untuk mengobati sariawan dan sebagai obat cacing.
ADVERTISEMENT

50. Buah Tempayan

Bagian yang digunakan: biji.
Manfaat: memiliki sifat khas mendinginkan (astringen). Bijinya digunakan untuk mengobati penyakit asma, batuk menahun, membersihkan perut, dan obat kompres.

51. Buncis

Bagian yang digunakan: buah dan biji.
Manfaat: bersifat diuretik dan berkhasiat untuk mengobati diabetes (kencing manis) serta pelancar ASI.

52. Bunga Kenop

Bagian yang digunakan: seluruh bagian tanaman, baik dalam keadaan segar maupun sudah dikeringkan.
Manfaat: berkhasiat sebagai antibatuk dan untuk menghilangkan sesak (antiasthmatic). Digunakan untuk pengobatan asma bronkial serta radang saluran napas akut dan menahun.
Selain itu, juga dimanfaatkan untuk mengobati bronkhitis kronis, radang matab rejan (pertusis), sakit kepala, mimpi buruk akibat sakit panas, dan disentri.

53. Bunga Pukul Delapan

Bagian yang digunakan: daun dan akar.
Manfaat: rasanya pahit, pedas, dan sifatnya hangat. Daun dan akar digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti perut kembung, tidak nafsu makan, rematik sendi yang disertai bengkak, bengkak karena memar, dan lemah setelah sembuh dari sakit berat. Bunga pukul delapan berkhasiat sebagai tonik dan melancarkan aliran darah.
ADVERTISEMENT

54. Bunga Tasbih

Bagian yang digunakan: akar dan rimpang (baik segar maupun kering), bunga (kering).
Manfaat: berkhasiat sebagai penurun panas (antipiretik), mengobati hipertensi, disentri, keputihan, sakit kuning (acute icteric hepatitis), batuk darah (hemoptysis), luka berdarah, radang kulit bernanah, jerawat, dan haid banyak.

55. Bunglai Hantu

Bagian yang digunakan: rimpang.
Manfaat: sifat khas menenangkan (sedatif) dan pereda nyeri. Digunakan untuk mengobati sakit pinggang, encok, dan kejang gagau.

56. Bungur

Bagian yang digunakan: biji, daun, dan kulit kayu.
Manfaat: bijinya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Kulit kayunya digunakan untuk mengobati diare, disentri, dan kencing darah. Daunnya digunakan untuk mengobati kencing batu, kencing manis, dan tekanan darah tinggi.

57. Buni

Bagian yang digunakan: daun, ranting, dan buah.
Manfaat: bersifat sebagai peluruh keringat, menghilangkan racun, menghilangkan haus, dan meningkatkan sirkulasi darah. Digunakan untuk mengobati anemia (kurang darah), darah kotor, jantung berdebar, batuk, gangguan pencernaan, sifilis, dan kencing nanah.
ADVERTISEMENT

58. Buta-buta

Bagian yang digunakan: kulit, getah, daun, sekat buah, dan biji.
Manfaat: kulit, getah, dan daunnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit kusta. Sekat buahnya berkhasiat mengobati borok, sedangkan bijinya digunakan sebagai obat pencahar.

59. Cariyu

Bagian yang digunakan: akar, batang, biji, dan inti biji.
Manfaat: kayunya berkhasiat sebagai pencahar (purgans) dan peluruh muntah (emitikum). Akarnya digunakan sebagai obat diare berdarah (obat luar). Kayu dan bijinya berkhasiat untuk mencuci rambut. Bijinya digunakan untuk mengobati sakit perut.

60. Ceguk

Bagian yang digunakan: biji dan daun.
Manfaat: berkhasiat sebagai antelmintik dan tonik. Digunakan juga untuk mengatasi kurang gizi pada anak-anak dan sebagai obat cacing (gelang, kremi, dan benang).
Catatan khusus: penggunaan biji yang berlebihan akan mengakibatkan tersedu (cegukan), pusing, dan mual.
ADVERTISEMENT
Selain berbagai tanaman di atas, masih ada banyak jenis tanaman obat lain yang kerap digunakan sebagai obat herbal tradisional di Indonesia dan memiliki beragam manfaat. (glg)