Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
7 Contoh Soal Wawancara Rekrutmen BUMN 2024 dan Cara Menjawabnya
4 Juli 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengetahui contoh soal wawancara rekrutmen BUMN 2024 dapat membantu peserta rekrutmen untuk mempersiapkan diri sebelum seleksi tahap ini. Menurut situs Rekrutmen Bersama BUMN 2024, wawancara dilaksanakan pada 11 Juni hingga 30 Juni 2024, usai peserta dinyatakan lolos dari tes online tahap 2.
ADVERTISEMENT
Bagi peserta yang ingin mengetahui gambaran wawancara rekrutmen BUMN, dapat menyimak artikel ini yang akan membagikan contoh soal wawancara rekrutmen BUMN 2024 dan cara menjawabnya.
Contoh Soal Wawancara Rekrutmen BUMN 2024
Mengutip buku Sukses Menghadapi Seleksi BUMN oleh Tim BUMN - MediaEduka, tes wawancara umumnya dilakukan dua hingga tiga tahap, yakni wawancara HR dan user. Beberapa BUMN ada yang melakukan wawancara individu dan dilanjutkan presentasi.
Sementara itu, beberapa instansi lainnya melakukan wawancara dengan tahapan wawancara awal, psikolog, dan akhir. Pertanyaan pada tahap wawancara dapat berbeda-beda tiap instansi.
Sebagai gambaran, berikut contoh soal wawancara rekrutmen BUMN 2024 yang paling umum ditanyakan:
1. Pertanyaan Tentang Diri Sendiri
Umumnya, pihak yang mewawancarai akan meminta peserta untuk memperkenalkan diri mereka. Anda bisa menjawab dengan menyebutkan nama, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja.
ADVERTISEMENT
Contoh menjawab: "Halo, perkenalkan nama saya (nama Anda), lulusan (nama universitas dan jurusan) dan saya tertarik pada (industri/bidang). Saya memiliki pengalaman (jumlah) tahun di bidang (pengalaman yang relevan), dari pengalaman tersebut saya telah mengembangkan pemahaman mendalam tentang instansi ini dan telah berhasil mengatasi tantangan yang kompleks. Saya dikenal karena kemampuan saya dalam (prestasi atau proyek) dan keterampilan kepemimpinan saya yang kuat."
2. Pertanyaan tentang Pengalaman Kerja
Bagi peserta yang memiliki pengalaman kerja sebelumnya, penanya akan bertanya lebih dalam tentang pengalaman tersebut. Anda bisa menjawab seperti contoh di bawah:
Contoh menjawab: "Saya telah menghabiskan (jumlah) tahun sebagai (jenis pekerjaan atau peran dan nama perusahaan). Sebagai (peran dalam pekerjaan), saya (dijelaskan apa yang dilakukan selama menjalani pekerjaan tersebut).
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun lalu, saya (menceritakan prestasi di pekerjaan atau proyek yang telah dikerjakan). Saya memahami bahwa instansi ini sangat bergantung pada (kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang di lamar), jadi saya ingin menggunakan kemampuan saya tersebut."
Namun, bagi peserta yang baru saja lulus dan belum memiliki pengalaman kerja, bisa menceritakan tentang proyek-proyek yang pernah dilakukan selama kuliah atau sekolah, misalnya tergabung dalam proyek penelitian dosen atau tugas kuliah.
3. Pertanyaan tentang Kompetensi
Pertanyaan umum selanjutnya yang sering ditanyakan saat wawancara BUMN adalah terkait kompetensi. Misalnya, ketika peserta melamar untuk posisi digital marketing, penanya ingin mengetahui sejauh apa peserta tes mengetahui posisi tersebut.
Contoh menjawab: "Digital marketing adalah proses pemasaran melalui dunia digital atau internet. Ini meliputi optimasi website melalui mesin pencari (SEO), pemasaran media sosial (sosial media marketing), konten marketing, dan lain sebagainya."
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, peserta diharapkan dapat mencari tahu lebih lanjut terkait posisi yang dilamar.
4. Pertanyaan tentang Instansi yang Dilamar
Selain tentang kompetensi, penanya terkadang juga ingin tahu bagaimana peserta mengenal instansi yang dilamar.
Contoh jawaban: "Perusahaan (nama perusahan) adalah salah satu BUMN yang bergerak di bidang (nama bidang instansi). Perusahaan ini (tugas instansi). Sepengetahuan saya, perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang ini."
5. Pertanyaan tentang Visi Misi ke Depan
Tak jarang, penanya juga ingin tahu bagaimana visi misi peserta untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Contoh jawaban: "Dalam 5 tahun ke depan saya bisa berpartisipasi lebih banyak dalam perusahaan dan memimpin tim untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi. Saya bisa mencapai posisi manajerial dan saya siap bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut."
ADVERTISEMENT
6. Pertanyaan tentang Motivasi Mendaftar Pekerjaan
Penanya terkadang ingin tahu tentang motivasi peserta mendaftar pekerjaan yang dilamar. Di bawah ini contoh jawaban apabila mendapat pertanyaan tersebut:
Cara menjawab: "Motivasi saya untuk mendaftar tidak lain karena diri saya sendiri dan saya yakin dengan usaha yang telah saya kerjakan selama ini. Selain diri sendiri, tentunya sosok orang tua menjadi motivasi utama juga karena berkat dukungannya sampai bisa sampai di titik ini."
7. Pertanyaan tentang Kelebihan dan Kekurangan Diri
Pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri cukup sering muncul dalam wawancara pekerjaan. Saat menjawab pertanyaan ini, pastikan untuk memberikan jawaban yang lebih menonjolkan kelebihan untuk membangun perusahaan agar semakin baik.
Selain itu, usahakan untuk tak menyampaikan kekurangan yang dapat berpotensi merugikan perusahaan. Peserta dapat memberi contoh bagaimana kelebihan tersebut digunakan dengan baik pada pekerjaan sebelumnya dan bagaimana peserta mengatasi kekurangan dirinya.
ADVERTISEMENT
Contoh menjawab: "Saya adalah orang yang (kelebihan diri). Pola yang saya perhatikan sepanjang karier saya adalah saya sering merasa bahwa saya seharusnya bisa berbuat lebih banyak, meskipun secara obyektif, saya sudah melakukannya dengan baik.
Di awal karier saya, saya merasa (kekurangan diri). Salah satu solusi yang saya terapkan selama berkarier adalah (solusi mengatasi kekurangan diri). Hal ini tidak hanya membantu harga diri saya, tetapi juga membantu saya dengan tulus menghargai dan mengenali tim saya dan sistem pendukung lainnya."
Tip Wawancara Rekrutmen BUMN 2024
Wawancara adalah salah satu tahapan penting dalam rekrutmen BUMN 2024, sehingga peserta tes harus mempersiapkan dengan baik. Ada beberapa tip yang bisa diikuti agar wawancara bisa berjalan baik. Disadur dari mindtools.com, berikut uraiannya:
ADVERTISEMENT
1. Mengumpulkan Informasi
Peserta yang lanjut ke tahap wawancara perlu mencari tahu informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Anda bisa membaca informasi di situs resmi perusahaan, berita tentang perusahaan, dan lainnya.
2. Mengenal Diri Sendiri
Pertanyaan tentang diri sendiri sangat sering diajukan, sehingga peserta diharapkan dapat mengenal diri sendiri, mulai dari kelemahan dan kelebihan diri, visi misi, dan apa yang diinginkan untuk beberapa tahun ke depan.
3. Menggunakan Teknik Menjawab SWOT
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Berdasarkan hal tersebut, cara menjawab pertanyaan wawancara dengan teknik ini bisa membantu penanya untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, bagaimana peserta menghadapi tantangan dan menerima peluang.
4. Berlatih
Berbicara agar lancar dan runtut perlu latihan dengan baik. Peserta bisa berlatih di depan cermin, merekam dan mendengarkannya, atau di depan orang lain. Cara ini juga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri sebelum wawancara.
ADVERTISEMENT
Persiapan Sebelum Wawancara BUMN 2024
Merangkum buku Sukses Menghadapi Seleksi BUMN oleh Tim BUMN - MediaEduka, agar dapat sukses menjalani tes wawancara BUMN 2024, peserta dapat mempersiapkan beberapa hal berikut:
1. Kondisi Fisik
Kondisi fisik harus benar-benar diperhatikan sebelum sebelum hari wawancara dilaksanakan. Kondisi fisik yang prima merupakan peluang besar untuk dapat mengikuti tahapan wawancara dan menentukan hasil wawancara.
Kondisi fisik yang baik juga dapat memengaruhi kesan pewawancara. Tentunya, pewawancara lebih suka peserta yang memiliki tubuh segar dan raut wajah yang menyenangkan dibandingkan peserta yang lesu, kurang tidur, dan raut wajah tampak kelelahan.
2. Kondisi Mental
Selain kondisi fisik, mental juga perlu diperhatikan. Tes wawancara bertujuan untuk mengetahui kepribadian peserta, sehingga peserta harus memberikan sikap mental yang baik dan menunjukkan bahwa mereka adalah pribadi yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
3. Tepat Waktu
Agar mendapatkan kesan yang baik dari pewawancara, jangan pernah menyepelekan waktu. Apabila peserta datang terlambat saat wawancara, peluang lolos tahapan ini sangat kecil.
Untuk menghindari keterlambatan, peserta dapat menyiapkan diri mulai dari satu hari sebelum hari tes wawancara. Persiapan bisa berupa apa saja yang perlu dibawa, pakaian, dan lainnya.
4. Pakaian
Perhatikan pengumuman yang diberikan perusahaan tentang ketentuan pakaian yang harus dikenakan saat wawancara. Apabila tak ada ketentuan pakaian, peserta dapat berpakaian rapi yang memberikan kesan baik kepada pewawancara. Sebaiknya untuk tak menggunakan rias wajah dan aksesori berlebih.
5. Gaya Bicara
Gaya berbicara juga penting untuk diperhatikan sebelum mulai mengikuti tes wawancara. Peserta dapat berlatih agar dapat menjawab pertanyaan dengan tenang dan runtut serta terkesan baik. Peserta wajib menjawab pertanyaan dengan sopan.
ADVERTISEMENT
(NSF)